My Doctor Chapter 11

1.8K 99 1
                                    

     Candy saat ini memakai baju ketat tanpa lengan yang memperlihatkan langsung perutnya yang rata. Rok putih dengan gambar tokoh kartun kucing berwarna hitam dan di bagian dalamnya ia memakai legging hitam yang sangat ketat. Sepatu sport berwana putih. Dan ia mengikat setengah rambutnya keatas.

"Apa ada yang salah ?." Candy memakan sup nya dengan lahap.

Aku menggeleng. "Tidak ada. Sudahlah makan yang banyak, agar kau bisa terlihat sehat."

"Aku sehat Dokter, sangat sehat malahan. Urgh... kenapa semua orang mengatakan aku tidak sehat. Apa ada yang salah denganku sekarang ? aku jadi bingung."

Ya itu karena kau terlalu kurus.

Aku menggedikkan bahuku dan menyelesaikan sarapanku dengan cepat. Aku meneguk air putihku dan kembali menatap Candy tanpa berbicara. Menyilang kan kedua tanganku, dan mulai memperhatikan setiap pergerakannya.

"Kenapa kau terus menatapku seperti itu ? Biarkan aku menghabiskan sarapanku dengan damai Dokter."

Memangnya kenapa dengan tatapanku ? Aku hanya sedang memperhatikannya, bukan sedang menindas nya.

Aku mendengus.

"Siapa yang menatapmu. Dasar gadis ceroboh."

"Oh tuhan kenapa kau bisa bisanya menciptakan manusia es ini." Candy bergumam sangat kecil. Namun sayangnya aku masih bisa mendengarnya.

"Aku mendengarnya."

"Sialan."

"Yang satu itupun aku mendengarnya. Dan ingatkan aku untuk menghukum mu karena telah berani mengumpat di hadapanku nanti." Aku mengelus daguku angkuh.

Kulihat Candy menggeram dengan kesal dan ia menggigit sendok yang ia genggam dengan gemas.

"H U K U M A N. Hukuman... hukuman. Hukuman apa lagi Dokter ? Mencuci toilet. Menggosok tembok. Menghitung berapa lembar rumput di belakang taman kampus. Mengepel lantai dengan kaki, tangan atau kalau bisa dengan kepala sekalian." Candy mendengus. "Teruskan saja. Aku sudah pasrah denganmu sekarang. Terserah kau mau menghukum ku seperti apa ? Yang jelas aku tidak perduli lagi."

Aku mengigit bibirku, agar tidak tertawa.

"Mungkin pilihan yang terakhir menarik. Dari pada kau terus mengacau sehingga membuatku kerepotan lagi."

"Sudahlah, ayo kita berangkat sekarang. Aku tidak ingin ibuku memarahiku lagi karena tidak segera mengantarkan putri ceroboh ini ketempat nya." Aku bangkit dan memakai jaket ku dengan cepat.

"Tapi kita akan kemana ?" Candy mengikuti ku dari belakang.

Aku membuka pintu dan mempersilahkannya untuk keluar terlebih dahulu.

Apakah Candy harus keluar dengan pakaian seperti itu ?. Aku melepaskan jaket ku dan memakainya ke tubuh Candy.

"Apa yang Dokter lakukan ?"

"Membuatmu agar terlihat lebih sopan. Ayo..." Aku meraih tangannya dan menariknya kearah lift.

"Tunggu..."

Tanganku yang akan memencet tombol lift tertahan.

"Aku duluan. Yeayy!." Candy menyalip ku yang akan menyentuh tombol pembuka lift.

Tanganku membeku karena tingkahnya itu. Sial.

Aku terdiam saat kami berada di dalam lift.

"Kenapa My Doctor diam ?" Candy menusuk nusuk pinggangku berulang kali dengan jarinya.

Dan kenapa kau sangat menggangguku?

Aku mendengus. "Apa yang harus aku bicarakan. Diamlah... jangan berbicara lagi."

MD : Just me | 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang