"Lo ngapain ujan-ujanan nanti ibu marah kalo lo sakit, belom lagi pasti yg kena marah gue duluan"keluhnya.
"Gue cuma diajak wisnu ka"jawab yuna jujur.
***
Yuna dan kak salwa sudah sampai dirumah sejak tadi, beruntung ibunya tidak memarahi yuna atau pun kakaknya.
Saat ini yuna hanya duduk santai sambil memegang Gadget miliknya.
Kemudian yuna sesekali mengingat kejadian tadi sore sejak hujan itu, ia teringat dengan perkataan wisnu.
"LO BISA TUANGIN MASALAH LO LEWAT HUJAN INI NA, SEMUANYA BAKAL LO LEPASIN LEWAT HUJAN"
Kata" itu seakan tidak pernah lepas dari benak yuna. Yuna sangat bahagia, hidupnya seperti lengkap.
Tapi....
Ia berfikir, apa yg ingin wisnu sampaikan sore itu sambil memegang tangan nya, apakah wisnu akan menyatakan cinta kepada yuna?
Atau wisnu ingin menyampaikan hal lain? Bisa jadi wisnu hanya membuat nya berharap.
Benaknya dalam hati .
"Wisnu kenapa ga lanjutin aja perkataan dia tadi sore, gue jadi gelisah"ujarnya yg mengobrol sendirian.
"Lo kenapa de, ngomong sendirian?"susul ka salwa
"Ah? Eh engga, orang lagi baca BBM hehe"tersenyum kikuk.
Kemudian yuna memasuki kamar nya, ia sudah merasa kantuk malam ini, padahal malam masih sangat muda. Malam itu pukul 20.30 Wib.
Yuna terbaring di kasur nya, kamar nya yg penuh dengan ornamen burung" kartun dan cat kamar berwarna merah serta pink pastel, dan langit" kamar yuna berwarna putih, tak lupa ornamen bintang" yg bertaburan.
Ia sedang memikirkan wisnu kali ini, ia gagal untuk segera beristirahat diri didalam tidurnya.
Tiba" handphone yuna berdering, mengacaukan fantasi nya.
📞 Wisnu sincan
"Hallo?"
📞 Yuna
"Kenapa lo malem2 nelpon gue?"
📞 Wisnu sincan
"Gue kangen lo marah-marah hehe"
📞 Yuna
"Aneh lo, oya tadi sore lo mau ngomong apa sih?"
📞 Wisnu sincan
"Ha? Oh, engga alesan aja biar gue megang tangan lo hahahha"
📞 Yuna
"Ih, ngebelin lo! Kesempatan banget herrrgh!"
📞 Wisnu sincan
"Apaan? Haha akhirnya gue denger lo marah2 juga hehe"
📞 Yuna
"Gajelas lo sincaannnn! Tau ah"
Sambungan terputus, dan wisnu hanya tersenyum mendengar wanita tercinta nya geram memarahi nya.
"Na, lo manis banget sih kalo marah, kenapa gue bisa jatuh hati sama lo ya, kapan gue bisa milikin lo? Kapan kita bisa bahagia bareng, kita gak berantem lagi, kita ga-"hayalan wisnu terputus dengan gangguan tenggorokan nya.
UHUKKKK UHUKK
UHUKKK UHUKK
UHUKKK
Uweeekkk!
Wisnu memuntahkan cairan berwarna merah segar dari mulutnya, ditangan nya penuh dengan cairan itu yg bernama DARAH. Ada apa dengan wisnu? Apa yg sedang wisnu sembunyikan? Apakah wisnu masih punya kesempatan untuk mengatakan kalau ia benar" mencintai Yuna?
Wisnu segera berlari ke toilet yg tak jauh dari kamarnya, Ibu wisnu Tata tercengang dengan hentakan kaki wisnu yg berlari menuju Toilet tersebut.
"Wisnu?"Kata Tata kaget.
"Nak, kamu kenapa?"tanya Tata lirih. "Kamu kambuh lagi? Kamu abis apa sayang, ayo kita ke dokter"susul Tata panik.
"Gausah ma, aku baik-baik a--"
Bruuuugggggg!!!
Wisnu pingsan dan darah wisnu dimana" berceceran.
"Ka... ka! Ge, cepet ini ade mu Ge!!!"mengetuk pintu kamar Geraldi.
"Kenapa ma?"jawabnya terpelanga.
"Ade kamu wisnu, kambuh lagi, ayo kita kerumah sakit Ge!"ujar Tata panik.
Gerald tidak banyak basa basi dan langsung mengambil kunci mobil ayah nya.
Gerald tidak fokus mengemudi cemas akan adik satu"nya, begitu pun Tata ibu wisnu hanya menangis dan sedang memangku kepala wisnu.
"Ge! Pelan-pelan"kata tata dengan suara sendunya.
"Iyaa ma iyaa"Ge berusaha tenang akan keadaan itu.
Akhirnya Ge dan Tata ibu wisnu sudah membawa Wisnu keruang ICU, wisnu sedang ditangani dokter.
"Ma? Papa gimana? Udah dikabarin?"tanya Gerald ditengah-tengah kegentingan nya.
"Blm, kamu hubungin papa sekarang, mama ga sanggup ngomong sama papa"ujar Tata sambil menangis.
"Maaaa, udah ma.. wisnu kuat ma, wisnu pasti bisa bertahan buat kita, wisnu pasti sembuh ma, mamah jangan nangis, kita berdoa buat wisnu, wisnu anak baik ma, wisnu anak baik"memeluk Tata dengan hangatnya, berusaha menengkan Tata dengan cara apapun.
Chapter ini sedih ga sih? Engga yak kayanya haha. Kasian wisnu nya deh hikshiks, belom nyatain cinta tapi udah sakit parah gitu huhu.
Jangan lupa Vote and Comment yaa ditunggu!
Seeyou😍
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN DAN KITA
Teen Fiction"To: Wisnu aksara Orang bilang benci bukan benar2 benci, tapi melainkan cinta yg sebenarnya, tuhan telah menurun kan Hujan bersamaan dengan kehadiran mu yg tak sengaja, aku menemukan kembali cinta dan mimpi ku yg baru, aku ingin setiap hari Hujan, a...
