Part 10

2.8K 245 9
                                    

-Tujuh Tahun Lalu-

Seorang lelaki muda dengan rambut panjang yang diikat melompati dahan-dahan pohon meninggalkan kediaman nya. Iris merah lelaki muda itu menatap sekeliling dengan tajam dan ia bersikap waspada akan seseorang atau sekelompok orang yang mungkin saja akan menyerangnya.

Usia lelaki itu empat belas tahun, namun ia telah menjadi kapten pasukan mata-mata kerajaan, posisi yang belum tentu dapat diraih oleh orang dewasa sepanjang hidupnya sekalipun.

Lelaki itu bekerja layaknya seorang dewasa dengan menjalankan misi yang diberikan padanya tanpa sekalipun mengalami kegagalan sepanjang karier nya. Dan kini, ia sedang berada dalam misi untuk membuntuti sebuah organisasi bernama Akatsuki yang berisi orang-orang bayaran yang melakukan banyak pekerjaan kotor.

Tiba-tiba saja lelaki muda itu bergidik saat ia merasakan chakra gelap yang begitu kuat bersumber tak jauh dari tempatnya berada saat ini. Chakra itu begitu kuat hingga ia merasa takut dan tak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Dengan cepat lelaki itu bersembunyi dibalik semak-semak yang berada di hutan tak jauh dari tempat yang merupakan markas organisasi rahasia itu. Lelaki itu berusaha mengatur nafas nya yang memburu akibat rasa takut sekaligus berusaha menyembunyikan chakra nya.

Chakra kuat itu semakin dekat dan lelaki muda itu tak bisa melakukan apapun selain bersembunyi. Kini ia bahkan menahan nafas dan entah kenapa otak nya terasa kosong seketika. Ia tak pernah menemui pemilik chakra sekuat dan segelap itu dan jika pemilik chakra itu menemukan keberadaannya, ia yakin jika ia akan segera mati dalam pertarungan yang berakhir tak lebih dari sepuluh menit.

Terlihat sosok dengan jubah hitam yang mendekati lelaki muda itu dengan topeng berbentuk lingkaran dan lubang di bagian mata sebelah kanan. Sosok itu adalah pemilik chakra kuat dan gelap yang dirasakan lelaki muda itu.

"Seseorang mencoba memata-mataiku, hn?"

Lelaki muda itu terkejut mendengar suara sosok itu. Sosok itu bahkan telah mengetahui keberadaan nya meskipun ia telah menyembunyikan chakra nya.

Dengan rasa takut memenuhi pikiran nya, lelaki muda itu berdiri dan berusaha menggunakan menyerang sosok itu dengan taijutsu yang digabung dengan ninjutsu. Ia tak yakin serangan nya akan berhasil, namun ia yakin sosok ini bukanlah orang biasa dan ia berharap taijutsu adalah kelemahan lelaki itu.

"Gakido," gumam sosok itu dengan suara pelan.

Seketika lelaki muda itu tersentak ketika tonjokan nya mengenai sosok itu Chakra nya seolah tersedot dan tubuh nya benar-benar lemas hingga ia jatuh terduduk.

Sosok itu menatap tajam wajah lelaki muda itu dan segera memukul kepala lelaki muda itu denga keras hingga lelaki muda itu kehilangan kesadaran nya.

.

.

Lelaki muda itu membuka mata nya dengan perlahan dan memperlihatkan mata hitam kelam yang sebetulnya terlihat menawan. Kepala nya terasa benar-benar sakit dan berdenyut-denyut seolah kepala nya terasa akan meledak. Ia hendak mengerakkan tangan untuk menyentuh kepala nya, namun seluruh tubuh nya terikat dan ia benar-benar lemas setelah chakra nya tersedot.

Sekujur tubuh lelaki muda itu benar-benar sakit dan kini ia bahkan tak tahu dimana ia berada. Ruangan tempatnya berada saat ini benar-benar gelap tanpa satupun penerangan dan mata nya tertutup dengan beberapa lapis kain hitam. Ia berusaha untuk mempertahankan rasionalitas serta melarikan diri dari tempat nya berada saat ini.

Lelaki muda itu berusaha menggeliat dan melepaskan diri dari ikatan. Ia berusaha melawan rasa sakit dan rasa berat pada tubuhnya serta mencoba melepaskan ikatan di tubuh nya. Namun semakin ia mencoba melepaskan ikatan, tubuh nya malah semakin lemas dan chakra nya semakin tersedot.

Kill The AssassinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang