HUJAN DAN KITA 31

1.6K 50 26
                                    

"PUAS LO! SEKARANG LO MAU APA LAGI DARI GUE! gila lo, gue kesini tuh mau cari suasana baru, tapi lo dateng jadi pengganggu gue, lo ga puas sama apa yg lo lakuin ke gue! Ha? GAK PUAS?!"Ujar wisnu sambil memebentak novi yg membuatnya sangat geram pada saat itu.

"Gue.. gue ga maksud nyakitin lo nu"gugup novi.

"Alah Bulshit lo! Gue minta. Lo gausah ganggu kesenangan gue, jangan ganggu Yuna atau pun temen nya. Siapa pun yg gue kenal. Terutama yuna. Inget!"ujar wisnu marah.

Akhirnya wisnu meninggalkan novita. Novita kali ini hanya sendirian dan tidak dengan siapa pun.

"Ish! Kenapa sih wisnu segitu marahnya? Soal gue selingkuhin dia? Yaela. Semua orang juga pernah selingkuh. Lebay banget sih wisnu. Lagi juga apa sih istimewa dari tuh cewek. Cantik engga galak iya! Mirip siluman. Euw!"ucapnya seraya memutarkan bola matanya tersebut.

***

Yuna sudah pulang dari sekolah, ia sedang bersantai diruang tamu bersama ata adiknya. Dirumah yuna terlihat sepi, ibu, ayah dan kakaknya sedang tidak berada dirumah. Ia hanya berdua bersama adiknya, sambil menonton tv dan memakan, mamakan yg ia ambil dari kulkasnya. Kemudian, terdengar dari arah luar rumah, terlihat ada yg mengetuk pintu rumahnya.

Tokkk tokk tokk

Yuna tidak bergegas bangkit dari duduknya.

Tok tok tokkk

"Siapa sih? Buka gih de"perintah yuna kepada sang adik.

"Yaa sebentar"kata ata

Kemudian ata membuka kan pintu tersebut, terlihat dari jendela rumah nya. Seorang laki-laki seumur kakaknya YUNA.

"Loh, ka wisnu, mau cari ka yuna ya?"tanya nya sigap.

"Hehe, iyaa ta, ada yuna nya ga"jawabnya serius.

"Oh, ada kok ka. Sebentar ya"tersenyum tipis.

"Ka yuna... ka.. ada ka wisnu nih."panggil nya dengan suara maksimal

Kemudian yuna berhenti mengunyah, dan terdiam sesaat.

"Wisnu? Ngapain lagi sih kerumah gue"ujarnya kesal.

Lalu dengan sangat terpaksa yuna menghampiri pintu luar dan menemui wisnu.

"Ngapain lo kerumah gue lagi? Lo ga takut disamperin tuan putri lo itu? Haha muak!"ujarnya geram.

"Justru itu, gue mau mintaa ma--"

"Alah gak perlu nu, lo urusin aja mantan lo itu. Bilang sama dia kalo liat orang tuh yg bener, yg sopan gausah lirik2 penuh arti apaan itu! Satu lagi! Ajarin sopan santun dan gak bilang gue siluman!"memotong pembicaraan wisnu dan menutup pintu nya.

Bruuuggg!

"Na! Tapi gue bukan mau bilang itu doang na! Na! Buka na, buka dulu! Dengerin gue dulu na! Yunaaa!!"cerocosnya sambil mengetuk2 pintu yuna, berharap yuna membukakan pintu.

"Pergi lo, gue gamau liat muka lo lagi!"katanya dari balik pintu.

"Na.. please, bukain na"ucapnya lirih.

Akhirnya yuna tidak mau mendengar penjelasan apapun dari wisnu, yuna pergi kekamarnya. Sementara wisnu pergi dengan perasaan yg amat sangat kacau. Karena wanita tercintanya sudah terlanjur kecewa.

#KAMAR YUNA

"Gue benciiii benciii, benci banget gue sama lo nu! Gue baru mau usaha buat buka hati gue buat nerima seseorang! Tapi lo! Ah, gue kecewa! Kenapa lo lebih milih mantan lo nu!"yuna menangis, tak karuan.

HUJAN DAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang