Keesokan lusa di pagi hari. Hari dimana saat KimPie pergi ke Chiang Mai. Kim sudah bersiap-siap untuk berangkat dan Kim berpamitan pada maminya. Fah (mami Kim) sudah mengetahui project yang dijalani Kim bersama Pie, Fah mengizinkan anaknya untuk menggapai cita-citanya dan Fah percaya bahwa Kim akan menjaga Pie disana. Fah juga begitu menyayangi Pie karena Pie adalah calon menantunya.
"mami, aku berangkat dulu ya.. mami baik-baik ya disini? Aku akan menelfon mami jika sudah sampai di Chiang Mai" ucap Kim dan memeluk maminya. Kemudian Kim menuju mobilnya dan berjalan menuju rumah Pie. Kim sudah berjanji akan menjemput Pie dan bersama-sama pergi ke kampus karena rekan-rekan project yang lain akan menunggu disana.
Sementara itu Pie di kamarnya sedang siap-siap untuk pergi, Pie sudah menyiapkan baju yang akan dibawa ke Chiang Mai di dalam koper besar berwarna merah miliknya. Pie duduk didepan meja rias sambil merapikan rambutnya yang di ikat buntut kuda, tiba-tiba hp nya berdering dengan nomor yang tidak dikenal.
"hallo.." ucap Pie.
"hallo.. apakah ini Pie?" ucap seseorang.
"iya, kau siapa?" ucap Pie penasaran.
"Pie, aku Van anak teman SMA ibumu dan kakaknya Kim" ucap Van yang membuka identitasnya.
"ohh P'Van? Aa..ada apa?" ucap Pie gugup.
"kenapa kau terdengar gugup Pie? Santai saja hehe" ucap Van sambil tertawa kecil mendengar kegugupan Pie.
"ah aku tidak gugup P', hanya saja aku terkejut kau menghubungiku" ucap Pie sambil tersenyum kecil.
"hehe aku dengar kau akan pergi ke Chiang Mai bersama Kim, benarkah itu Pie?" tanya Van basa basi.
"benar, apa Kim cerita padamu?" tanya Pie.
"iya, Kim cerita semuanya padaku. Anak itu memang selalu cerita apapun kepadaku, sampai dia ditaksir seorang banci pun dia cerita dengan hebohnya padaku hahaha" ucap Van terdengar santai dengan Pie.
"benarkah? Hahaha dia memang ditaksir temanku P', dan aku rasa nanti Peuy akan ikut karena dia ingin membelai wajah Kim yang menurutnya tampan" ucap Pie yang juga terdengar santai berbicara dengan Van sampai akhirnya dia lupa bahwa Kim sudah berada di depan rumahnya. Dan ketika itu ibu Pie mengetuk pintu kamar Pie. Tok..tok..tok..
"Pie, apa kau sudah siap? Kim sudah menunggumu di ruang tamu" ucap ibu Pie dari balik pintu kamar Pie. Pie mendengar suara ibunya dan berbicara pada Van.
"P'Van, maaf aku harus pergi sekarang" ucap Pie yang mendengar Kim sudah menunggunya.
"baiklah Pie, jaga dirimu baik-baik ya.. lapor padaku kalau anak manja itu berulah aneh padamu hahaha" ucap Van pada Pie.
"baik P'Van" ucap Pie dan langsung menutup telfonnya. Pie segera keluar kamar dan menarik kopernya ke lantai dasar rumahnya. Pie pamit pada ibunya dan memeluk ibunya karena Pie harus meninggalkan ibunya sendirian dirumah, walaupun kadang-kadang asisten rumah tangga datang untuk mengerjakan tugasnya. Selama di perjalanan KimPie tidak berbicara tapi senyum manis terus menempel di wajah mereka.
Sampai di kampus.
KimPie menghampiri rekan-rekan project, mereka sedang mempersiapkan barang-barang yang harus di bawa ke Chiang Mai. KimPie menggunakan mobil Kim dan rekan-rekan yang lain menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Khun Suchai.
"Kim, apa kau sudah menyiapkan semuanya?" tanya Khun Suchai yang menghampiri Kim turun dari mobil.
"sudah Khun, semuanya sudah di dalam mobil" jawab Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME GIRL SEASON 1
FanfictionCinta itu adalah anugerah. Cinta tidak dapat ditebak kapan datangnya dan kapan akan perginya. Cinta yang murni datang dari hati, cinta tidak melihat usia, tempat bahkan jenis kelamin pun akan buta di mata orang yang sedang jatuh cinta. Itu lah yang...
