Sementara di ruang depan. Nann juga bertanya pada Kim apakah Kim sudah dapat memiliki Pie seutuhnya atau belum. Dan Kim menjawab bahwa dia belum berani dan takut Pie tidak siap. Tak lama kemudian, Pie dan Hongyok menghampiri Kim dan Nann kemudian KimPie izin pamit pulang pada NHY. Sampai di rumah, Pie langsung tidur dan Kim pun langsung pulang ke rumah karena malam yang semakin larut.
Keesokan harinya, Yam baru bangun dari tidurnya tiba-tiba dia mengalami sakit di bagian tulang kaki. Yam tidak dapat berjalan dan dengan berusaha keras mengambil hpnya di nakas dan menelfon Kim. Tak lama kemudian, Kim segera masuk ke kamar Yam dan menghampiri Yam di tempat tidur.
"ada apa P'?" ucap Kim sedikit panic.
"Kim, kakiku terasa ngilu sekali" ucap Yam dan memegang kakinya.
"apa kau mau ke dokter P'?" tanya Kim menatap Yam.
"tidak usah, aku minum obat pegal saja tolong ambilkan di box P3K Kim" ucap Yam dan menunjuk box.
"aku juga sekalian ambil sarapan untukmu ya? Kamu harus sarapan dulu sebelum minum obat P'" ucap Kim dan berjalan keluar kamar, Yam hanya mengangguk kemudian kembali membaringkan tubuhnya di tempat tidur.
Beberapa menit kemudian, Kim membawa sarapan untuk Yam. Kim dengan perhatian menyuapi sarapan untuk Yam dan juga mengambilkan obat untuk Yam.
"seharusnya waktu itu aku tidak meninggalkanmu Kim, dan aku ingin mengulang semuanya dan memperbaiki semuanya" ucap Yam dan memegang tangan Kim.
"P' tidak ada yang meninggalkan dan tidak ada yang harus di perbaiki. Semuanya tidak ada yang berubah" ucap Kim dan tersenyum pada Yam.
"itu berarti..." ucap Yam terpotong karena hp Kim berdering. Yam masih berfikir bahwa Kim masih mencintainya dan tidak akan pernah meninggalkannya.
Kim menerima telfon dari Pie yang mengingatkan Kim untuk melihat perkembangan gallery nya karena hari ini adalah H-3 untuk pameran. Kim melupakan hal itu karena terlalu focus untuk mengurus Yam. Akhirnya Kim segera pamit pada Yam untuk ke gedung melihat perkembangan gallery nya yang sedang di dekorasi oleh staf-stafnya. Saat Kim ingin beranjak dari duduknya, Yam segera menarik tangan Kim dan memeluknya.
"Kim, jangan tinggalkan aku.. aku tidak ingin kehilanganmu untuk yang kedua kalinya" ucap Yam dan memeluk leher Kim.
"tidak P', aku tidak akan meninggalkanmu. Aku pergi dulu yaa telfon aku jika terjadi sesuatu padamu" ucap Kim yang masih di pelukan Yam tanpa membalasnya dan mengelus lembut rambut Yam. Yam hanya bisa menghela nafas melihat Kim pergi.
Beberapa hari kemudian, tepatnya hari ini adalah hari pameran diadakan. Kim sedang sibuk untuk menyambut para tamu penting dan juga dibantu oleh Pie. Fah,Piti dan Van juga hadir dalam acara tersebut. Mereka melihat semua hasil koleksi Kim dengan model cantik yaitu Pie. Khun Suchai juga hadir dalam acara itu. Dan Van terkejut melihat Khun Suchai yang ternyata adalah dosen photoghrapy adiknya yang pernah dia tolak untuk menjadi sponsor di acaranya. Van menghampiri Khun Suchai dan menegurnya.
"Khun Suchai, benarkah itu anda?" ucap Van yang berdiri di belakang Khun Suchai.
"ah, Tn. Van?" ucap Khun dan berbalik badan menghadap Van.
"ternyata anda adalah dosen dari adikku?" tanya Van.
"iyaa, anda adalah kakak dari Kimhan Suppanad?" tanya Khun yang sedikit terkejut bahwa Van adalah kakaknya Kim.
