Kemudian Bu Indah memasuki kelas 11 IPS 1
"Assalamualaikum anak-anak"menyambut seluruh murid.
"Walaikum salam bu"serentak menjawab
"Itu kan? Cewek yg waktu itu sama wisnu dikantin"desis yuna pelan.
"Lo kenapa na?"tanya sasya heran.
"Itu sya, itu"menunjuk-nunjuk kearah yg yuna maksud.
"Apaan sih Na? Anak baru?"tanya nya bingung
"Sya, itu cewek yg waktu itu sama wisnu dikantin, sama di Mall waktu kita liat pameran baju sya"jawabnya tergesa-gesa
"Ohh, emang dia kenapa dah Na?"tanya nya penasaran.
"Tau deh sya, pusing gue jelasin ke lo, telminya ga ilang2 ish"dengus yuna sebal.
Kemudian wanita tersebut hanya tersenyum melihat seisi kelas, dan Bu Indah yg sedang memegang kedua bahu nya.
"Anak-anak, kita kedatangan teman baru, Wali kelas kalian Bu Yossy sedang kurang sehat, jadi ibu yg menggantikan, silahkan nak perkenalkan nama kamu didepan teman2"perintah ibu indah.
"Nama saya Novita hania putri, panggil aja novita atau novi atau apa aja suka suka kalian, saya pindahan dari SMK PRAMUDI 1 Bandung, saya harap kalian bisa berteman dengan saya, terimakasih"Ujarnya sambil menaruh senyuman ke arah wisnu dan yg lain nya.
"SMK PRAMUDI? Itu kan sekolahnya wisnu! Aduh ga beres nih, ada yg ga beresss"katanya sambil gerutu.
"Lo kenapa si Na? Cemas banget, emang ada apaan si sama itu orang?"cetusnya heran.
"Ish brisik lo sya, diem dulu deh"cerocos yuna.
Wisnu yg duduk dibelakang yuna hanya menutup wajahnya, dan tidak melihat sama sekali wajah novita murid baru itu.
"Mampus gue, dia dikelas ini lagi, aduh mati gue, bisa-bisa gagal nih acara PDKT gue sama yuna, aduh kacau"ujarnya sambil menutup wajah nya yg tampan itu.
"Baik anak-anak, semoga kalian berlaku baik dengan novita ya, novi silahkan cari tempat kosong"suruhnya
"Iyaa bu, terimakasih"novi hanya tersenyum dan celingak celinguk mencari tempat kosong. Dan pada akhirnya Novi duduk dengan Bunga manusia tersadis di kelas.
"Sekarang buka halaman 21"pinta bu indah.
***
Jam pelajaran matematika sudah usai. Yuna dan sasya sudah dikantin 2menit yg lalu, yuna hanya memesan jus alpukat, kali ini berbeda dengan biasanya, dan sasya terlihat sangat lapar, sasya memesan Siomay pak kumis disusul air mineral serta cemilan lain nya.
"Sya lo ga mual apa makan sebanyak itu"tanya nya sambil melirik sasya.
"-ue a-e-r [gue laper]"cengar cengir.
Kemudian wisnu menghampiri meja yuna dan sasya, sekaligus menjauh dari novita mantan kekasih wisnu.
"Hai"senyum sumringah.
"-ai[hai]"sahut sasya sambil melahap makanan nya.
"Ngapain lo kesini?"tanya yuna ketus.
"Gue? Yaaaa mau gabung aja, emang kenapa?"tanya nya dengan wajah tanpa dosa.
"Gpp nu gpp, disini aja ngumpul, ehh jefry kemana emang?"seru sasya, yg sudah menelan makanan nya tersebut.
"Gatau makanya gue kesini"jawabnya santai.
Sedang asyik berbincang sasya dengan wisnu, tak lama novita datang sendirian heboh mencari wisnu yg sedang bergabung dengan yuna dan sasya.
"Haiiii wisnuuu, kamu lagi makan yah?"tanya nya dengan nada yg dibuat-buat.
"Nov, lepasin gue!"jawabnya geram.
"Ihh, kasar banget si nu, oiya ini siapa kenalin dong"kali ini novita duduk disebelah wisnu persis.
"Yaudah lo geseran kek, masih lega juga, ini Sasya, yg satu lagi Wiyuna"
"Oh, kita pindah aja yuk nu, disini kurang asik"ujarnya dengan melirik yuna dengan mata yg tidak biasa.
"Eh, gaya lo tuh yg ga asik. Sana lo pergi! Muak gue liat lo!"emosi yuna memuncak.
"Tau deh, belagu banget jadi orang pergi lo sana ganggu banget"disusul sasya yg juga emosi.
"Dasar lo cewek siluman, nu ayo kita pindah jangan deket siluman kaya dia, ayo nu"memaksa wisnu untuk beranjak dari meja yuna.
Wisnu tidak ada pilihan, ia memilih ajakan novi, menurutnya kasihan novita belum mempunyai teman, dan dia hanya mengenal wisnu di sekolah ini. Sambil beranjak dari meja yuna, wisnu menoleh kebelakang, wajah yuna yg begitu emosi karna sudah dicaci maki oleh novita mantan kekasih wisnu itu.
Udah 3 chapter ya gaes? Hahhaa. Tunggu chapter selanjutnya aja ya, pokonya wew BEGETE deh. Ya, walaupun agak sedikit yg abal gitu. Yg penting Update yak.
Vote and Comment ditunggu.
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN DAN KITA
Teen Fiction"To: Wisnu aksara Orang bilang benci bukan benar2 benci, tapi melainkan cinta yg sebenarnya, tuhan telah menurun kan Hujan bersamaan dengan kehadiran mu yg tak sengaja, aku menemukan kembali cinta dan mimpi ku yg baru, aku ingin setiap hari Hujan, a...
