"Ya! Aku Yam, apa kau lupa padaku?" ucap Yam dan memanyunkan bibirnya.
"aku tidak mungkin lupa padamu, kapan kau kembali ke Thailand?" ucap Som sambil mengajak Yam masuk ke dalam kantornya.
"sekitar 2 bulan yang lalu" ucap Yam dan tersenyum pada Som. Som mengajak Yam duduk di sofa ruangannya dan menyuruh OB untuk membuatkan minum. Som bertanya kenapa Yam tiba-tiba berada di kantornya dan Yam berkata bahwa dia hanya lewat dan melihat mobil Som dari kaca mobilnya yang transparan dan Yam mengikuti sampai kantornya.
"kenapa kau tidak bilang padaku saat kau pulang dari London?" ucap Som.
"kepulanganku delay P', seharusnya aku pulang kesini seminggu sebelum aku pulang. Tapi saat itu ada kerjaan yang harus aku urus" ucap Yam.
"ohh begitu" ucap Som. Som sangat dekat dengan Yam sewaktu di London sebagai rekan kerja Yam. Som sudah kembali ke Thailand sejak satu tahun yang lalu dan bekerja di perusahaan Exhibition Thailand.
"kenapa kau bisa bekerja di perusahaan pameran P'? di London kau kan menjadi CEO perusahaan pertanian dan perikanan?" tanya Yam pada Som.
"owner perusahaan ini adalah ayahku, karena itu aku banting stir dan disuruh meneruskan perusahaannya" ucap Som.
"wahh kau hebat sekali P'" ucap Yam dan mengacungkan jempolnya pada Som.
"P' adik sepupuku namanya Kim juga akan mengadakan project di gedung (menyebutkan nama gedung dimana Kim mengadakan pameran), apa kau menjadi supportnya?" tambah Yam pada Som.
"kau mengenal Kim?" tanya Som.
"aku sangat mengenalnya, apa kau juga yang akan menjadi penilai dalam pameran itu?" ucap Yam.
"perusahaanku hanya sebagai tim support saja, penilaian berdasarkan hasil pengamatan para senior photoghraper yang berkunjung" ucap Som.
"benarkah? Tapi apa kau mengenal para senior itu?" tanya Yam.
"aku sangat mengenalnya, mereka teman-teman ayahku juga" ucap Som kemudian menyuruh Yam meminum kopi yang sudah dibawakan oleh OBnya.
"aku bisa memanfaatkan P'Som agar Kim tidak menang dalam acara pameran itu"batin Yam dan melirik Som sinis sambil meminum kopi.
Setelah dari kantor Som, Yam pulang ke rumah dan langsung menuju kamarnya. Setelah berganti baju, Yam segera turun dan mendapati Fah sedang memasak sesuatu di dapur.
"mami sedang masak apa?" ucap Yam dan memeluk Fah dari belakang.
"kamu sudah pulang sayang? Tadi kamu pergi tidak izin dengan mami" ucap Fah dan memalingkan wajahnya pada Yam yang berada di belakangnya.
"sudah mi, maaf tadi aku buru-buru ingin bertemu dengan teman lama" ucap Yam kemudian memanyunkan bibirnya.
"yasudah tidak apa-apa, sekarang kamu bantu mami saja membuat cookies untuk Kim dan Pie" ucap Fah dan kembali memasak.
"Kim dan Pie?" tanya Yam terkejut.
"iyaa, tadi Kim telfon katanya setelah mendekor gallery selesai, mereka ingin main kesini" ucap Fah sambil mengaduk adonan cookies.
Tak lama kemudian, suara mobil terdengar terparkir di garasi.
"itu pasti Kim, cepat kamu bukakan pintu Yam" ucap Fah.Yam segera menuju pintu dan membukakan pintunya. Setelah membuka pintu, Yam hanya tersenyum pada Kim.
"bagaimana? Apa semua persiapannya sudah beres?" tanya Yam pada Kim dan memegang bahu Kim yang mengenai dada rata Kim.
"sudah 90% P'" ucap Kim tanpa menatap Yam dan hanya berjalan masuk ke dalam rumah. Pie mengikuti Kim dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME GIRL SEASON 1
FanfictionCinta itu adalah anugerah. Cinta tidak dapat ditebak kapan datangnya dan kapan akan perginya. Cinta yang murni datang dari hati, cinta tidak melihat usia, tempat bahkan jenis kelamin pun akan buta di mata orang yang sedang jatuh cinta. Itu lah yang...