"benar Khun, aku tidak tau kalau anda adalah dosennya Kim. Maaf waktu itu aku menolak tawaran anda" ucap Van dan menunduk sopan pada Khun Suchai.
"tidak apa-apa Tn" ucap Khun Suchai dan mengajak Van untuk melihat-lihat koleksi anak didiknya yang sekaligus juga adik dari Tn. Van Suppanad.
Semua yang hadir sangat menikmati acara pameran tersebut karena para peserta juga menampilkan hasil karya mereka yang sangat bagus dan berkelas. Yam? Yam tentu hadir dalam acara itu, Yam juga menikmati acara. Ada raut sinis di wajah Yam, entah apa yang dia rencanakan untuk merusak acara Kim di pameran tersebut.
Saat-saat yang ditunggu pun tiba, seluruh tamu undangan dan para juri sudah duduk siap di ruang presentasi untuk mendengarkan presentasi dari setiap peserta. Khun Suchai,Fah,Piti, Pie,Van dan Yam juga hadir dalam presentasi tersebut untuk memberi dukungan pada Kim. Peserta pertama naik ke atas panggung dan mempresentasikan hasil karyanya yang cukup bagus, para audience juga diberi kesempatan untuk bertanya tentang hasil karya yang di buat oleh para peserta . Kemudian peserta kedua mulai berpresentasi yang tidak kalah menariknya dari peserta pertama. Setelah itu, peserta ketiga adalah Kim. MC sudah membacakan nama dari peserta ketiga. Seluruh audience memberikan tepukan yang meriah untuk Kimhan Suppanad yang diketahui adalah anak dari pengusahan besar yaitu Tn. Suppanad. Kim mulai naik ke atas panggung dan memberi hormat pada seluruh audience. Setelah Kim menyampaikan kalimat pembuka, Kim segera mengarahkan pointer ke layar lcd untuk menampilkan power point yang telah dibuatnya. Saat semua mata tertuju pada layar, tidak ada tampilan apapun pada layar lcd. Semua orang tetap focus dan menunggu power point Kim muncul di layar.
"mungkin ada kesalahan tekhnis, mohon untuk di tunggu sebentar" ucap Kim pada audience dan segera berjalan menuju ruang tekhnis untuk menanyakan kenapa power pointnya belum di tampilkan. Seluruh audience saling berbisik dan terdengar sangat gemuruh karena presentasi Kim yang terhambat. Fah,Piti, Pie dan Van sudah mulai khawatir atas terhambatnya presentasi Kim yang merupakan point penting dalam pameran tersebut. Pie mulai khawatir dan berniat untuk menyusul Kim ke ruang tekhnis tapi segera di cegah oleh Van, dan Van mengatakan bahwa Kim dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik. Pie akhirnya mendengar ucapan Van dan terus berdoa agar hambatannya cepat terselesaikan. Khun Suchai juga ikut membantu dalam permasalahan tersebut. Yam hanya diam dan terus memperhatikan ke arah layar lcd, mungkin ini adalah salah satu rencana Yam untuk menggagalkan pameran Kim.
Kim segera meminta kepada bagian tekhnis untuk membereskan semua masalah pada lcdnya, MC pun juga sudah membuat audience lebih tenang dan menyuruh untuk menunggu karena ada kesalahan tekhnis pada presentasi Kim. Bagian tekhnis bilang bahwa ini ada masalah pada flashdisk yang diberikan Kim pada bagian tekhnis. Setelah beberapa menit, Kim segera kembali ke panggung.
"maaf untuk segala hambatan yang terjadi. Aku akan melanjutkan presentasi ku. Mohon perhatiannya sebentar" ucap Kim dan menunduk pada audience dan kembali mengarahkan pointer pada layar lcd.
"it's show time" gumam Yam dan menatap lurus ke layar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME GIRL SEASON 1
FanfictionCinta itu adalah anugerah. Cinta tidak dapat ditebak kapan datangnya dan kapan akan perginya. Cinta yang murni datang dari hati, cinta tidak melihat usia, tempat bahkan jenis kelamin pun akan buta di mata orang yang sedang jatuh cinta. Itu lah yang...