HUJAN DAN KITA 16

1.9K 44 11
                                    

Baju, bantal kesayangan yuna, dan perlengkapan yg lain nya, hari itu yuna memakai baju t-shirt panjang berwarna biru dan celana jeans serta jilbab yg biasa ia kenakan.
"Bu?"memanggil ibu. "Iyaa sayang?"membalas sahutan yuna, dan berusahaa tidak memperlihatkan rasa letih nya itu. "Ibu cape banget ya? Sini bu biar yuna aja yg beresin"berusaha mengambil tas dari tangan ibu nya. "Engga ko ibu ga ga cape, udah biar ibu aja, udah sana kamu duduk, nanti malah kamu yg cape, kamu kann baru sembuh"menyingkirkan tangan yuna perlahan dan berusaha membereskan kembali. Yuna hanya duduk dan melihat ibunya yg sedang sibuk membereskan baju2 nya tersebut. "Ayo, kita pulang"menggandeng tangan anaknya tersebut dengan lihai. Mereka berjalan keluar pintu kamar rawat yuna, dan melalui lorong2 rumah sakit, yuna dan ibu nya langsung keluar dari rumah sakit itu, karna semua urusan keuangan administratif sudah Ayah uruskan kemarin. Ibu mengambil kunci sepeda motor dari tas kecil yuna, membelokkan sepada motornya tersebut sementara yuna berdiri pelataran luar rumah sakit, sedang menggenggam handphone miliknya. Ibu nya datang menghampiri yuna persis dihadapan yuna bersama sepeda motor yg ibu kendarai, yuna menaiki sepeda motor tersebut. "Bu, mampir ke supermarket dong, yuna mau coklat deh" pinta yuna. "Iyaa nanti kita berenti di supermarket deket sini yaa"ujar sang ibu. Mereka kemudian pergi dari rumah sakit tersebut.

Kantor Ayah
Ayah melepaskan kacamatanya, dan menaruh pulpen keatas meja kantor, ia berdiri, dan melihat jam dinding di ruangan kerja ayah menunjukkan pukul 09.30 WIB. *ibu udah jemput yuna belum ya jam segini*hati ayah berkata. Kemudian ayah bergegas keluar menuju pintu kantor ayah, dan berbicara kepada tim receptionist untuk meminta izin keluar kantor sebentar. "Mba tata, saya mau izin keluar kantor sebentar boleh? Ada keperluan yg ingin saya beli"sambil menaruh tangan nya ke atas meja receptionist "Boleh boleh, 15 menit aja yaa pak Abrar"mba tata memperbolehkan Ayah yuna izin keluar kantor. "Iyaa mba, terimakasih yah"tersenyum tipis. Dengan sigap Ayah berlari ke arah parkiran dan mengambil kunci sepeda motor kantung celana nya, segera ia keluar pagar kantor dan berbincang sedikit dengan Pak satpam "pak saya izin keluar bentar yaa, ada yg mau saya beli"berkata ke pak satpam kantor tersebut. "Iyaa pak iyaa silahkan" Ayah kemudian pergi dengan sepeda motornya, mencari" sebuah toko, melihat ke kanan, ke kiri Ayah, dan berhentilah Ayah di sebuah toko boneka, ternyata ia berniat membelikan Yuna boneka Angry Bird ukuran besar berwarna merah, dan boneka sedang Nemo si ikan badut untuk dibawa pulang, "semoga yuna suka"harapan nya. Ayah beranjak dari toko boneka tersebut, dan berhenti disebuah supermarket sudah dekat dengan kantor nya, kemudian ayah membeli Dua buah coklat yg yuna sukai, selesai membayar dan pergi dari supermarket tersebut, kembalilah ia ke tempat kerjanya, sambil membawa kedua buah boneka itu sendirian, dan coklat nya sudah diamankan di dalam box motor nya, teman2 kantornya pun tercengang dengan jinjingan ayah yang super itu "Buat siapa pak abrar? Gede banget boneka nya"Ujar mba tata dibagian receptionist. "Buat anak saya mba, saya tinggal dlu yaa"Sambil membopong kedua boneka tersebut. Sesampainya diruangan ayah, ayah menarik nafas sejenak melepaskan kedua boneka tersebut kelantai. "Haaafft, lumayan juga beratnya, ga sabar mau cepet2 pulang"sambil mengatur nafas ayah yg terengah2 itu.
Sementara yuna sudah sampai rumah 20 menit yg lalu, ia sedang bersama ibu nya, duduk berdua disofa ruang tamu, bersandar dibahu ibunya sambil menonton televisi. "Ibu?"memanggil sang ibu. "Iya?"sahut ibu. "Ayah pulang jam berapa ya bu?"tanya yuna sambil memakan coklat yg tadi ia beli bersama ibunya. "Nanti sore juga pulang, kamu mau telpon ayah?"tanya ibu sambil menghusap rambut anaknya itu. "Mau dong bu"kepalanya tidak lagi di bahu ibunya, kali ini berganti posisi. Ibu nya segera mengambil telepon rumah dimeja sebelah sofa nya itu.
📞 Ayah
"Hallo bu? Ada apa?"
☎ Ibu
"Ini yah, yuna mau ngomong"
📞 Ayah
"Oh, mana bu?"
☎ Ibu
"Hallo ayah?"

HUJAN DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang