☎ Ibu
"Kita jenguk yuna yaa yah sore ini, ibu kepikiran terus"
📞 Ayah
"Iyaa bu, ayah juga, pasti ko bu, tunggu ayah aja yaa bu dirumah, anak2 udah pulang bu?"
☎ Ibu
"Belum yah, nanti abis ini ibu telpon ko"
📞 Ayah
"Emm, yaudah bu ayah masih banyak pekerjaan, nanti ayah telpon lagi yaa bu, Ayah sayang ibu, ibu jangan lupa makan"
☎ Ibu
"Iyaa yah, ibu juga. Kabarin ibu secepatnya yaa yah"
📞 Ayah
"Iyaa siap ibu sayang"
☎ Ibu
"Hehehe, ayah ini kaya anak muda aja"
📞 Ayah
"Loh kita kan emang masih muda bu, hehe yaudah ayah tutup telpon nya yaa bu"
☎ Ibu
"Iyaa yah, assalamualaikum"
📞 Ayah
"Walaikumsalam bu"Selesai menelpon ayah, ibu lanjut menelpon satu persatu anaknya.
📞 Ka salwa
"Hallo ibu? Kenapa bu?"
☎ Ibu
"Kamu pulang jam berapa ka?"
📞 Ka salwa
"Ini salwa lagi dijalan bu, sama Gerald"
☎ Ibu
"Ohh yaudah, nanti sore kita kerumah sakit sama2 yaa, kalo Gerald mau ajak aja"
📞 Ka salwa
"Iyaa bu, salwa ajak Gerald, yaudah bu salwa lg dimotor nih"
☎ Ibu
"Yaudah hati2 yaa sayang"
📞 Ka salwa
"Iya bu, assalamualaikum"
☎ Ibu
"Walaikumsalam"Lanjut sang ibu menelpon anak bungsu nya.
📞 Ata
"Yaa bu? Kenapa?
☎ Ibu
"Ata pulang ngeband jam berapa sayang?"
📞 Ata
"Udah pulang ko bu, tapi ata lg ke toko gitar dlu sebentar beli senar gitar ata yg putus bu"
☎ Ibu
"Oh yaudah, nanti kita kerumah sakit yaa ta"
📞 Ata
"Iya bu, yaudah nih bu ata udh keluar dri toko gitar, ata mau langsung pulang"
☎ Ibu
"Yaudah ta, hati2 yaa jagoan ibu"
📞 Ata
"Hehe, ibu jangan bgitu terus ah ata udh gede tau"
☎ Ibu
"Ibu becanda ta, yaudah assalamualaikum"
📞 Ata
"Walaikumsalam bu"Ibu masih tetap menaruh tubuhnya disofa, mata ibu mulai sayup2 ingin tertidur namun ibu masih banyak pekerjaan dirumah, ibu belum sama sekali membereskan rumah, belum lagi harus kerumah sakit menjenguk yuna, ibu bergegas bangkit dari sofa, dan mulai membereskan semuanya, ibu menyampu, mengepel, mencuci piring, membereskan kamar ibu, membuat makanan untuk ayah dan anak2nya, membereskan dapur dan sebagainya, terasa berat punggung ibu, lelah dan juga letih, kemudian Salwa dan kekasihnya datang "ibu, aku pulang.."sambut sang ibu. "Iyaa ka, ibu lagi didapur"ujarnya dengan memegang sebuah kain untuk membersihkan sekeliling meja dapur. "Ibu lagi di dapur, kamu mau minum apa?"Bicara dengan pria yg ia sayangi disamping nya. "Apa aja deh"dengan sigap menjawab. "Eh, ada Gerald" dengan antusias ibu menyapa kekasih anaknya itu. "Hehe iya bu, mau ikut jenguk yuna nih, tapi tadi Gerald sms yuna, nanya mau apa dia gamau dibeliin apa2 bu"bersalaman mencium tangan ibu nya salwa, dan menjelaskan kejadian tadi sebelum datang kerumah salwa. "Iya ge, emang bgitu yuna, gapernah mau dikasih apa2, tapi harus dia yg mau sendiri"membalas cerita Gerald. "Ckck yuna..yuna"tersenyum sambil menatap ibu salwa. Salwa datang dengan nampan ditangan nya membawa segelas air sirup berwarna hijau serta makanan ringan, dengan kaos berwarna biru yg ia pakai dan jeans nya, ia berjalan menuju ruang tamu menghampiri ibu dan kekasih nya itu, duduk disamping sang ibu dan menaruh nampan berisi makanan tersebut. "Kamu beneran mau ikut kerumah sakit?"tanya salwa yg tersipu. "Iyaa, aku udah lama ga liat dia, sekalinya mau liat eh dia dirumah sakit"Ujar gerald yg duduk bersandar dibahu sofa. "Ibu tinggal ge, dapur ibu masih harus diberesin. salwa temenin dlu yaa, ibu mau ke dapur masih banyak kerjaan"Kata ibu sambil berusaha bangkit dri sofa yg ibu duduki. "Iyaa bu, mau ge bantuin ga bu? Ga bayar ko bu gratis hehe"Gurau ge dengan senyum sumringahnya. "Hehehe, ge kamu bisa aja deh, yaudah yah ibu tinggal dlu"Meninggalkan senyuman dan meninggalkan area ruang tamu. "Diminum dong minuman nya, aku udh buatin cape2 juga,hehe"sambil bertatap muka kedua kekasih itu. "Kamu buat ini aja cape, aku buat 10 kali lipat ga cape kaya kamu, iyaa aku minum yaa sayang"ledek Gerald sambil negambil segelas air sirup berwarna hijau itu, dan menegukkan pelan2 seisi gelas tersebut.
Sementara wisnu dan sasya sudah sampai dirumah sakit sekitar 30menit yg lalu, mereka sudah lama berbincang, bersunda gurau, dan tertawa lepas,

KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN DAN KITA
Novela Juvenil"To: Wisnu aksara Orang bilang benci bukan benar2 benci, tapi melainkan cinta yg sebenarnya, tuhan telah menurun kan Hujan bersamaan dengan kehadiran mu yg tak sengaja, aku menemukan kembali cinta dan mimpi ku yg baru, aku ingin setiap hari Hujan, a...