"Kim!!" ucap Yam terkejut melihat kedatangan Kim.
"P' kenapa kau terkejut sekali?" ucap Kim dan tersenyum pada Yam.
"kamu mengagetkanku Kim. Kamu sedang apa disini?" ucap Yam gelagapan.
"aku hanya lewat saja, kamu dari mana? Kamu kan harus istirahat total P'" ucap Kim dan menatap Yam.
"aku habis jalan-jalan saja Kim, aku bosan di rumah terus dan kakiku jadi kaku kalau tidak digerakkan" ucap Yam mencari alasan.
"ohh begitu, tapi jangan terlalu lelah juga P' , kau harus banyak istirahat" ucap Kim. Dan dibalas senyuman oleh Yam.
"ah P', apa kau tadi melihat mobil Mazda putih yang parkir disini?" tanya Kim.
"hm tidak, aku tidak melihatnya. Memangnya kenapa?" ucap Yam gugup.
"tidak apa-apa, yasudah kau langsung pulang yaa P', aku harus pergi lagi" ucap Kim dan segera berjalan menaiki mobilnya.
"ah iya Kim, kamu hati-hati yaa" ucap Yam dan melambaikan tangan pada Kim.
Setelah Kim pergi, Yam segera menghembuskan nafas lega.
"huhh hampir saja.. beruntung P'Som sudah pergi" gumam Yam dan melihat sekeliling kemudian berjalan menuju rumah.
Beberapa jam kemudian, KimPie dan NHY sudah sampai di kantor polisi. Tak lama kemudian, salah satu polisi menyuruh Kim dkk masuk ke dalam ruang penyelidikan. Kim dkk masuk ke ruang penyelidikan dan berjabat tangan dengan polisi.
"bagaimana pak hasil penyelidikannya?" tanya Kim menatap polisi.
"begini pak, setelah kami cek ternyata identitas pemilik mobil itu tidak boleh di berikan kepada orang lain karena memang sudah ada perjanjian dan undang-undangnya pak" ucap polisi.
"tapi pak saya minta identitasnya hanya untuk mengetahui orang yang sudah melakukan pelanggaran dan menyebabkan insiden di pameran saya" bantah Kim.
"tetap kami tidak bisa memberikannya, karena harus ada persetujuan dari pihak yang bersangkutan" ucap polisi tegas.
"pak kami hanya ingin tau orang pemilik mobil itu siapa dan kami yang akan menyelidiki sendiri" ucap Kim.
"Kim, kenapa kau tidak sekalian menyerhakan masalah ini pada polisi biar polisi yang menyelidikinya?" bisik Nann pada Kim.
"tidak, aku ingin menyelidikinya sendiri. Karena aku rasa orang ini juga ada disekitar kita" bisik Kim pada Nann.
"pak, apa tidak bisa kita hanya meminta namanya saja pemilik mobil itu?" ucap Pie pada polisi.
"tidak bu, kita tidak bisa memberikan sembarang identitas pada orang lain apalagi sudah ada kesepakatannya" ucap polisi.
"sudah sudah! Baiklah! Terima kasih pak" ucap Kim menunduk pada polisi dan keluar ruangan. Pie dan yang lainnya segera menyusul Kim yang keluar ruangan.
Kim keluar ruangan dan segera menuju parkiran. Saat Kim berjalan sangat terburu-buru Pie dll segera mengejarnya. Saat di dekat mobil, Kim berhenti dan menatap teman-temannya.
"aku sangat yakin orang itu ada disekitar kita, ayo kita ke gedung itu lagi dan kita selidiki lagi" ucap Kim serius. Pie dll hanya dapat mengikuti kemauan Kim dan membantunya.
Sampai di parkiran gedung, Kim melihat mobil Mazda putih yang baru memasuki parkiran gedung.
"lihat itu mobilnya!! Ayo kita lihat siapa orangnya!" ucap Kim dan menunjuk mobil Mazda putih tersebut.
Kim dkk segera menghampiri mobil Mazda yang akan parkir setelah mobil itu parkir, Kim dkk sudah berjaga di samping pintu mobil. Tak lama kemudian, si pemilik mobil keluar dengan menggunakan jas dan berpakaian rapi. Kim terkejut melihat seorang pemilik mobil Mazda yang keluar dari mobilnya. Setelah pemilik mobil menutup pintu mobilnya, orang itu menoleh kebelakang dan melihat 4 orang sedang menatapnya tajam dan berdiri disamping pintu mobil belakangnya.
"Kim, kau sedang apa disini?" ucap Som menatap Kim dkk.
Kim dkk tidak menjawab dan hanya terkejut melihat bahwa pemilik mobil itu adalah Som, anak laki-laki dari teman papi Kim.
"P'Som, kau yang punya mobil ini?" ucap Kim sambil mendelik pada Som.
"iya, kenapa kau terkejut sekali Kim?" ucap Som bingung yang melihat Kim sangat terkejut saat dia keluar mobil.
Kim tidak menjawab dan masih menatap Som tajam, Pie NHY sudah mulai khawatir dengan tatapan Kim pada Som. Beberapa detik kemudian, Kim dengan wajah penuh emosi dan tatapan yang tajam segera menarik tangan Som dan menggenggam tangan kanan Som. Kini tangan Som sudah berada di depan wajah Kim dan Kim melihat tattoo naga yang tergambar di tangan kanan Kim. Dada Kim naik turun menahan amarah. Pie dan NHY hanya mematung melihat tindakan Kim, mereka ingin mencegah tapi saat itu amarah Kim sangat tinggi dan menyelimuti perasaannya.
"apa kau yang menukar flashdisk ku??" tanya Kim dengan wajah dingin dan matanya terus menatap wajah Som dan masih menggenggam tangan Som di depan wajahnya.
"apa maksudmu Kim?" ucap Som terlihat bingung.
"jawab aku!!! Apa kau yang masuk ke ruang admin dan menukar flashdisk ku??!!" teriak Kim di depan wajah Som dengan dada yang naik turun dan nafas yang gusar.
"lepas!! Kau tidak sopan Kim?!!" ucap Som dan menghempaskan tangannya yang dipegang oleh Kim.
Kim semakin geram dan tiba-tiba.. Bukk.. Kim memukul pipi kanan Som hingga Som terjatuh. Saat Som terkapar di lantai, Kim segera naik ke atas tubuh Som dan Bukk.. Bukk.. Kim memukul ujung bibir Som yang membuat bibirnya berdarah. Kim masih geram, Nann mencoba memisahkan Kim dan menarik Kim untuk tidak berada di atas tubuh Som dan memukulnya.
"cukup Kim!!" teriak Nann dan menarik tubuh Kim untuk menghentikan tindakan Kim pada Som. Tapi Kim malah mendorong Nann hingga terjatuh. Begitu juga Pie dan Hongyok yang juga di dorong oleh Kim agar mereka tidak mencegah Kim. Setelah terjatuh, Nann segera bangkit dan mendorong tubuh Kim keras agar berpindah dari posisinya yang berada di atas Som.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME GIRL SEASON 1
FanfictionCinta itu adalah anugerah. Cinta tidak dapat ditebak kapan datangnya dan kapan akan perginya. Cinta yang murni datang dari hati, cinta tidak melihat usia, tempat bahkan jenis kelamin pun akan buta di mata orang yang sedang jatuh cinta. Itu lah yang...