My Doctor Chapter 8

1.5K 104 1
                                    

"Baby shower ? siapa yang mengadakan Baby shower."

Kugedikan bahuku ketika Lolly mengambil alih kertas undangan itu.

"Mungkin itu hanya undangan dari teman Dokter Justin yang mengundangnya saja."

"Sini kembalikan, aku harus menaruhnya kembali ke tong sampah sebelum Dokter Justin memergoki kita disini." Aku langsung membuang kembali kertas undangan itu ke tong sampah.

Tapi aku ragu undangan itu hanya sebatas undangan saja. Karena aku mendengar ada nada kecewa yang Dokter Justin berikan, saat ia membuang kertas undangan itu tadi.

Aku menatap pintu gudang laboratorium.

Aku rasa bukan kecewa, melainkan lebih tepatnya nada frustasi dan perasaan sedih yang sangat menyakitkan untuk aku jelaskan.

Apakah Dokter Justin ada hubungannya dengan acara Baby shower itu ? kenapa ia begitu sedih mendapatkannya. Apa masalah nya sehingga ia terlihat begitu kacau setelah mendapatkan undangan itu ? Atau mungkin seseorang yang mengundangnya ke acara Baby shower itu sendiri yang menjadi permasalahannya ?

Entahlah, aku sulit memikirkannya. Bayanganku abu abu untuk mencernanya lebih detail lagi.

"Sedang apa kalian disini ?"

Aku tersentak dan melangkah mundur kearah Lolly, saat aku mendengar suara tegas Dokter Justin menggema di ruangan laboratorium ini.

Aku mencoba menatap Dokter Justin biasa saja, seperti tidak terjadi apa apa sebelumnya.

Aku sebenarnya ingin menunjukan tatapan seperti ada-hubungan-apa-kau-dengan-undangan-baby shower-itu kepada Dokter Justin. Tapi aku tidak ingin menerima akibatnya kalau Dokter Justin mengerti arti tatapanku itu. Mungkin saja aku akan dihukum lagi dengan hukuman beratnya.

"Miss Murphy, Dokter Justin bertanya kepadamu." Suara Dokter Lara menyusul dibelakang Dokter Justin yang sudah berada di hadapanku.

Aku sedikit mendengus mendengarnya.

"Ummss... aku kesini hanya ingin menyerahkan formulir ini saja kepada Dokter Justin. Aku juga tadi ke ruangannya. Tapi sayangnya, aku tidak menemukan Dokter disana. Awalnya aku berniat untuk pulang. Tapi untungnya aku bertemu dengan Dokter Nic ditengah perjalan mau pulang tadi. Aku menanyakan kepadanya apa ia melihat Dokter Justin. Dan ia mengatakan kau berada disini bersama Dokter Lara. Jadi... berakhirlah aku disini bersama Lolly untuk menyerahkan formulir ini kepadamu."

Dokter Justin sedikit berkedip saat aku baru saja mengakhiri perkataan tercepat ku barusan.

"Baiklah... mana formulir itu."

"Tunggu sebentar Just-umms... maksud saya Dokter Justin." Aku tersenyum polos kearahnya sambil meroboh tasku dan menyerahkan formulir itu kepada Dokter Justin.

Ia sedikit melotot. "Kenapa baru memberikan sekarang?"

"Aku..."

"Apa kau telah menyiapkan presentasi nya, dan apa semuanya juga telah selesai kau kerjakan ?"

Aku langsung mengangguk semangat kearah Dokter Justin.

Tentu saja aku sudah menyelesaikan semuanya saat jam istirahatku dan di beberapa jam kosong ku di perpustakaan beberapa hari ini. Dan aku yakin hasil presentasi ku akan memuaskan.

"Anda tidak perlu khawatir. saya sudah menyelesaikannya dengan baik."

"Baiklah kalau begitu. Aku menunggu presentasi itu besok. Aku harap kau bisa membuatku terkesan. Dokter Lara, aku permisi untuk keruangan ku lagi."

MD : Just me | 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang