My Doctor Chapter 7

1.9K 117 7
                                    

Cucu... ?

Astaga, Mommyku menginginkan cucu dari anaknya yang masih berumur tujuh belas tahun ini. Dan dia juga menginginkannya natal nanti. Apa dia sudah gila ? aku rasa pikirannya sudah dipenuhi dengan berbagai macam urusan panda sehingga ia tidak bisa berfikiran lagi.

Oh... Mommy. Aku bukannya ingin mengumpat di dalam hatiku tentangmu. Tapi kau sudah gila menginginkan cucu dariku yang masih berumur tujuh belas tahun kurang. Mungkin natal nanti memang aku sudah tujuh belas tahun. Tapi bukankah hal itu terlalu muda untuk aku mengandung sebuah janin ?

Sontak saja kedua tanganku menyentuh perutku yang masih rata.

Ya tuhan, Mommy ku ingin aku mengandung seorang bayi disini. Tapi sialan. Kenapa aku sedikit terseyum dan merasakan ada rasa hangat mulai menjalar kehatiku ketika mendengar aku akan mengandung anak dari Dokter Justin. Oh... pasti aku pun sama gilanya seperti Mommy dan semua orang yang menginginkan pernikahan ini.

Tapi kalau begitu, kalau mereka menginginkan aku mengandung. Itu berati mimpiku menjadi seorang Dokter akan sedikit terhambat.

Tubuh ku sedikit tersentak.

Aku menatap Cody dengan sedih. Melihat hal itu, Cody mengangkat dagunya menanyakan aku kenapa.

Aku menggeleng. Aku tidak ingin ia melihatku terlihat sedih tentang permasalahan ini. Aku kembali memfokuskan diri kearah pembicaraan ini dan melihat jamku sekilas.

Jam setengah delapan. Pasti Dokter Justin sudah sampai di kampus.

"Mommy... aku harus pergi kuliah. Ini sudah jam setengah delapan. Aku tidak ingin Dokter Justin menghukum ku lagi karena terlalu sering terlambat masuk kelas di jam pertama, jadi..."

"Kau sering terlambat ? Oh... Sweet, apa kau sudah lupa apa yang Mommy terapkan tentang bagaimana caranya mengatur waktu agar tidak terlambat ?"

Aku salah berbicara. Dan astaga, apa aku sudah memberitahukannya kepada Mommy ? Sialan kau mulut. Kenapa kau begitu jujur untuk hari ini. Pertama ke Dokter Justin, dan sekarang... sialan.

"Mmm... soal itu. Khmm... aduh bagaimana yah. Maafkan aku Mommy. Aku berjanji tidak akan telat lagi. Lagi pula aku selalu berangkat tepat waktu kan ? Jadi aku mohon, jangan jual salah satu koleksiku lagi." Aku mengeluarkan mata anjingku lagi.

"Tapi sayang, kau bilang tadi kepada anakku dimeja makan. Kau selalu telat di jam pertamamu, karena kau sering melulur tubuhmu sebelum berangkat ke kampus. Jadi... mana yang benar ? Mom jadi bingung." Suara Mom Pettie merusak segalanya.

Aku tau ia hanya ingin menggodaku, tapi godaan itu tidak untuk Mommy. Mommy pasti akan membuang salah satu tas Gucci ku yang baru aku beli dua hari yang lalu kedalam tong sampah!.

Oh... hari ini mimpi buruk.

Aku menundukkan kepalaku, agar aku tidak menatap mata Mommy yang mulai menyala karena kesal dengan sifat ku yang satu ini.

"Sweet tegakan kepalamu. Apa Mommy harus mendukung rencana Cody untuk membuka cuci gudang besok agar bisa menjual semua koleksimu itu. Jadi tegakan kepalamu dan tatap Mommy sekarang sayang."

Aku mendengar Cody terkikik.

Sialan pirang gila itu.

Aku mendongak dan langsung menatap Mommy dengan rasa bersalah yang kentara. Aku berjanji tidak akan telat lagi. Dan itu berarti, aku harus membiarkan si susu eror itu merayu calon Suami tampanku. Oh kedua pilihan itu sangat sulit untuk ku pilih. Aku kehilangan koleksiku atau aku membiarkan Zee dan kawan kawannya menggoda Dokter Justin.

Tidak. Aku tidak bisa membiarkan nya.

"Maafkan aku. Dan..."

"Dan kau akan mengulanginya lagi besok. Begitu sweet ?."

MD : Just me | 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang