My Doctor Chapter 25

1.6K 100 24
                                    

"Jadi, kau tidak mengenal siapa Joe itu sebelumnya ?." Dokter Justin kembali menanyakannya dan kembali meminum teh hangatnya perlahan.

"Ya..." Aku tersenyum.

Setelah keadaan tegang beberapa menit yang lalu, aku dan Dokter Justin sudah bisa mengatasinya dengan baik. Dokter Justin sudah sedikit mencoba lebih terbuka kepadaku, walaupun aku tau Dokter Justin masih belum bisa sepenuhnya terbuka untukku. Tapi dengan adanya kata akan mencoba darinya, aku percaya bahwa suatu saat nanti Dokter Justin bisa sangat terbuka kepadaku,dan aku sangat percaya, bahwa aku akan mendapatkan kepercayaannya suatu saat nanti.

Aku hanya perlu bersabar.

Aku kembali menyesap teh hangat ku dan kembali melirik kearahnya yang saat ini tengah berada di sampingku.

Saat ini kami tengah berada di ruangan tengah, menonton tv dilantai dua, sebelumnya aku sudah membuatkan dua cangkir teh hangat untuk dirinya dan untukku. Hanya untuk meredam kecanggungan yang terjadi diantara kami.

"Jadi, kenapa kau bisa pulang selarut ini ?." Aku mulai bertanya dan menyimpan cangkir di pangkuanku.

"Hanya beberapa masalah yang terjadi di rumah sakit Dad, dan... tentu saja masalah yang kau lakukan dikampus tadi pagi. Tapi untunglah, Nic bisa meredamnya sehingga semua mahasiswa yang berada di kanti saat itu bisa bungkam."

Mataku membulat.

"Apa yang aku lakukan ? aku tidak melakukan apapun. Tapi kau yakin Dokter Nic sudah melakukannya dengan baik ?"

Dokter Justin menghembuskan nafasnya dan menyimpan cangkir tehnya diatas meja. Dia menatapku dan mulai mengamati raut wajahku dengan teliti sebelum mengangguk yakin.

"Tenanglah. Nic dapat dipercaya." Dokter Justin menyentuhakan jari telunjuknya dikeningku, dan mengetuk keningku berulang kali. "Kau memang tidak melakukan apapun Candy. Hanya membuat kegaduhan sebelum kau lari kearah toilet yang aku pastikan kau menangis didalamnya dengan didampingi teman permenmu itu."

Dokter Justin benar, memang aku menangis saat itu- Tapi astaga... darimana dia tau ?

Aku mendengus di depannya. "Aku hanya bersikap biasa saja. Kau tidak tau bagaimana rasanya saat kau mempunyai seseorang yang terobsesi kepadamu tanpa sepengetahuanmu sendiri."

"Itu... sedikit menggelikan untukku."

Aku memutar mataku. Jelas untuknya hal ini sudah sangat biasa, di hitung dari semua orang yang terobsesi kepadanya selama ini, tentu hal ini bisa berubah menggelikan untuknya.

"Doker Justin, untukku hal itu sangat mengerikan. Apalagi orang itu sudah terobsesi sejak aku masih berada di TK. Bisa kau banyangkan bagaimana takutnya aku sekarang?." Aku melemaskan bahuku dan menyandarkan bahuku disandaran sofa.

"Kedengarannya, kau sedang membanggakan dirimu sendiri."

Sial.

Aku memukul tubuhnya dengan bantal yang berada dipangkuanku. "Aku sedang tidak bercanda, aku memang sangat terkejut mendengar hal itu. Akupun tidak tau kalau Joe berasal dari Rusia sebelumnya."

"Nah, itulah yang ingin aku tanyakan kepadamu. Aku sebelumnya tidak tau kalau kau pernah menetap di Rusia ?" Dokter Justin mengelus dagunya dan menatapku meminta jawaban.

Sial, aku harus mengatakan apa.

Aku mencoba untuk terlihat senormal mungkin. Aku lebih baik menghindari percakapan ini untuk sementara.

"Aku kira Joe sudah menjelaskan semuanya kepadamu. Apakah itu tidak cukup ?"

"Ya, dia memang menjelaskan semuanya kepadaku. Tapi itu saja tidak cukup. Aku yakin, tidak semua kebenaran yang dia katakan kepadaku. Pasti ada sesuatu yang ia simpan dariku."

MD : Just me | 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang