Tak lama kemudian, KimPie masuk ke dalam karena sebentar lagi pesawatnya akan terbang. KimPie mengangkat tangannya sebagai tanda perpisahan dan tersenyum pada semua keluarga yang ditinggalkannya.
Beberapa jam kemudian, pesawat telah tiba di Bandara Charles de Gaulle di Paris. KimPie menarik nafas dalam dan matanya berputar untuk melihat keramaian orang-orang yang akan take off atau pun yang baru tiba. KimPie saling menatap dan saling melempar senyum.
"Paris!! We will be success, our dreams come true" ucap KimPie berbarengan dan Kim merangkul Pie.
Setelah itu mereka, melihat seseorang yang sudah memegang papan nama mereka untuk menjemput. Itu adalah orang suruhan Yam untuk menemani KimPie di Paris dan juga sebagai tour guide disana. Seharian itu, KimPie hanya istirahat di hotel sambil menikmati suasa hotel yang berada di keramaian kota Paris.
Hari ke 2 di Paris.
KimPie sudah siap untuk melakukan persiapan pemeran di salah satu ballroom hotel ternama di Paris. Pie akan mempresentasikan bagaimana cara pembudidayaan ikan yang baik dan menampilkan hasil peternakan ikan ayahnya. Pie juga sudah memverifikasi kedatangannya pada ketua panitia pameran. Para peserta pameran, sanagt kreatif dalam mendesign gallery kecil mereka dan Pie juga tidak kalah kreatif untuk membuat gallery nya agar terlihat lebih menarik. Kim juga ikut membantu Pie, dalam mempersiapkan gallery nya, sesekali Kim mengabadikan dengan cameranya moment saat mereka sampai di Bandara hingga saat Pie sedang mendekor gallery.
Saat KimPie sedang mendekor bersama, seorang ketua panitia sedang sibuk dan sedang berdiskusi dengan salah satu anggotanya.
"bagaimana bisa photographernya tidak bisa hadir? Mereka sudah membuat perjanjian dengan kita!!" ucap ketua panitia dengan sedikit berteriak.
"itu semua karena kita tidak membayar penuh di muka saat perjanjian pak" ucap anggotanya dengan sedikit ketakutan.
"bukankah memang seperti itu prosedurnya? Kita bayar setengah harga di awal, dan setelah itu baru sisianya" jawab ketua panitia.
"saya tidak tau pak, mereka hanya bilang kalau kita tidak bayar penuh mereka akan membatalkan perjanjian itu" ucap anggota.
"sudah! Batalkan saja, cari photoghraper lain!" tegas ketua panitia kemudian berjalan meninggalkan anggotanya.
"aduh, harus cari dimana photoghrapernya.. 2 hari lagi acaranya-___-" gumam anggota.
Tanpa disadari, KimPie mendengar percakapan antara ketua panitia dan anggota panitia tersebut. Walaupun mereka menggunakan Bahasa Perancis tapi Kim sedikit mengerti tentang apa yang diucapkan oleh ketua dan anggotanya. Kim memang belajar Bahasa Perancis saat Kim memasuki jenjang perguruan tinggi. Kim menatap Pie dan tersenyum senang pada Pie. Pie hanya mengangkat alisnya dan berkata-apa-tanpa bersuara. Kemudian, Kim pergi meninggalkan Pie.
Kim mengetuk sebuah ruangan yaitu ruangan tim dokumentasi. Kemudian, Kim dipersilahkan masuk ke ruangan tersebut.
"Bonjour Monsieur. Saya Kimhan Suppanad, saya dari Thailand. Benarkah anda Tn. Alex ketua tim dokumentasi?" ucap Kim (dalam Bahasa Perancis).
"benar saya Alex, ada keperluan apa?" ucap Alex dan menggerakkan tangannya untuk menyuruh Kim duduk. Kemudian Kim duduk di hadapan Tn.Alex.
"maaf sebelumnya jika saya lancang. Saya tadi mendengar pembicaraan anda dengan ketua panitia bahwa anda sedang membutuhkan photoghraper untuk acara pameran, benarkah itu?" ucap Kim.
"benar, memangnya anda mempunyai saran untuk itu?" tanya Tn.Alex.
"jika tuan berminat, saya bisa menjadi photoghrapernya. Ini hasil pemotretan saya, tuan bisa lihat-lihat dulu" ucap Kim sambil memberikan proposal pada Tn.Alex.
Tn.Alex melihat proposal dan hasil pemotretan Kim, Alex menggerakkan kepalanya tanda bahwa hasil foto Kim cukup bagus. Tak lama kemudian, Tn.Alex menatap Kim.
"saya terima proposal anda, tapi saya harus meminta persetujuan dari ketua panitia terlebih dahulu" ucap Tn.Alex dan menyimpan proposal Kim di meja kerjanya.
"baiklah, disitu juga tertera nomor hp saya. Jika anda berminat bisa hubungi saya. Terima kasih tuan" ucap Kim dan pamit pada Tn.Alex.
Kim keluar ruangan Tn.Alex dengan senyum merekah, Kim berharap ketua panitia dapat menyetujui proposal yang diajukan oleh Kim karena ini adalah kesempatan Kim untuk menjadi photoghraper besar dalam acara yang juga sangat besar dan meriah. Setelah itu, Kim menghampiri Pie dan menceritakan semuanya pada Pie. Pie langsung memeluk Kim tanpa sadar semua peserta yang sedang mendekor melihat kemesraan mereka.
"sayang, mereka semua melihat kita berpelukan" bisik Kim di telinga Pie sambil menggigit pelan telinga Pie karena gemas.
"eh hehe" ucap Pie kemudian melepaskan pelukannya dan kembali mendekor. Sesekali Pie menarik senyumnya dan melirik pada Kim. Kim juga sangat bersyukur memiliki kekasih yang sangat mendukung karirnya seperti Pie. Kim berharap, hanya Pie lah yang menjadi teman hidupnya untuk selama-lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME GIRL SEASON 1
FanfictionCinta itu adalah anugerah. Cinta tidak dapat ditebak kapan datangnya dan kapan akan perginya. Cinta yang murni datang dari hati, cinta tidak melihat usia, tempat bahkan jenis kelamin pun akan buta di mata orang yang sedang jatuh cinta. Itu lah yang...