HUJAN DAN KITA 41

1.6K 49 0
                                    

Yuna dan Jefry bergegas memasuki Rumah sakit tempat dimana wisnu dirawat. Mereka melewati Lorong-lorong rumah sakit,
yuna terlihat lebih cepat berjalan dibanding jefry, mereka berlari kecil. Dan yuna menerobos apapun yg ada didepan nya, Santun paksaan.

"Misi.."menerobos troller pembawa korban kecelakaan, Dengan raut wajah cemasnya dan menahan isak tangis yg sudah ia timbun.

"Yuna! Tungguin gue, duh cepet banget si lo"Keluh jefry.

"Cepet dikit kenapa si! Jadi cowok lelet banget!"Ketus yuna disela-sela paniknya.

"Mampus gue, bangunin macan tidur"Dengusnya pelan.

***

"Ka salwa? Kaka ada disini? Mana ka Ge? Mana wisnu?"Tanya nya sumringah.

Salwa memeluk Yuna, berusaha mengungkapkan, bahwa wisnu sudah tidak di dunia ini, sudah menjadi bintang dihamparan malam nanti, sudah menjadi kenangan untuk kita semua, dan tidak lagi bersama kita, keceriaan nya, kebaikkan nya, dan semua yg ada pada wisnu semua menghilang.

"Lo kenapa nangis sih? Wisnu mana ka? Gue mau ketemu dia"Pintanya paksa.
"Oh, masih didalem ya? Gue mau masuk"susulnya dengan perasaan parau.

"Na.. dengerin gue, dengerin gue baik-baik na, wisnu udah meninggal, wisnu gak sama kita lagi yuna"ujarnya penuh keharuan.

"Gak! Wisnu masih hidup, wisnu masih sama kita, gak! Gue mau liat dia"Airmata yuna pun menetes serasa tak percaya.

Tata, Ibu wisnu sontak memeluk Yuna.

"Kita harus ikhlas yuna, bukan kamu aja yg terpukul. Mama juga, ayo.. kita liat wisnu"Menuntun tangan yuna dengan lembut.

Kemudian Yuna dan Tata memasuki ruang rawat Wisnu yg sekarang tempat wisnu menghembuskan nafas terakhirnya.

Yuna tidak tahan menahan air mata yg menimbun kelopaknya sejak tadi, dan sejak saat ini, Melihat JASAD Wisnu yg terbujur kaku ditempat tidurnya, masih dengan baju rawatnya, hanya tertutup sehelai kain putih selimut yg selama ini ia pakai.

"Haa.. hikshikshiks"tangis yuna.

Tata hanya berusaha kuat, karena ia sudah berjanji tidak akan menangis dihadapan anak bungsunya itu.

Tata menghusap pelan airmata yg jatuh dipipi Yuna. Membelai halus kepala yuna, dan memeluk sesaat.

"Kenapaa ma? Kenapa wisnu secepat ini? Kenapa dia gak bilang kalo selama ini dia sakit, aku- hikshiks"ujar yuna dengan isak tangisnya.

"Maaf yuna, maafkan mama, ini semua permintaan wisnu. Ikhlas na, ini jalan terbaik yg tuhan berikan buat keluarga mama, teman-teman wisnu, juga kamu"ktanya menguatkan.

Yuna tak bisa berkata-kata lagi, ia hanya menangis, menangis menangis..
Dikepalanya penuh dengan pertanyaan. Kenapa, kenapa, dan kenapa..
Semua begitu cepat, kebahagiian, keceriaan, canda, ketulusan, semua yg selama ini mereka rajut. Pupus begitu saja.

-skip

Yuna sudah berada dikediaman wisnu, pagi ini hanya terdengar suara orang mengaji, keluarga yuna pun menghadiri, Abrar, dan Afsyah, serta Ata. Mereka sejak malam dirumah wisnu.
Mata yuna sembab, bengkak dan hanya murung seharian. Tidak ada lagi hujan yg menghiasi hari-harinya.

Yuna berjalan menelusuri sudut" rumah wisnu, melewati kamar demi kamar, hampir 4 kamar dan yuna melewati kamar Ka Geraldi, kakak wisnu.

Seketika ia melewati pintu yg bertuliskan didepan nya THE RAIN IS MY FRIEND, AND THE LIFE MUST GOON.
Dan berinisial nama Mr.wats.

Yuna mendelik, melirik kata-kata yg tertera dipintu itu.
Merasa penasaran, Yuna dengan perasaan takutnya membuka pintu kamar tersebut.

Kreeeekkkkk..

"Waw.. biru"Desisnya pelan.

Yuna masih dengan pandangan ke arah mana saja, kesana kemari, kiri, serta kanan.
Lantas berheti disatu meja belajar.

"Astagfirullah, ini kamar Wisnu"seketika matanya berbinar setelah melihat buku Binder yg tergeletak diatas mejanya.

Hari ini pertama gue sekolah, ngebosenin, freak, tapi not bad saat gue ngeliat perempuan itu

"Cewek itu? Siapa? Wisnu sering nulis dibinder juga ternyata"tersenyum menghapus sedih nya sesaat.

Galak, suka marah-marah, gak jelas, jutek, bikin penasaran, misterius, dan cantik. WIYUNA ternyata namanya

"Itu gue, ya tuhan, bodoh banget si gue. Bisa gak peka gini" memandang langit-langit kamar wisnu.

Fix chapter ini dadakan, kaya tahu bulet lima ratusan angetanget digoreng wkwk*apaansi gue. Yaa tapi insya allah ngena yak. Yaa pokonya Author lagi sibuk, sibuk berusaha move on*loh wkwk. Kaga" lagi sibuk hal yg lain ko. Oiyaa Author punya cerita baru juga ni. True story, TALI SEPATU (ABU-ABU) malem ini juga dipost ko. Stay tune ya, dibaca yaa.
Ilvy yaaa😍 Vote and comment jgn lupa yaa.

See you yaa, gila gue lama" wkwk😂

HUJAN DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang