Part 4 (Terima Kasih Migrain)

1.8K 68 0
                                    

Keesokan harinya, sore hari di café Inn. Pie datang tepat waktu dan Kim juga sudah siap untuk mendengar keputusan dari Pie.

"jadi apa keputusanmu? Aku tidak mau dengar kalau kau belum memikirkannya"  tanya Kim dengan tegas.

"oii Kim, santai saja. Aku sudah memikirkannya. Kau tidak perlu khawatir"  jawab Pie santai sambil meneguk teh hangatnya.

"aku mau menjadi modelmu Kim... tapi..."  mendengar keputusan Pie, Kim tersenyum senang. Setelah mendengar kata 'tapi' dari Pie, Kim merubah senyum manisnya menjadi senyum masam.

"tapi kau harus membayarku tiap bulannya karena aku mau menjadi modelmu bukan sekedar kasihan atau sukarela"  jelas Pie pada Kim dengan wajah serius.

"ohh itu tenang saja Pie, aku akan membagi upahku padamu 30%"  jawab Kim sambil evil smirk.

"apa-apaaan kau ini? Kau mendapat 70% dan aku 30%?"  jawab Pie protes dan dibalas anggukan dengan Kim.

"tidak, aku mau kita bagi rata kau 50% dan aku 50%. Kau memotret tubuhku yang indah ini mana boleh kau hanya membayarku 30%"  protes Pie dan sombong dengan tubuh mungil yang dimilikinya itu.

"baiklah.. kita fiftyfifty. Deal?"  Kim mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Pie tanda kalau mereka akan bekerja sama. Melihat tangan Kim sudah terjulur, tiba-tiba Pie menghentikannya.

"tunggu.. aku punya syarat lagi. Kau harus membantuku juga dalam mengelola pembudidayaan perikanan ayahku yang ada di Nan, karena aku akan mengikuti pameran di Paris tahun depan dan bertepatan dengan acara pameranmu itu"  jelas Pie pada Kim agar mereka saling membantu. Kim yang bingung dengan rencana yang akan dibuat Pie lalu bertanya.

"memang pameran ikan itu sangat penting bagimu? Apa yang akan kau dapatkan?"  tanya Kim dengan sedikit menyeringai.

"itu adalah pameran yang ayahku tunggu waktu dia masih hidup. Dan sekarang aku harus meneruskan dan mencapai cita-cita ayahku karena kalau aku menang dan Tn. Petter tertarik dengan budidaya ikanku maka Tn. Petter akan bekerja sama denganku dan menaruh saham ternaknya di peternakanku dengan begitu aku akan menjadi pengusaha pembudidaya perikanan terkenal di Paris"  jelas Pie panjang lebar tentang tujuannya sambil tersenyum manis dihadapan Kim.

Kim yang mendengar penjelasan Pie mulai mengerti bahwa mereka berdua memang sama-sama ingin ke Paris dan sukses disana. Dan Kim pun mengulurkan tangannya kembali sambil tersenyum kepada Pie. "DEAL" mereka berbicara serentak sambil bersalaman dan kemudian saling tersenyum. Tetapi disaat Pie melihat senyum manis Kim, Pie langsung salah tingkah dan merasakan jantungnya berdegup kencang. Pie langsung menarik tangannya dari genggaman Kim dan langsung meminum teh hangatnya untuk menenangkan jantungnya yang masih berdegup kencang. Setelah itu Kim mulai membacakan prosedur project 'Hot Summer' yang akan mereka jalani bersama. Saat Kim sedang menjelaskan prosedur kerjanya tiba-tiba Pie protes...

"jadi hanya aku yang akan menjadi modelnya dan menjalani semua project ini hanya berdua denganmu?"  tanya Pie bingung, karena Pie merasa Pie tidak mampu untuk menjalani project ini hanya berdua dengan Kim.

"iya, karena Khun Suchai hanya mempercayakan project ini pada kau dan aku"  jawab Kim sambil membuka lembaran berikutnya pada form prosedur yang ia pegang.

"huhh.. kenapa Khun Suchai sangat percaya aku bisa melakukan semua ini? Padahal aku tidak ada bakat menjadi seorang model"  keluh Pie sambil meletakkan kepalanya diatas meja sambil menutup wajah.

"heyy.. sudahlah kau tidak usah berkeluh seperti itu aku yakin kita bisa menyelesaikan project ini dan kita bisa ke Paris tahun depan. Oke?"  jawab Kim sambil membelai lembut rambut Pie. Kim yang tidak mengerti kenapa dia bisa berbicara selembut itu pada Pie segera menarik tangannya dan melanjutkan penjelasan tentang prosedur project pada Pie.

MY HANDSOME GIRL SEASON 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang