Prolog

4.1K 284 107
                                    

Abyan Farel Prasaja

Tidak banyak yang bisa diceritakan dari pemuda yang masih duduk di kelas 2 SMA ini.

Singkatnya, dia hanya seorang anak yang tidak pernah dianggap, seorang anak yang tidak pernah di sadari kehadirannya.

Sedih? Tentu.

Tapi baginya, semua yang terjadi tidak perlu untuk dipermasalahkan. Cukup ada satu orang yang sangat menginginkan akan kehadirannya itu sudah membuatnya sangat bahagia. Bunda, seorang ibu yang selalu ada di sisinya. Ibu yang selalu membuatnya tersenyum. Ibu yang selalu menganggap dirinya lebih berharga dari apapun.

Tapi, bahkan saat ini sedikit kebahagiaan yang dirasakan sirna seiring duka yang menyelimutinya. Tidak ada lagi Bunda yang membuatnya bisa tertawa. Tidak ada lagi sanjungan dari Bunda yang terdengar.

Malangnya sedikit cahaya di hidupnya pun seakan padam seiring kepergian Bunda yang sangat mencintainya.

Abyan

Caranya menjalani hidup, caranya bertahan didalam dunia benar-benar jauh dari pandangan orang lain. Tapi seperti itulah dia, mencoba tersenyum di atas luka yang tidak kunjung mengering.

Sampai akhirnya, secercah cahaya mulai memberinya harapan.

Ketika benih cinta mulai dirasakannya, saat itu pula dia merasakan dunianya mulai berwarna.

Tidak ada yang lebih indah dari kata cinta, menurutnya.

Kilauan mata milik seorang gadis mampu menerobos pagar pembatas di dalam hatinya. Menerobos sampai tidak menyisakan apapun. Membuatnya tergila-gila akan cinta.

Cahaya Keisha Adhyatsa. Seperti namanya, Cahaya. Cahaya yang datang untuk menerangi kegelapan dari seorang Abyan.

Tapi tetap saja, kehadiran Cahaya tidak sepenuhnya memberikan 'Cahaya' di kegelapan dunianya Abyan. Justru bertemunya dengan Cahaya lalu mencintai Cahaya menjadi rahasia tersendiri didalam kehidupan Abyan. Dunianya yang buruk semakin berubah menjadi buruk.

Semuanya dimulai saat benih cinta itu mulai tumbuh.

-----------------

The first story.

Akhirnya, setelah banyak keraguan dan pertimbangan.

Aku mutusin untuk ngepost the first story ini.

Yahhh ...

Cerita pertama tapi bukan tulisan pertama.

Karena sebelum ini, udah lama sejak aku coba nulis.

Sampai akhirnya ada yang nyaranin buat ngupload di sini.

So ,, thank you so much for Rahmah.

Ni anak satu yang udah berhasil untuk ngebangkitin semangat.

Deg-degan ,, tapi semoga siapapun yang baca suka sama ceritanya.

Dan nggak dipungkirin sih, aku butuh voment juga buat ngebangkitin semangat nulis.

Saran-sarannya dengan sangat terbuka aku terima.

Makasih sebelum dan sesudahnya .. 


The Fact of StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang