My Doctor Chapter 27

1.5K 103 26
                                    

Aku menunduk dibangku ku, menatap jari jariku tanpa melihat apa yang tengah Dokter Justin lakukan didepanku. Aku hanya tidak ingin melihat matanya yang bisa membuatku mati rasa. Toh aku juga sedang berusaha untuk tidak perduli dengan semua keadaan yang berhubungan dengan dirinya saat ini. Aku hanya ingin tidak perduli sama sekali dengan dirinya lagi.

"Aku dengar kau mengacau lagi Candy, apakah itu benar ?."

Aku mengangguk membenarkan. Karena untuk apa aku mengelaknnya. Dokter satu ini mempunyai banyak mata.

"Tanpa aku jelaskan pasti Dokter sudah mengetahuinya."

"Kau memang benar..." Dokter Justin sedikit mendengus. Dia terdengar seperti sedang membuka laptopnya dan aku tidak tau apa yang tengah ia lakukan selanjutnya.

Aku memainkan jariku, menautkannya dan membuat permainan yang menarik untuk aku lakukan dengan jariku. Aku jadi kembali mengingat kejadian Joe mencium puncak kepalaku dihadapan Dokter Justin beberapa menit yang lalu. Jujur aku tidak berharap bahwa Dokter Justin cemburu atau tidak kepadaku. Yang berada di pikiranku saat ini, hanya kenapa Joe melakukan hal itu. Bukankah Joe mengetahui kalau Dokter Justin suamiku ?. Tapi dari tindakannya tadi, Joe seperti tengah menunjukan suatu kepemilikan kepada seseorang. Dan entah kenapa, aku menjadi sedikit takut melihatnya lagi.

"Tatap aku jika kau sedang berbicara denganku Candy!."

Aku tersentak dan langsung mengangkat wajahku kearah Dokter Justin. Dia membentakku lagi. Mataku mulai berkaca kaca dan nafasku mulai memburu. Tidak. Tidak. Aku tidak boleh menangis hanya karena ia membentak ku.

Aku berdehem dan mencoba untuk semakin berani terhadapnya. Aku mengangkat daguku dan sedikit takut ketika melihat kearah matanya yang mulai menggelap. Apa yang Dokter Justin pikirkan tentangku sekarang ? aku harap bukan sesuatu yang buruk. Karena aku sekarang memikirkan sesuatu yang buruk kepadanya.

"Kenapa kau melakukan ini Candy ?."

"Melakukan apa? Aku bahkan tidak melakukan apapun." Aku mencoba untuk sebodoh yang aku bisa.

"Kau tidak bodoh Candy!. Jadi jawab aku, kenapa kau melakukan hal ini lagi ? kenapa kau kembali membuat semua kekacauan setelah beberapa bulan ini kau mencoba untuk tidak kembali mengacau ?."

Itu karenamu bodoh!.

Aku berdehem. "Aku tidak mengacau."

Dokter Justin memutar bola matanya. Dia menyatukan kedua tangannya lantas menatapku menghakimi. Kenapa dia memberikan tatapan itu untukku ? aku takut. Tapi sial, untuk apa juga aku takut.

"Tidak kau bilang, setelah dengan semua kekacauan yang telah kau perbuat ?." Dokter Justin menggelengkan kepalanya tidak percaya . "Jadi, apa namanya setelah membuat Pak Dunken kehilangan kaca matanya. Membuat beberapa mahasiswa terganggu dengan tingkah lakumu. Perkelahian antara Darren bersama kawan kawannya yang menyerang Joe. Membuat kegaduhan diperpustakaan. Membuat Zee mengadukanmu kepada orang tuanya, sehingga orang tua Zee melaporkanmu kepadaku. Apa semua itu terlihat tidak mengacau untukmu ?!." Nafas Dokter Justin sedikit memburu setelah ia mengeluarkan semua kekacauan yang aku lakukan seminggu belakangan ini.

Aku tidak mengatakan apa apa selain merasakan rasa sesak didadaku saat Dokter Justin terus menyalahakanku. Aku tau aku memang salah. Aku tau kalau aku memang sudah keterlaluan. Tapi apakah dia tidak mau mendengarkan semua alasanku karena telah berbuat seperti ini ?. Karena-karena semua itu aku lakukan hanya karena aku tidak ingin selalu terfokus kepada dirinya yang terus mencoba untuk tidak perduli denganku. Apalagi dengan, dengan pernikahan ini ?.

Demi tuhan, aku sudah bergantung kepadanya. Aku sudah berharap lebih kepadanya. Tapi apa yang aku harapkan tentangnya ?. Dia hanya seorang idiot yang tidak ingin peka terhadap istrinya sendiri. Bisa bisanya dia mengatakan akan mencoba sedang dirinya tidak pada tempat tengah mencoba hal yang telah ia katakan kepadaku.

MD : Just me | 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang