HUJAN DAN KITA 43

1.9K 48 0
                                    

Yuna menyimpan surat itu dalam saku celana nya, menghapus airmata nya, ia ingat didalam surat tersebut yuna tidak boleh sama sekali menangis untuk wisnu, yg sudah tinggal bersama sang pemilik hujan. Yuna tidak menyesali lagi sesuatu yg harusnya ia ketahui, sekarang adalah bagaimana cara yuna bisa menyingkirkan ingatan yuna terhadap wisnu, semua berjalan begitu cepat, cepat berhenti, cepat berakhir, dan wisnu pun cepat pergi dari kehidupan nya, semua begitu cepat, sangat cepat.

Sore itu keluarga Yuna pulang ke kediaman mereka, yuna direngkuh oleh Ibu nya, Ibu Afsyah, tak lupa Kak salwa serta Ayahnya Pak Abrar.
Mereka beranjak pergi dari pintu rumah Wisnu.

Langkah yuna rapuh, tertatih dengan kesedihan nya, masih sangat terpukul dengan peristiwa kemarin. Namun, Gelang itu sudah melekat dilengan Yuna. Begitu elok, yuna memandang gelang itu. Berusaha tersenyum.

-skip

Yuna sudah berada di dalam kamar nya, membaringkan diri. Sambil memeluk Boneka nya, boneka kesayangan nya.
Sedang memikirkan Wisnu.

Ia beranjak dari tempat tidurnya, menghampiri meja belajarnya tersebut, duduk diantara kegaduhan pikiran nya.
Ia memandang gelang itu lagi, dan memegang nya.
Yuna mengalihkan pandangan nya, mengambil selembar kertas putih, mengambil pena. Dan rupanya yuna ingin membalas surat yg kemarin wisnu tuliskan untuknya.

"To: Wisnu aksara
Orang bilang benci bukan benar2 benci, tapi melainkan cinta yg sebenarnya, tuhan telah menurun kan Hujan bersamaan dengan kehadiran mu yg tak sengaja, aku menemukan kembali cinta dan mimpi ku yg baru, aku ingin setiap hari Hujan, agar tetap bersama mu lebih lama, dan tangisku seakan tidak tertera dipipi ku, agar tidak perlu lagi kau sulit menghapusnya karna Hujan mu sudah memalsukan airmata, aku ingin kau tau cinta adalah saat aku geram kepadamu, cinta adalah saat aku marah dan menaruh kekesalan didalamnya, dan sekali lagi maaf.. aku terlambat membalas cinta yg tanpa amarah didalam dirimu, dan cinta yg hanya aku rasakan adalah pada saat Hujan mu turun, Karna aku hidup didalam ragamu, Hujan punya alasan untuk kita bertemu.
Love : Wiyuna."
surat balasan terakhir Yuna untuk Wisnu yg ia tulis di atas meja belajarnya dalam suasana haru menyelimuti hati Yuna.

Yuna sontak menangis, yuna ingkar janji pada wisnu, ia menangis lagi, menangis untuk wisnu, lagi lagi karena wisnu, yuna masih belum menerima akan keadaan ini, belum menerima kalau wisnu memang benar-benar sudah tidak lagi disisinya, dikehidupan ini.

Yuna bangkit dari kursi persis didepan meja belajarnya tersebut.
Berjalan menuju lemari bajunya, kali ini ia bersiap-siap ingin pergi ke pemakaman wisnu, ingin menaruh surat balasan nya, serta membeli setangkai bunga untuk Wisnu.

***

"Assalamualaikum"Memberi salam atas pusara wisnu.

"Gue bawain bunga, sama balesan surat lo"ujarnya menahan airmata.
"Gue- em- gue, kangen sama lo nu, dari kemarin gak turun hujan, padahal disaat hujan lo bakal dateng kan buat gue? Tapi hujan gak dateng, lo juga, apa lo lg gak kangen gue?"susulnya lirih.

Sambil memegang gelang pemberian wisnu ditangan nya yuna juga sesekali meremas-remas tanah yg berada diatas pusara wisnu.

"Kalo lo denger suara gue, hembusin angin buat gue nu"Katanya sambil memandang papan nama wisnu.

Whusssssssshhhh~

Tiba tiba angin berhembus seraya mendengar perkataan yuna.

"Makasih, meskipun gue gak bisa liat lo lagi nu"ujarnya sambil tersenyum menyeka airmata.
"Gue harap hujan lo hadir secepatnya, gue pamit nu"
"Assalamualaikum"susulnya sambil menghusap papan nama yg berdiri tegak  tersebut.

Yuna bergegas pergi, sesekali melihat kearah belakang, tempat wisnu tertidur selamanya.
Masih dengan perasaan rindunya yg memuncak, yuna berjalan pasti menuju sekolah, kali ini yuna ingin latihan Tari, karna dua hari lagi yuna anak mengisi acara disebuah event disalah satu Mall dibilangan jakarta.


CHAPTER ini sedikit ya? Haha ya gpp, soalnya lagi gak banyak inspirasi, udah gitu bingung ending cerita HDK kaya gimana. Bantu saran yaa, dibaca juga TALI SEPATU (abu-abu) true story.
Vote and comment ditunggu yaa.

See you!😍

HUJAN DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang