My Doctor Chapter 23

1.6K 114 9
                                    

Mulmed : That Zee

Aku harap dengan semua ini, aku bisa kembali, menjadi Candy, yang tentu saja tanpa ketakutannya lagi.

Beberapa hari belakangan ini aku sedikit lebih tenang. Aku bisa mengatur bayang bayang masa laluku dengan baik. Aku pun tidak pernah mendapatkan kilasan semua hal yang menyakitkan itu di mimpiku lagi. Semuanya terasa telah menghilang.

Satu minggu ini aku telah menjalani hidupku bersama Dokter Justin seperti biasanya. Kembali kuliah dan melakukan pekerjaan yang selalu aku lakukan bersamanya. Dan ternyata berbagi pekerjaan dengan Dokter Justin tidak sesulit yang aku pikirkan. Dia sangat bisa diandalkan, walaupun masih ada beberapa yang harus membuatku kesal terlebih dahulu, tapi Dokter Justin bisa melakukannya dengan baik.

"My Doctor..." Aku menatap diriku didepan cermin yang berada tepat disamping tempat tidurku.

Apakah ini hanya perasaanku saja, atau memang benar dua hari ini Dokter Justin terlihat seperti sedang mencoba menjaga jarak dengaku.

"My Doctor..." Aku kembali memanggilnya.

Tapi tetap saja, Dokter Justin tidak menjawabku dari dalam ruangan pakaian.

Ada apa dengan dirinya ? apakah ini caranya untuk menghindariku, tapi kenapa ? kenapa dia ingin menghindariku ?.

"My..."

"Sudahlah Candy, aku akan segera turun. Aku akan membuatkanmu sarapan..." Langkah Dokter Justin sedikit terhenti di ambang pintu. Sebelah tangannya sedang mengancingkan lengan kemejanya kemudia ia menutup pintu dibelakangnya dan kembali melangkah kearahku dengan diam.

Dokter Justin menatap kearahku yang tengah menatapnya terkejut. Dia langsung menunduk sesaat ia telah berada dihadapanku. Dia mulai terseyum. "Lihat, aku sudah siap. Ayo, aku akan segera membuatkanmu sarapan."

Sebenarnya bukan itu yang aku mau darinya. Aku hanya ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa Dokter Justin terlihat menghindariku. Dan kenapa Dokter Justin bersikap sangat formal kepadaku pagi ini. Sebenarnya apa yang terjadi dengan kami ? kenapa kami terlihat sangat kaku dipagi ini, atau lebih tepatnya sejak kemarin.

Dokter Justin menarik tanganku pelan keluar dari kamar lantas turun kearah tangga dan melepaskan tanganku saat kami sudah berada didapur. Dia melangkah dengan diam kearah konter dapur.

Aku manatap punggungnya dari belakang. Kenapa aku tidak bisa sekedar menanyakan kenapa pada dirinya ? kenapa dirinya bisa seperti ini ? atau apa alasannya bersikap seperti ini kepadaku ? Apa karena Dokter Justin membentakku tadi malam ? sehingga aku tidak berani untuk menanyakan semua hal itu.

Sial Candy, kau sudah berjanji kepada dirimu sendiri untuk melupakan apa yang terjadi semalam. Malahan Dokter Justin juga sudah meminta maaf kepadamu. Bukankah itu sudah cukup.

Aku duduk dimeja makan yang mengahadap langsung kearah Dokter Justin yang saat ini tengah berkutat dengan beberapa alat dapur didepannya. Aku memang akan selalu kagum melihat hal ini. Seorang Dokter terpandang-apalagi seorang Dokter Justin yang biasanya berkutat dengan beberapa alat bedah, Stetoskop, beberapa berkas yang memusingkan ditangannya dan lainnya. Ternyata dibalik itu semua, dia masih bisa berkutat dengan beberapa alat dapur yang jelas bukan keahliannya. Walaupun hanya omelet atau pun salad yang selalu ia buat tidak melebihi apa yang aku buat sendiri, tapi aku masih sangat menyukai rasa dari makanannya. Aku seperti sudah kecanduan dengan rasa masakannya dilidahku.

Dokter Justin terlihat sangat mengagumkan ketika dirinya sedang berada didapur.

"Makanlah, kau ingat... setelah ini pelajara Mister Dunken menunggumu. Jangan sampai aku mendengar darinya kau telat lagi. Kau pasti tau apa yang akan aku lakukan kepadamu nanti bukan ?." Dokter Justin menarik piring yang berisi makanannya dan memakannya dengan diam.

MD : Just me | 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang