My Doctor Chapter 41

1.9K 150 88
                                    

This life is, fear, rage, desire, and... love. To stop feeling emotation, stop wanting to fell them. Is to feel... Death
-Anonimous

Vote sebelum baca !!!
-

-

-

"Jauhi aku Candy."

Tubuhku terpaku.

Tubuhku membeku, hingga bergerak pun aku tidak mampu. Aku menatapnya balik tidak percaya. Dan satu titik air mata lolos dari mataku.

"Maafkan aku..."

Aku memang salah, aku memang tidak seharusnya menginginkannya, apalagi hubungan ini.

"Maafkan... aku." Aku menunduk.

"Tolong maafkan aku Dokter Justin. Tapi... aku mohon jangan buat aku jauh darimu." Ketika aku bisa kembali mendapatkan suaraku, isak tangisku pun mulai terdengar.

"Candy... kau, kau terlalu naif."

Kenapa aku tidak marah kepadanya ?.

Kenapa tidak ada rasa marah didalam diriku karena dia telah memperlakukanku seperti ini ?!. Ayolah, tidak adakah sedikit perasaan sakit hatiku untuknya agar aku bisa membencinya. Dari Semua yang pernah dia lakukan kepadaku, tidak adakah satu alasan saja untuk aku bisa membencinya ?

Tidak. Aku tidak boleh cengeng lagi. Semua hal ini telah membuat air mataku terbuang sia sia.

Air matamu sangat berharga Candy.

"Ini titik terendahku Candy. Aku memang tidak pantas untukmu."

Tidak!. Dia pantas untukku. Walaupun selalu membuatku menangis, tapi aku membutuhkannya.

"Seharusnya aku berkata jujur kepadamu sejak dari dulu." Dokter Justin bergumam dan mengusap wajahnya kasar.

"Dengar, aku... sulit untuk menerimamu—" Dokter Justin kembali terdiam, terpaku saat matanya menangkap sorot kekecewaan dari mataku.

Apa ini akhirnya ?

Dia mengatakan dia tidak memiliki hatinya untukku. Tidak menerima, itu berarti dia sudah menolakku sebelum aku memintanya untuk menerimaku bukan ?.

Aku mundur beberapa langkah menghindar darinya.

Kau harus mengetahui ini My Doctor. Aku lelah bila harus selalu berpura pura bersikap baik baik saja didepanmu. Kau benar, aku memang terlalu naif. Terlebih, aku memang telah lelah dengan semua kerumitan pernikahan ini.

Apakah memang hubungan ini akan terus bertahan dengan semua keadaan ini ?. Untuk sampai kapan kita akan seperti ini terus?. Aku tahu selama ini kau juga hanya berpura pura mempercayaiku hanya karena ingin membuatku kembali terdiam.

"Say Something My..."

Sial, suaraku bergetar saat aku ingin mengatakannya. Ayolah, untuk satu kali saja. Terlihat kuatlah didepan Dokter Justin.

"Dokter Justin, bisakan kita—"

"Bisakah kau hentikan ini Candy ?." Dokter Justin menahan perkataanku.

Sontak saja aku langsung terdiam.

"Bisakah kau menghentikannya ?. Aku mohon, jangan terus menyiksaku secara perlahan ?" Katanya lagi tanpa membalikan badannya.

MD : Just me | 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang