HUJAN DAN KITA 18

1.8K 41 3
                                    

📩 Sasya telmi
Ohh yaudah deh na, sampe ketemu disekolah yaa na😆
📩 Yuna
Oke

Selesai nya yuna sarapan bersama keluarganya, yuna bergegeas kesekolah bersama Salwa kakanya, kebetulan kakaknya sedang ada kuliah pagi. Tidak lama yuna sudah sampai disekolah, kali ini yuna tidak terlambat. "Inget, disekolah jangan makan yg sembarangan dulu, kalo ada apa2 telpon gue, nanti kalo udah jam pulang kasih tau gue, biar gue yg jemput"ujar kak salwa. "Iya, gue denger, bawel nih, yaudah gue masuk yaa"sambil membetulkan dasinya. "Lo dibilangin nya begitu, yaudah hati2 belajar yg bener"tegas ka salwa. Yuna mengiyakan dan mengecup tangan kakaknya tersebut. Kemudian ka salwa pergi sementara yuna masuk kedalam sekolahnya, orang yg pertama ia lihat adalah pak ngadiman satpam sekaligus penjaga sekolah "Neng yuna udah sembuh ya?"Sapa pak ngadiman. "Udah pak, hehe saya masuk dlu yaa pak"sambil memegang tali2 tasnya yg menggantung dibawah ketiaknya itu. "Oh iya neng, silahkan"tersenyum tipis. Yuna berjalan menuju kelasnya 11 IPS 1 , berjalan setapak demi tapak pelataran yg ia lewati, melewati toilet, ruang BK, ruang Uks, dan ruang ketatausahaan, kemudian tibalah yuna dikelas nya, terlihat dari kejauhan sasya sedang asyik dengan handphone miliknya. Kemudian yuna menghampiri sasya "telmiiiii, gue kangen bangeeettt huhuu"memeluk sahabat nya itu dengan rasa kerinduan yg mendalam. "Aaaaa yuna, samaa gue juga kangen, gimana lo udh pulih banget, ko udh masuk sekolah sih?"tanya sasya, sambil melepas pelukan nya namun tngan mereka berdua masih bersentuhan. "Iyaa, gue udah sembuh total kata dokter, gue bebas dari ruangan bau obat itu hehe"ujarnya sambil menggenggam tangan sahabatnya tersebut. "Syukur deh, jgn sakit lagi yaa na"memeluknya kembali dengan erat. "Udah ah gue mau duduk, misi dong"melepaskan pelukan sasya dan dan mulai menaruh tas sekolahnya disamping meja sasya. "Sya?" Memanggil sasya. "Iya?" Sambil menengok kearah yuna. "Wisnu mana ya?" Menanyakan soal wisnu sejak 2 hari lalu ia tidak ada kabar. "Wisnu? Gatau, gue juga ga komunikasi sama dia,terakhir wktu kedua hari nya lo sakit itu, kemaren juga dia ga masuk na"jelasnya dengan jawaban serius. "Ohh, apa gue tanya ka Gerald yaa?"sambil memutar2 kan handphone ditangan kanan nya. "Yaa tanya aja, oiya tapi ko lo tumben na nanyain dia, ciyee apa ada benih2 cinta nih sekarang? Hahah"tertawa kecil. "Engga, ih yaa kan dia temen kita juga, dia udah baik tau sama gue, masa gue galakin terus sih kasian nanti dia setruk gimana haha"tertawa terbahak2 "ah lo na, kalo dia ada lo berantem, kalo ga ada lo nyariin, aneh lo"sambil memegang handphone milik yuna.
2menit sebelum bel masuk berbunyi tiba2 Wisnu datang, dengan wajah pucatnya dan kantung mata yg menghitam. "Tuh dia orang nya"ujar sasya. Yuna terdiam dan mulai bersifat seperti biasanya, jutek, cuek, dan galak. Kemudian wisnu menaruh tas nya, dan menduduki kursi dibelakang yuna. Sasya menoleh kebelakang mencoba menyapa wisnu yg berwajah pucat "nu, lo kenapa? Pucet banget"tanya sasya "Hehe, masuk angin doang gue, efek keujanan kemaren kayanya sya"jelasnya. "Ohh, cepet sembuh ya"memberi semangat sembuh untuk wisnu. Sementara yuna hanya mendengarkan dari depan pembicaraan wisnu dan sasya. Tiba-tiba Guru bahasa indonesia memasuki kelas Yuna, Sasya, dan wisnu, mereka siap menghadapi pelajaran hari ini. "Selamat pagi anak2"Sapa bu heny kepada murid2 nya. "Pagi bu..."semua murid membalas. "Gini anak2, ibu ada urusan sebentar kalian buka buku nya dulu yaa, buka halaman 14 kerjain bagian 1 sampai 2 saja, ibu izin keluar sebentar"Sambil membawa tasnya kembali. "Iyaa bu.." semua murid mengiyakan. Sementara sasya disela2 pelajaran berlangsung ia pindah tempat duduknya, kali ini bersama wisnu, berbicara sangat serius "nu, lo kemana kemaren? Yuna nyariin tau barusan"dengan suara terpelan nya sasya berusaha memberitahu wisnu. "Gue kerumah sakit, temen gue sakit gue disuruh kesana sampe seharian, demi apa lo yuna nanyain gue?"ucapnya dengan masih dengan berbisik. "Suer gue ga boong, cobaa yaa pasti nanti istirahat dia ngajak lu kantin kita liat aja"kata sasya.

HUJAN DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang