wajah itu

15.7K 768 8
                                    

"Aku dengar-dengar sekarang perusahaan smith company berada di bawah penguasaan istri dari steven smith" jawab bastian

"Maksudmu... (namakamu) wiliano smith" iqbaal menatap bastian lekat.

"Yaa" jawab bastian dengan santainya, ia menatap lekat wajah atasannya sekaligus sahabatnya itu, dan kini ia melihat seulas senyuman menghiasi wajah sahabatnya itu.

"Kenapa kau tersenyum?"

"Bastian, cari tau semua tentang (namakamu) wiliano smith" suruhnya tanpa menghiraukan ucapan sahabatnya itu.

***

"Kamu yakin (nam..), hari ini kamu bakalan menggantikan posisi almarhum suami kamu itu" suara sahabatnya itu membuatnya memandang ke arah salsha, yaa untuk saat ini salsha memang sedang tinggal di rumahnya untuk sementara waktu, sampai (namakamu) tidak merasa kesepian lagi, akibat di tinggal pergih jauh oleh suami tercintanya, dan tidak hanya salsha saja mertuanya juga sedang berada di rumahnya menemaninya sampai besok, sementara orang tuanya itu tidak bisa ikut menemaninya karna orang tuanya ada pekerjaan yang tidak bisa mereka tinggalkan.

"Yaa aku yakin sha" jawabnya sambil tersenyum paksa ke arah sahabatnya itu.

"Lalu, siapa yang akan mengantar jemput sekolah khristal?" Kini salsha melihat (namakamu) yang sedang memakai high heels, dan sesudah itu mengambil tas selempangnya beserta kunci mobil.

"Aku, oh yaampun sha, apa kau tidak bekerja?" (Namakamu) memandang salsha yang masih mengenakan baju tidur.

"YAAMPUN, AKU LUPAA!" Salsha beralih ke arah kamar mandi yang ada di kamarnya.

"(Nam..), aku numpang mandi di kamarmu" teriakan salsha membuatnya menggelengkan kepalanya, kemudian ia berjalan ke luar kamarnya dan ia menuruni anak tangga, langkahnya masih sama dengan kemarin, lemas dan tidak ada semangat, biasanya di pagi hari suaminya itu selalu memberikan kiss morningnya, namun sekarang beda, suaminya itu telah tiada, ia sudah pergih jauh, jauh meninggalkannya,khristal, dan juga dunia, hufftt mengingat hal itu membuat air matanya ingin keluar, namun ia mencoba untuk menahannya dengan tidak berkedip, karna jika ia berkedip pastinya air matanya itu akan menetas begitu saja.

"Bundaaaa" teriakan anaknya itu membuat ia tersadar dari lamunannya, kini ia melihat anaknya yang sedang sarapan sambil di suapi oleh ibu mertuanya itu.

"Pagi mah,pagi khristal,... anak bunda udah ganteng nih, tapi kok masih di suapin, kan khristal udah gede, oh ya mah, papah mana?" ucapnya saat sudah sampai di samping anaknya beserta mertuanya itu, ia segera mencium pipi mertua serta anaknya itu.

"Pagi juga nda, abisnya kalo khlistal makan sendili nanti belepotan, telus nanti khlistal gak ganteng lagi kaya ayah" ucapan anaknya itu membuat matanya berkaca-kaca, sementara mertuanya yang mengetahui hal itu segera mengalihkan pembicaraan.

"Pagi juga menantu kesayangan, khristal kalo lagi makan gak boleh ngomong yaa sayang, tadi papahmu itu tiba-tiba saja ada pertemuan penting dengan sahabat lamanya, oh yaa (nam..) kamu makan dulu nih, mamah udah buat masakan kesukaan kamu"

"Nanti aja mah aku makannya, udah telat nih mah, soalnya aku ada meeting mendadak" jawabnya.

"Oma, khlistal udah kenyang, ayo nda belangkat" khristal menggenggam tangan (namakamu).

"Yaudah yuk, kamu salim dulu dong ke oma" ucapan (namakamu) barusan membuat khristal mengangguk, lalu ia menyalimi punggung tangan oma nya dan setelah itu mengecup kedua pipi oma nya itu, sementara (namakamu) hanya tersenyum melihatnya, dan kemudian ia melakukan hal yang sama dengan anaknya.

"Yaudah mah, aku berangkat yaa, oh yaa mah, nanti bilangin yaa ke salsha kalo aku sama khristal udah berangkat"

"Iya, kamu hati-hati yaa nak di jalan" setelah mertuanya mengucapkan itu ia segera melangkahkan kakinya keluar rumah sambil menggandeng tangan anaknya, kemudia mereka berdua menaiki mobil dan (namakamu) memasangkan seatbelt ke tubuhnya dan juga anaknya, dan seperkian detik mobil pun melaju ke arah gerbang rumahnya yang tetnyata telah di buka oleh satpam di rumahnya.

My Husband Is You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang