"Tapi, Ge! Dokter bilang cuma 3 minggu wisnu bertahan Ge, mama gak mau kehilangan wisnu, mama sayang sama wisnu, biar mama aja yg sakit jangan wisnu"Tata menangis haru, sambil memeluk anak sulung nya Geraldi, menaruh wajah di antara dada bidang anak sulung itu berusaha meluapkan kesedihan nya.
"Husssstt, ma kita gaboleh percaya sama prediksi dokter, Allah udah ngatur semua nya ma, Wisnu pasti bisa bertahan buat kita, Gerald sm Wisnu sayang sama mama"Seketika Air mata Geraldi jatuh, ia sangat merasakan kesedihan Tata ibunya.
"Kita lagi dikasih cobaan ma, aku telpon papa dulu"melepaskan pelukan, dan segera mengambil handphone nya
Akhirnya Geraldi menelpon papanya yg masih bergelut dengan pekerjaan kantor.
📞 Papa
"Hallo ka?"
📞 Gerald
"Pa?"
📞 Papa
"Iya? Kenapa Ge?"
📞 Gerald
"Pa, wisnu masuk rumah sakit lagi pa"
📞 Papa
"Apa? Wisnu? Rumah sakit mana?"
📞 Gerald
"Papa kalo masih sibuk gpp, nanti malem aja kesini, Jati Asih pa"
📞 Papa
"Gak! Papa harus kesana, papa jalan Ge tunggu papa"
📞 Gerald
"Iya pa"
Atmadja Ayah wisnu yg begitu kuat akan masalah sontak kaget mendengar kabar buruk ini, ia meninggalkan semua pekerjaan nya, ia tidak ingin menyesal seumur hidup pikirnya pekerjaan masih bisa ia cari. tapi, nyawa anak nya WISNU AKSARA PRAATMADJA tidak akan pernah tergantikan oleh apapun.
"Ya allah, kenapa cobaan begitu besar menyambangi keluarga kami, beri Anak ku sisa umur yg sangat berarti untuknya, biarkan ia hidup sebentar, aku akan membahagiakan nya lebih dari apa yg aku punya, apapun aku kehendaki Ya allah"benak Atma dalam hati.
Kemudian Atma segera pergi meninggalkan kantornya, menuju Rumah sakit Jati asih.
***
Dokter pun keluar dari ICU tempat dimana Wisnu di tangani.
"Keluarga Wisnu?"dokter celingak celinguk mencari keluarga wisnu.
Gerldi dan Tata ibu wisnu segera bangkit dari duduknya.
"Saya dok"ujarnya sigap.
"Saya tata ibunya"susul Tata.
"Bu Tata, wisnu mengidap Kanker Usus stadium 3, ini sudah terlalu beresiko, saya tidak bisa jamin anak ibu bisa bertahan lama, luka didalam usus Wisnu sudah parah, karna itu dia muntah darah dan tidak sadarkan diri, wisnu koma dan saya tidak tau kapan wisnu akan bangun, jika wisnu sudah bangkit dari koma, saya mau wisnu kemoterapi dan radiasi bu, yg tabah Bu tata"ujar dokter paruh baya tersebut.
Tata hanya bisa menangis tersendu" dan memeluk Gerald anak sulung nya itu.
"Tapi dok, kita boleh masuk buat liat wisnu kan?"Tanya nya lirih.
"Iyaa boleh, tapi pakai baju khusus ya, saya permisi Bu tata. Dek."kemudian dokter tersebut pergi meninggalkan Tata dan Geraldi.
Tak lama Dokter specialis kanker itu pergi, ayah wisnu datang menghampiri Gerald dan Tata.
"Ge!"panggil Atma dari kejauhan.
"Pa"Gerald menoleh
"Pa, wisnu pa wisnu"ibunya hanya menangis tak henti, hatinya seperti ditusuk oleh jarum yg sangat banyak.
"Iyaa ma, sabar kita lagi dikasih cobaan, wisnu pasti bertahan buat kita semua ma"Kata atma sambil memeluk Tata penuh kasih.
"Pa, kata dokter wisnu Kanker Usus stadium 3 pa, wisnu koma, dan kita gak tau kapan wisnu akan bangun"Ujar gerald setengah kesedihan.
"Iyaiyaa, papa mau duluan masuk liat wisnu"pintnya tegas.
Tata dan Gerald mengangguk.
***
Atma memasuki ruang ICU tempat dimana Wisnu ditangani oleh dokter, sudah memakai kostum khas orang menjenguk dan sangat steril.
Kemudian Atma ayah Wisnu menyeret kursi yg ada di belakang nya.
"Wisnu.. ini papa, wisnu bisa denger kan? Papa tinggalin semua pekerjaan papa, papa mau disini aja sama wisnu, wisnu anak papa... papa masih inget waktu wisnu marah sama papa gara2 papa sibuk, wisnu mau main sama papa. Tapi papa ga ada waktu buat wisnu. Sekarang wisnu jangan khawatir papa bakal terus ada buat wisnu, Wisnu bangun yaa, papa, mama, ka Geraldi sayang banget sama wisnu, anak papa harus kuat"Seketika pria parubaya itu menitih kan air matanya, ia tak kuasa menahan tangis, melihat anak bungsunya terbaring dan tidak sadarkan diri.
"Maafin papa, papa yg gak pernah ngertiin kamu, papa selalu sibuk, papa ga ada waktu buat keluarga kita, maafin papa wisnu. Bangun yaa, jagoan papa"menghusap kepala anaknya.
Ngefeel ga ya? Haha ngefeel ga ngefeel jujur aja gue yg buat sendiri ngerasain wkwk*ga ada yg nanya haha.
Tapi Vote comment jangan lupa ya, maaf juga baru Ngepost. Makaseee yaa.
Vote comment
Ditunggu
Seeyou!
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN DAN KITA
Fiksi Remaja"To: Wisnu aksara Orang bilang benci bukan benar2 benci, tapi melainkan cinta yg sebenarnya, tuhan telah menurun kan Hujan bersamaan dengan kehadiran mu yg tak sengaja, aku menemukan kembali cinta dan mimpi ku yg baru, aku ingin setiap hari Hujan, a...
