Part 17 (Yam...)

1K 51 0
                                    

"aku ingin berenang denganmu seperti dulu waktu kita masih kecil" ucap Yam dan mulai menenggelamkan tubuhnya untuk berenang.

"waktu kecil aku belum mengerti, tapi sekarang aku tau apa yang namanya surga dunia P'" gumam Kim dan menatap Yam yang sedang berenang.

"kamu menggunakan pakaian seperti ini apa mami tidak marah?" tanya Kim pada Yam. Yam yang mendengar ucapan Kim segera memunculkan wajahnya ke atas dan mengusap wajahnya yang dipenuhi air.

"fyuhh.. mami sedang keluar katanya ada yang harus dibeli dan Van sudah berangkat ke kantor. Hanya kita berdua di rumah ini" ucap Yam dan mengedipkan matanya pada Kim. Kim melihat kedipan matanya Yam, dan langsung salah tingkah.

Ditempat lain, Pie sedang menelfon Kim dan telfonnya tidak diangkat oleh Kim. Tubuh Pie sudah membaik, Pie menghubungi Kim berkali-kali untuk mengatakan bahwa Khun Suchai menyuruh KimPie untuk menemuinya pagi ini di kampus. Ternyata hp Kim tertinggal di kamarnya dan ada panggilan tidak terjawab dari Khun Suchai dan juga Pie. Pie kesal dan memutuskan untuk ke rumah Kim karena Pie tau pasti Kim belum bangun karena hari ini tidak ada jam kuliah.

Sementara dirumah Kim, Kim sedang melanjutkan renangnya bersama Yam. Kim hanya menganggap bahwa dia berenang hanya untuk berolahraga dan Kim berfikir berenang dengan ada yang menemani lebih seru dibanding berenang sendiri. Kadang Kim juga salah tingkah jika dia harus melihat anggota tubuh Yam yang membuatnya sesak nafas. Yam memang sengaja menggoda Kim, dan dia tau pasti Kim juga tergoda karena jiwa Kim adalah jiwa laki-laki normal. Saat Kim dan Yam asik berenang, tiba-tiba..

"aww..Kim tolong" teriak Yam di dalam air dengan kepala yang naik turun ke air dan meminta bantuan pada Kim. Mendengar teriakan Yam, dengan cepat Kim segera berenang menghampiri Yam dan memegang tangan Yam dan menariknya ke pinggir kolam.

"Kim kakiku kram..tidak bisa digerakkan" ucap Yam dan melingkarkan tangannya di leher Kim sebagai pegangan. Kim melirik ke bawah dan melihat dada Yam yang saat ini menyentuh dadanya. Kim mencoba menghilangkan pikiran kotornya dan segera membawa Yam ke atas dan keluar dari kolam.

Sementara itu, di bagian dalam rumah Kim tepatnya di ruang tamu, Pie mencari seseorang pemilik rumah namun Pie tidak menemukannya.

"permisi..apa ada orang dirumah? Pintunya tidak terkunci.. Kim.. tante Fah.." teriak Pie dan menelusuri setiap ruang di rumah Kim. Pie sudah sering ke rumah Kim karena itu dia sudah hapal sisi-sisi rumah Kim.

Di halaman belakang, Kim menyuruh Yam duduk di pinggir kolam dan menyuruh Yam untuk merenggangkan kedua kakinya. Kim menyentuh kaki Yam yang kram dan Yam berteriak kesakitan.

"kakimu harus diolesi minyak urut P' agar tidak kaku" ucap Kim berjongkok di hadapan Yam.

"tapi aku tidak bisa berjalan Kim disentuh saja kakiku terasa ngilu" ucap Yam dan merenggangkan tangannya ke belakang sebagai tumpuan badannya. Bagian dada Yam sangat terpampang jelas dimata Kim dan kaki jenjang Yam terlihat mulus di hadapan Kim. Kim terus menarik nafas berat ketika melihat tubuh sexy Yam.

"Tuhaann.. aku tidak bisa menahan nikmatmu ini. Kenapa kau membiarkan nikmatmu berada di depanku seperti ini?" batin Kim dan seketika menelan ludah karena melihat paha Yam yang mulus. Kim menarik nafas berat dan menelan ludah saat ingin menggendong Yam. Kim berdoa pada Tuhan agar dia bisa menahan hasratnya dan focus untuk membantu Yam. Saat Kim ingin beranjak dari jongkoknya dengan tubuh Yam yang sudah berada ditangannya, tiba-tiba..

"KIM!!!" teriak seorang gadis yang berdiri di dekat pintu halaman.

"Pie" lirih Kim. Kim melotot melihat Pie berada di depan pintu halaman rumahnya. Refleks Kim melepas tubuh Yam yang berada di tangannya. Yam meringis kesakitan karena tubuhnya yang tiba-tiba dilepaskan oleh Kim dan jatuh ke lantai. Kim hanya terpaku pada Pie yang sudah melolot pada Kim dan dadanya yang terlihat naik turun menahan amarah.

MY HANDSOME GIRL SEASON 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang