HUJAN DAN KITA 17

1.8K 40 0
                                    

📞 Ayah
"Hallo yuna? Kamu udah pulang sayang?"
☎ Ibu
"Udah ko yah, ayah kapan pulang?"
📞 Ayah
"Iyaa nanti juga ayah pulang ko, dirumah ada siapa na?"
☎ Ibu
"Aku berdua aja yah sama ibu, ata sm ka salwa gatau deh kemana"
📞 Ayah
"Em, yaudah nanti juga ayah pulang ko, kasih telepon nya ke ibu lg yaa sayang"
☎ Ibu
"Iya yah? Ini ibu"
📞 Ayah
"Bu, salwa sm ata kemana?"
☎ Ibu
"Salwa pergi yah sama Gerald, Ata sama tomo katanya mau ke toko kaset"
📞 Ayah
"Em, yaudah bu bentar lagi ayah pulang ko, ayah lanjut kerjaan ayah lagi yaa bu"
☎ Ibu
"Iyaa yah, pulang nya hati2 yaa yah, assalamualaikum"
📞 Ayah
"Iyaa bu, walaikumsalam"
Menutup telepon rumahnya dan lanjut menonton tv bersama yuna. Kemudian beberapa menit kemudian Salwa dan Gerald datang "ibu.. assalmualaikum bu, salwa pulang"sambut ibunya. "Iyaa kak ibu di ruang tamu"teriak ibunya. Salwa dan Gerald kemudian menghampiri sang ibu, dan mencium tangan ibunya "Eh yuna udh pulang yaa, nih ka Gerald bawa coklat buat yuna"memberikan kantung berisi coklat tersebut. "Tadi juga abis beli coklat tuh Ge, jadi banyak deh coklatnya"Ledek ibu sambil melirik yuna. "Ih ibu, biarin aja dong terserah kak Ge, kan kak Ge yg kasih hehe"tertawa kecil. "Makasih ya kak Ge"melempar senyum ke hadapkan Gerald. "Iya yuna sama2"membalas senyum sambil menghusap rambut yuna. "Charger gue mana de?"tanya ka salwa. "Dikamar gue ka, ambil aja ditas kecil gue, kepala gue masih pusing kalo berdiri"ujarnya. Salwa berjalan ke kamar yuna, mengambil charger handphone yg yuna pinjam kemarin. "Ibu, yuna, kak Ge permisi keluar ya" beranjak dari sofa tersebut. "Iyaa ge silahkan"ibu yuna mengiyakan, sementara yuna hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Kemudian Salwa menyusul kekasihnya tersebut. "Ge kamu kenapa sih diem aja dari tadi, dari jemput aku sampe sekarang, aku ada salah sama kamu?"Tanya salwa. "Engga sayang, aku lagi pusing aja"Memejamkan matanya sambil memegang pangkal hidung nya. "Ya kenapa? Cerita dong sama aku, jangan gini ah"sambil memegang tangan Gerald. "Engga udah aku gak apa2 ko, kamu udah makan blm?"tanya Gerald. "Udah tadi bareng temen2 aku, aku ambilin minum ya"tawar salwa. Gerald mengiyakan. Salwa berjalan munju dapur dan membuatkan segelas teh manis hangat. "Dimunim"ujarnya. "Iyaa nanti diminum" kemudian ayah Yuna pulang dan membawa boneka yuna yg sudah ayah beli "Assalamualaikum, ayah pulang"Sambut seisi rumah. "Walaikum salam, wah ayah bawa apa gede banget"Salwa tercengang hebat. "Ayah"yuna berlari dari ruang tamu dan melihat apa yg ayahnya bawa itu. "Ayah, itu apa? Gede banget"Sambil memegang benda besar itu. "Buat kamu, buka aja"tersenyum ayah. Dibukalah benda besar itu merobek kertas kado yg menempel di luarnya. Srekkk sreekkk. "Ayaaaahhh... bagus banget yuna suka"memeluk ayahnya dengan erat, mengutarakan kegembiraan nya lewat pelukan nya tersebut. "Makasih yaa ayah, yuna seneng banget"pelukan belum terlepas dari tubuh yuna. "Iya sayang, sebentar ayah ada satu lagi"ujar sang ayah. "Apa yah?"melepaskan pelukan nya tersebut. Kemudian ayah beranjak keluar dan mengambil coklat didalam box sepeda motornya tersebut. "Ini buat kamu"tersenyum kecil untuk anaknya itu. "Coklat? Wah ayah, aku seneng banget hari ini, ayah makasih banget, aku sayang banget sama ayah"memeluk kembali ayah tercintanya. "Iyaa sayang, sama2 jangan sakit lagi yaa"membalas pelukan yuna. Yuna menoleh ke ibunya, ibunya hanya tersenyum. Hari ini yuna sangat bahagia, bukan karna boneka yg ayahnya berikan, tapi karna ia mempunyai keluarga yg sangat sayang padanya.

Keesokan harinya yuna mulai berangkat kesekolah pagi2 sekali yuna sudah bangun, melaksanakan shalat subuh dan membereskan semua perlengkapan sekolahnya, hari ini wisnu pun belum ada kabar, tidak terlihat dimedia sosial mana pun, tidak sms yuna atau apa pun, kemudian ada pesan masuk dari sasya sahabat nya tersebut.
📩 Sasya telmi
Na, lo masuk ga?
📩 Yuna
Masuk sya, ada pr ga ?
📩 Sasya telmi
Oke, ga ada na, lo berangkat jam berapa?
📩 Yuna
Nanti sya, gue sarapan dlu
📩 Sasya telmi
Gue jemput ya ?
📩 Yuna
Gausah sya, gue bareng kak salwa

HUJAN DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang