Biasakan Vote sebelum baca!
AUTHOR POV
Mendengarkan apa yang Dokter Justin coba jelaskan, Candy dapat menyimpulkan bahwa Zee dan teman temannya akan segera mendapatkan hukuman berat. Mungkin bukan hanya hukuman dari Dokter Justin saja, Dokter pengajar lainnya pun pasti akan ikut andil dalam hukuman mereka nanti. Namun entah kenapa membuat Candy sedikit, kawatir mungkin.
"Sudahlah jangan memikirkan mereka lagi Candy. Mereka yang telah menyakitimu ingat ?."
"My Doctor, apa mereka akan dihukum ?" Tanya Candy dan kembali membuka matanya.
Candy sebenarnya masih ingin mengetahui siapa dua orang yang melempar kaleng yang membentur pelepisnya tadi. Apa tujuan mereka sebenarnya ?. Kenapa mereka bisa nekat ingin mencelakai guru pengajar mereka sendiri. Apa ini perbuatan mereka ?. Tapi Candy tidak melihat Limp ketika dua orang itu akan mencelakai Dokter Lara tadi dari lantai atas. Dan kenapa Zee juga bisa berada dekat Candy dan mendorongnya ke kolam setelah kaleng cat itu membentur kepalanya. Candy tidak habis pikir.
"Jangan dipikirkan lagi. Mereka akan kami urus nanti. Dan... kau benar tidak ingin kerumah sakit ?."
Apa Justin lebih baik mengalah ?.
"Tidak My Doctor. Aku baik baik saja."
"Aku..." Justin menatap Candy mencari tahu. Candy tersenyum mencoba untuk meyakinkannya. Dan mungkin itu sedikit berhasil. Justin sedikit percaya, dan mungkin ia bisa mempercayai gadis ini untuk sementara. Gadis ini masih istrinya. Jadi sebagaimana pun keras kepalanya Candy, Justin pasti akan menuruti apa yang menurutnya terbaik. Dan memang Justin harus segera kembali.
Justin menghembuskan nafasnya mengalah. "Baiklah kalau begitu. Aku akan keluar lagi."
Candy mendesah mengerti. Dokter Justin masih mempunyai banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Apalagi untuk mengurusi keributan di kampus sore ini, ia mungikin masih berusaha keras untuk kembali mengubah keadaan menjadi normal lagi dengan beberapa Dokter lainnya.
Apa yang akan mereka lakukan kepada Zee dan yang lainnya ?.
Mencoba mencelakai guru pengajar bisa terbilang sebagai tindakan kriminal. Dan hal seperti itu tidak bisa dibiarkan lagi oleh Dokter Justin. Dan Dokter Lara ? Candy belum mengetahui bagaimana keadaan Dokter pirang itu sekarang. Pasti Dokter Lara sedikit terguncang akibat kejadian tadi.
Jadi ini rencana mereka ?. Ingat dimana Candy memergoki Zee dan teman teman didepan ruangan olah raga ?. Rencana Zee dan teman temannya yang Candy dengar di ruangan orang raga bersama Lolly dan juga Joe. Candy sangat yakin. Zee dan teman temannya ini telah merencanakan hal ini untuk menjebak Dokter Lara, jauh jauh hari. Karena beberapa hari ini Zee memang telah mendengar kedekatan Dokter Justin dan juga Dokter Lara—yang sempat menjadi gosip— dari semua mahasiswa beberapa hari belakangan ini. Maka dari itu mungkin Zee merencanakan ini untuk menyakiti Dokter Lara dengan bantuan teman temannya.
Menurut Joe, dia juga sudah mulai curiga kepada Zee saat memergoki pembicaraan gadis pirang itu di ruangan olah raga. Maka dari itu Joe bisa langsung bertindak saat melihat wajah panik dari para Dokter yang mendengar suara jeritan yang berasal dari tempat olah raga para mahasiswa saat Joe mencarinya karena belum kembali kedalam kelas cukup lama.
Candy sebenarnya mengetahui semua informasi itu dari beberapa orang yang menjenguknya diruangan UKS tadi. Termasuk Lolly yang beberapa menit yang lalu menemaninya di ruangan UKS, sebelum terpaksa harus pulang karena supir pribadinya telah menjemputnya. Joe juga menyempatkan menjenguk Candy cukup lama. Tapi Candy juga meminta Joe pulang. Dan setelah diyakinkan Dokter Justin sebentar lagi akan kembali dan membawanya langsung ke rumah sakit, Joe mengalah untuk pulang. Mengingat keadaannya pun sama mengerikannya seperti Candy. Bajunya masih setengah basah, dan hidungnya pun terlihat mulai memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MD : Just me | 🔚
Random(ON REVISI) Bila ada bab yang hilang, berarti bab itu tengah dalam proses revisi sayang. Jangan panik! My Doctor #Book1 Terdengar mudah. Bertemu. Dekat. Nyaman. Dan pada akhirnya saling jatuh cinta. Tapi bagaimana bila di pertemukan dengan cara yang...