"APA? KAU GILA BAAL? CEWEK CANTIK DAN SE... ERR SEXY ISTRIMU KAU BILANG HANTU?"
"Hm, dan jangan berteriak bodoh!!!"
"Ups... Sorry, tapi jika kau mengizinkanku apa aku boleh tidur dengan istrimu yang menggoda itu???" Iqbaal yang mendengar perkataan Bastian barusan segera bangkit dan memandang pria itu tajam.
"KAU MAU KU BUNUH!!!!"
***
Iqbaal terbangun dari tidurnya saat ia merasakan ada sesuatu yang berat tepat berada di pinggangnya, dengan cepat pria itu mengubah posisinya menjadi duduk dan langsung menepis kasar kaki Bastian di pinggangnya, Iqbaal berdecak sebal saat melihat posisi tidur Bastian saat ini, pria itu tidur dengan sangat tidak elit karena sekarang tubuh Bastian menyamping dan kepalanya terkulai di sisi tempat tidur, yatuhan, apa sekertaris sekaligus sahabatnya itu tidak bisa tidur dengan posisi normal seperti dirinya?.
"Ck, idiot" gumamnya pelan, kini matanya beralih menatap ke arah pelukan Bastian dan di sana terdapat boneka babi kesayangannya yang sialnya di peluk erat oleh Bastian, dan tunggu, ia melihat ada sesuatu yang tidak beres dengan boneka babi nya itu, saat ia sudah menyadari ketidak beresan tersebut pria itu menatap murka ke arah Bastian yang masih tertidur dengan nyenyak, saat ini ia benar-benar ingin membunuh Bastian sekarang juga saat menyadari bahwa babi kesayangannya itu sudah ternodai oleh air liur Bastian.
"BASTIAN!!!!!! AKAN KU BUNUH KAU!!" Setelah berteriak seperti itu dengan cepat Iqbaal mendekat ke arah Bastian dan mencekik leher Bastian yang masih tertidur dengan lelap, uh Bastian yang Malang.
"Uhukkkk... He-hei ap-apa yang ka-u lakukan, le-lepaskan k-au ingin aku ma-ti?" kaget Bastian saat matanya terbuka ia melihat Iqbaal yang mencekiknya.
"AKU TIDAK PEDULI, KARENA KAU SUDAH MEMBUATKU MURKA DI PAGI HARI SEPERTI INI. SIALAN!!!" Iqbaal semakin mengencangkan cekikannya di leher Bastian, sehingga membuat Bastian kelabakan, ia berharap semoga ada seseorang yang memasuki kamar nya saat ini dan menghentikan kegilaan Iqbaal terhadapnya.
"He-henti-kan Ba-al ak-u bi-sa ma..."
'BRAK'
Terkabul. Permohonan Bastian benar-benar terkabul, mungkin ini lah yang di namakan do'a orang yang teraniaya akan cepat di kabulkan, tunggu, apa benar Bastian merasa teraniaya oleh atasannya itu? Hmm sudah jelas jawabannya iya bodoh, Bastian benar-benar teraniaya akibat ulah Iqbaal yang tiba-tiba saja mencekiknya.
"Ada apa ini kenapa pagi-pagi begini ka... Awww apa yang kau lakukan (Nam..)?" Salsha, gadis yang tadi mendobrak pintu kamar tamu meringis kesakitan saat istri dari pemilik rumah tiba-tiba saja berlari memasuki kamar sehingga membuat Salsha yang masih di ambang pintu harus jatuh terduduk akibat tersenggol bahu (Namakamu) dengan lumayan kencang.
"YATUHAN IQBAAL LEPASKAN TANGANMU ITU!!!" (Namakamu) memekik kaget dan menghiraukan Salsha yang menggerutu tidak jelas, dan kemudian ia menarik lengan suaminya itu agar segera bangkit dan melepaskan kedua tangannya yang mencekik leher Bastian.
"Dia..." Iqbaal menunjuk wajah Bastian yang sedang memegangi lehernya sendiri saat ia sudah benar-benar turun dari ranjang.
"Dia... Menodai babi ku dengan air liur sialan nya itu (Nam..)!!!" Lanjutnya, ia merengek pada sang istri agar wanita nya itu segera membelanya dan memberi satu bogeman keras di wajah idiot Bastian yang saat ini terlihat memandang polos ke arah istrinya itu, oh sumpah demi Tuhan ia ingin sekali menonjok wajah Bastian saat ini juga, tapi itu tidak mungkin, hanya karena sebuah boneka babi ia akan menghajar wajah Bastian, oh rasanya itu akan menghancurkan kharismatik seorang Iqbaal Dawson.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is You ✔
Random[End] Terkadang Hati naluri akan memberontak jika seseorang memilih CINTA yang salah, Namun percayalah Hati naluri adalah salah satu kunci utama seseorang untuk menuju CINTA SEJATI.