"ada apa sayang?" tanya Pie pada Kim.
"telfon Hongyok, suruh Nann berputar arah. Kita ke rumah sakit sekarang" ucap Kim tegas pada Pie dan berputar arah. Kebetulan saat itu jalanan sedang sepi dan di kedua arah tidak ada pembatas.
Nann bingung melihat mobil Kim yang berputar arah.
"loh! Kenapa Kim berputar arah?" gumam Nann dan ragu-ragu untuk berputar arah mengikuti Kim. Tak lama kemudian, hp Hongyok berbunyi panggilan dari Pie.
"Hallo Hong, suruh Nann berputar arah. Kita ke rumah sakit" ucap Pie cepat kemudian mematikan telfonnya.
"si..?" ucap Hong terpotong karena Pie sudah mematikan telfonnya.
"ishh anak ini, berputar arah ikuti Kim saja katanya kita ke rumah sakit" gumam Hong pada Pie yang terburu-buru mematikan telfonnya dan menoleh pada Nann.
"siapa yang sakit?" ucap Nann sambil memutar setir mobilnya.
"tidak tau" ucap Hong sambil menaikkan bahunya.
Kembali ke mobil KimPie.
"Kim, memang siapa yang sakit?" tanya Pie polos.
"P'Yam, dia pingsan di kamar mandi" ucap Kim dan menatap lurus ke jalan.
"perempuan itu! Tau saja kalau kita ingin melabraknya" gumam Pie dan menatap keluar jendela. Kim tidak menjawab, Kim hanya sibuk dengan pikirannya sendiri dan melihat lurus ke jalan.
"ah, pasti Hong terkejut aku bilang ke rumah sakit dan tadi nada bicaraku cepat sekali" gumam Pie.
"lagian kenapa kau bicara cepat sekali" ucap Kim sambil melirik Pie dengan ujung matanya.
"melihatmu panik, aku juga jadi ikutan panik hehe" lirih Pie dan cengengesan. Kim tersenyum kecil mendengar ucapan kekasihnya itu.
Sampai di rumah sakit, KimPie segera turun dan disusul oleh NHY. Rumah sakit itu adalah rumah sakit yang waktu itu Yam pernah dibawa oleh Kim, saat kaki Yam terasa ngilu dan kram. KimPie dan NHY segera menuju ruang UGD dimana Yam di rawat. Saat sampai depan kamar, Kim segera menghampiri Fah yang sedang duduk di ruang tunggu.
"mi, apa yang terjadi?" ucap Kim duduk disebelah Fah dan memeluk Fah.
"mami, tidak tau Kim. Mami melihat Yam pingsan di kamar mandi dan kepalanya berdarah, dokter sedang memeriksanya" ucap Fah dengan suara serak sambil menangis.
"apa?! P'Yam.." lirih Kim. Pie, Nann dan Hongyok juga khawatir mendengar ucapan Fah.
Tak lama kemudian, Van datang dan langsung menghampiri maminya.
"vann!!" teriak Fah melepaskan pelukannya dari Kim dan langsung memeluk Van.
Van memeluk Fah erat dan memberinya ketenangan. Setelah itu, Kim berdiri dan menghampiri Pie, Nann dan Hongyok yang duduk di kursi yang bersebrangan dengan Fah.
"kita lupakan dulu masalah yang tadi, kita tanya jika P'Yam sudah membaik. Semoga tidak terjadi apa-apa padanya" ucap Kim menatap Pie,Nann dan Hongyok. Pie, Nann dan Hongyok mengangguk dan berkata amin tanpa bersuara.
30 menit kemudian, dokter keluar ruangan dan mengajak salah satu keluarga dari Yam untuk ke ruangan dokter. Akhirnya, Van yang menghadap ke ruangan dokter untuk membicarakan tentang keadaan Yam.
Di ruang dokter.
"permisi dok, saya Van Suppanad salah satu keluarga dari Ny.Yam" ucap Van sambil mengunjukkan tangannya untuk berjabat tangan pada dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME GIRL SEASON 1
FanfictionCinta itu adalah anugerah. Cinta tidak dapat ditebak kapan datangnya dan kapan akan perginya. Cinta yang murni datang dari hati, cinta tidak melihat usia, tempat bahkan jenis kelamin pun akan buta di mata orang yang sedang jatuh cinta. Itu lah yang...