HUJAN DAN KITA 29

1.6K 43 2
                                    

Malam itu yuna sebenarnya memang senang karena kedatangan wisnu semalam, namun yuna menolak keras hati kecilnya, bayangan wajah wisnu pun tidak lepas dipikiran yuna, memakai baju hitam, celana blue jeans, dan jam tangan khasnya, belum lagi ayah dan ibu yuna menyukai wisnu.

***

Pagi ini masih pukul 05.00 WIB yuna sudah selesai shalat subuh kewajiban nya setiap hari, tak lupa menyala kan televisi kesayangan nya dikamar, sekedar menonton kartun pagi CHALK ZONE film rutin setiap paginya.

"Hahahaha, snap nya oon nih"tertawa sambil menunjuk2 tv nya.

"Wah penny jadi baper sama rudi ckck, gak dimana-mana ya ada aja cinta-cintaan"menggeleng2kan kepalanya.

Tibatiba Bu afsyah, ibu yuna muncul dari depan pintu kamar yuna.

"Yuna kamu nonton tv aja berisik banget deh, kalah sama suara tv nya, itu kaka kamu masih tidur nanti dia marah-marah loh"ujar ibu.

"Emang ya bu? Hehe, film nya lucu bu, biarin aja bu biar dia bangun. Tidur mulu kebo amat"ucapnya santai

"Yunaaa, kaka kamu lagi haid, dia ga sholat, jangan ganggu kaka kamu ah, sana sarapan dulu gih"perintah ibu.

"Iyaa ibu afsyah tersayang"ledek yuna.
Ibunya hanya tersenyum tipis.

Yuna berjalan menuju meja makan, disana sudah ada ayah dan ata adiknya. Mereka sudah menyantap masakan ibu yuna yg super lezat.
Yuna duduk disebelah ata adiknya, kali ini yuna hanya mengambil selembar roti dengan tambahan selai coklat kesukaan nya.
"Ka ko makan roti doang?"tanya adiknya.

"Hmm? a-g-i a-es a-an [lagi males makan]"menyumpal roti dimulutnya berusaha menjawab pertanyaa ata.

"Gaya banget dah ka haha"cerocos ata.

Yuna hanya tersenyum cengengesan, yuna sudah kekenyangan melihat ayah dan adiknya itu makan dengan lahap.

#

Yuna sudah sampai di sekolahnya SMA YUREKA kelas 11 IPS 1, ia sedang asyik duduk sendirian, membaca novel yg 2 hari lalu ia beli. Sasya sahabatnya terlihat belum sampai disekolah, sementara wisnu baru datang.
Yuna hanya melirik sebentar melihat wisnu yg sedang berbincang didepan kelas bersama jefry dan teman-teman setongkrongan nya.
Tak lama wisnu masuk kedalam kelasnya sendirian tidak bersama jefry. Melewati yuna dan menaruh tas nya diatas meja, ia mengutak atik handphone nya, seperti sedang mengetik sesuatu.
Yuna tidak menghiraukan suara" yg berada dibelakang yuna, yg berasal dari handphone wisnu. Kemudian wisnu berpindah duduk, kali ini disamping yuna. Yuna melirik wisnu, sambil menutupi wajahnya dengan novel.
"Ngapain lo disini?"berpindah posisi menghadap wisnu.

"Kursi nya kosong kan? Yaudah gue dudukin dari pada lo sendirian? Yakan?"sahutnya dengan menaikan alis sebelah kanan.

"Disini tempat sasya, TEMEN GUE!"jawabnya ketus.

"Kan sasya nya belom dateng, dasar lo harimau, dideketin ngamuk haha"ledeknya dan tertawa lepas.

"Lo tuh ya-"
Bruukkkk brukkk
Yuna memukul bahu wisnu dengan novel nya.

"Aw, Na! sakit, iya ampun ampun"ringis wisnu kesakitan.

"Lo sih nyebelin haha"

"Duh, Na tenaga lo kuat banget si, kaya kuproy, sakit banget pundak gue, galaknya ampun ampunan dah nih anak"rengeknya.

"Alay deh, lebay banget lo begitu doang, bodo wlee"menjulurkan lidahnya seakan meledek.

Beberapa menit kemudian sasya datang, wisnu sudah pindah posisi, ia sudah duduk dikursinya semula, sambil memainkan Gadget nya, dan yuna masih sibuk dengan Novel nya, dan berimajinasi dengan novel tersebut.
Sasya menghampiri yuna dengan rusuh.

"Eh! pagi-pagi baca novel, pagi-pagi tuh sarapan"ujarnya jahil

"Gausah rese deh, balikin Novel gue. sini!"katanya geram.

"Hehe pis pis jangan mangsa gue jadi sarapan lo pagi ini ya harimau hihi"mengembalikan novel tersebut, dan menaruh tasnya disebelah tas yuna.

"Apaansi lo, lo pikir gue kanibal gitu? hadeh sya"dengus yuna.

"Hehe, Engga sih, tapi lo serem. piss ya hihi"sambil membentangkan jari telunjuk dan tengahnya.

Kriiiinggg kringgggg

Bel masuk sudah berbunyi dan seluruh siswa SMA YUREKA berbondong-bondong memasuki kelasnya masing-masing termasuk wisnu DKK[dan kawan kawan]
Hari ini adalah pelajaran Bu Indah, matematika, ya! Yuna sama sekali tidak berbakat dengan pelajaran tersebut, yuna sering kali mengeluh kesusahan mengerjakan soal

Sorry ya gaes! Chapter kali ini agak kurang imajinasi, yah pokonya agak gimana gitu. Maklum Author masih agak lemes. Yah jadi curhat dah haha.
Pokonya tunggu chapter selanjutnya ya, kayanya mau hari ini 3 chapter sekaligus.

Vote and comment ditunggu ya.
Bye!

HUJAN DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang