Wisnu sedang meminum segelas es jeruk, dan tidak memakan apapun, yuna segera berjalan menghampiri wisnu. Belum sampai yuna dihadapan wisnu tiba-tiba ada seorang perempuan menghampiri wisnu terlebih dahulu. Wanita cantik, wajah putih, berambut panjang hitam dan lebat, yg berbeda adalah seragam yg ia kenakan, bukan seragam SMA YUREKA tapi seragam sekolag lain. Siapa dia? Mereka terlihat sangat akrab, yuna mundur perlahan dan Deg- hati yuna berasa dipatahkan. Perasaan yuna teriris kecil-kecil. Yuna kemudian berlari ke arah toilet. Sementara wisnu ...
"Novita?"kagetnya.
"Taraaa..."tersenyum sumringah.
"Ngapain lo disini? Disekolah gue"tanya nya sambil mengerutkan kening nya.
"Gue sekolah disini sekarang, gue pindah dari bandung, papa gue beli rumah di jakarta"sambil duduk dihadapan wisnu.
"Pindah? Kesini? Mendadak banget"masih dengan kerutan di kening nya.
"Udah lah nu, mungkin emang kita jodoh kan? Dipertemukan lagi loh"memegang tangan wisnu.
"Nov, please jaga image lo, ini sekolahan, kalo ada yg liat gimana, inget ya kita udah putus, jadi jangan kaya gini lah, gue gak enak tau"tolaknya sambil berusaha melepas genggaman novita.
"Alah kenapa sih, toh dibandung kita suka pegangan gini kan? Biasa aja deh, iya gue tau ko, tapi gue masih sayang banget sama lo nu"masih memegang tangan wisnu.
"Lo tuh ya, bikin malu gue tau ga!"wisnu pergi meninggalkan kantin dan meninggalkan novita mantan kekasih nya itu.
***
Yuna belum memasuki ruang kelas, padahal bel masuk sudah berbunyi 5 menit yg lalu, yuna masih bertanya-tanya siapa kah perempuan tadi?
"Kenapa sih gue jadi sedih gini, bodoh banget"memukul tombok. "Gue kan ga ada apa-apa sama dia kenapa begini sih, gila gue lama-lama"melihat ke hadapan kaca. "Bododeh"yuna masih dengan amarahnya. "Mending gue kekelas"yuna pergi dari toilet tersebut dan berjalan menuju kelasnya.
Sesampainya dikelas, belum ada seorang guru pun yg memasuki kelas. Kemudian yuna lekas memasuki kelas menghampiri sasya, dengan wajah yg sumrawut yuna duduk dipojok sebelah sasya.
"Gimana na? Udah minta maaf"tanya sasya dengan wajah penasaran nya, yuna tidak membalas pertanyaan sasya, yuna hanya gumam. "Na? Yuna??"menggerakkan bahu yuna. "Ah? Iya apa sya tadi lo ngomong apa?"berusaha memahami pembicaraan sasya. "Ih, lo ngelamun ya na? Kenapa sih?"sasya menarik kursinya berusaha mendekati yuna. "Hehe gpp ko, tadi lo nanya apa sih, sorry gue ga konek"tanya nya ulang. "Iyaa lo gimana tadi minta maaf nya sukses?"senyum antusias. "Oh, engga sya ga jadi"katanya lirih. "Kenapa ko ga jadi?"sasya masih dengan wajah penasaran nya. "Gak mau ngerusak ke akraban orang aja hehe"tertawa dengan perasaan kecewanya. "Apasih na? Gue ga paham deh"berusaha memahami perkataan yuna. "Ah udah lo masih kecil wkwk"yuna mencubit kecil tangan sasya. "Aww, sakit tau na"jerit kecil sasya.
***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi yuna dan sasya berniat ingin melihat pameran baju disalah satu Mall, yuna tidak antusias, yuna hanya menemani sasya sahabatnya. Mereka tidak pulang terlebih dahulu, selepas pulang sekolah langsung meluncur ketempat yg ia tuju.
Dan masih dengan baju seragam nya.
"Na, bener lo mau temenin gue?"tanya sasya.
"Iya, gue udah nelpon ibu gue supaya ga jemput"ujarnya.
"Makasih yaa na"memeluk gue.
"Sya? gausah alay please"ledeknya.
Mereka segera memasuki mobil milik sasya.
Sesampainya di Mall reaksi yuna hanya celingak celinguk melihat sekeliling nya, lumayan ramai, sementara sasya sibuk dengan pilihan baju-baju yg kecewek"an.
"Na, sini"memanggil yuna
"Kenapa?"sahutnya
"Ini bagus ga? Peach"berharap kritikan yuna.
"Bagus, kalem warna nya cocok ko buat lo"respect yuna.
"Mba saya ambil warna peach sm toska tadi yah"berbicara kepada pelayan ditoko baju tersebut. Kemudian yuna berjalan pelan melihat" baju yg niatnya ingin dia beli, ia memegang bahan" baju tersebut. Ia berjalan setapak demi tapak. Lalu yuna mencari pelayan yg menjaga toko tersebut, celingak celinguk, melihat ke kanan ke kiri. Lalu sejauh mata memandang yuna melihat seorang perempuan, persis dengan yg yuna lihat sewaktu dikantin bersama wisnu.
SORRY BANGET YA! DESCRIP DI BAWAH AGAK GA NYAMBUNG. LAGI KURANG IDE, LAGI GA NENTU OTAKNYA, KEBETULAN DIRIKU LAGI SAKIT WKWK*sok minta perhatian banget yak!
pokonya VOTE AND COMMENT ditunggu 😍
#HDK
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN DAN KITA
Teen Fiction"To: Wisnu aksara Orang bilang benci bukan benar2 benci, tapi melainkan cinta yg sebenarnya, tuhan telah menurun kan Hujan bersamaan dengan kehadiran mu yg tak sengaja, aku menemukan kembali cinta dan mimpi ku yg baru, aku ingin setiap hari Hujan, a...
