Mrs.Dawson

8.8K 491 7
                                    


Hai guys, Cuman ngingetin aja cerita ini Mengandung sedikit cerita yang berbau sedikit dewasa, jadi yang belum cukup umur 15 tahun keatas mending lewatin aja ya.






"Jadi,,, apa kau sudah tidak marah lagi terhadap putraku ini?"

"Tidak pa" jawab (namakamu).

"Apa Kau yakin?"

"Pa sudahlah, lagi pula (namakamu) sudah tidak marah lagi dengan iqbaal, aku dan (namakamu) datang kesini untuk meminta restu dari kalian berdua"

"Apa maksudmu?"

"Aku datang ke sini untuk meminta izin dengan kalian berdua, karena aku dan (namakamu) akan melangsungkan pernikahan minggu depan"

"APA!"


****


(Namakamu) terdiam saat menatap pantulan dirinya di depan cermin meja rias kamar yang saat ini dirinya tempati, ia masih sangat tidak percaya bahwa saat ini dirinya sudah resmi menjadi seorang (Namakamu) Wiliano Dawson, Ya saat ini dirinya telah resmi menjadi milik iqbaal seutuhnya, yang artinya, dirinya telah menjadi istri sah dari seorang iqbaal dawson.

"Apa kamu sedang melamun?" Pertanyaan sekaligus sentuhan tangan iqbaal di pundaknya membuat (namakamu) terlonjak kaget, iqbaal membangunkan tubuh (namakamu) yang memang tadi sedang dalam keadaan terduduk.

"Maaf, jika aku mengagetkanmu, tapi bisakah kita memulainya sekarang " (namakamu) menggeliat geli saat iqbaal tiba-tiba saja mengendus dan menciumi bagian lehernya yang terbuka.

"apa yang sedang kau lakukan, iqbaal"

"Aku sedang ingin memakanmu, sayang" iqbaal membalikan tubuh (namakamu) sehingga posisi (namakamu) sekarang menghadap ke arah iqbaal.

"Tadi khristal merengek padaku untuk segera membuatkannya adik laki-laki agar bisa di ajak bermain dengannya , apakah kita bisa mengabulkan permintaan khristal sekarang?" Iqbaal memperkecil jarak di antara mereka dengan cara memeluk pinggang ramping (namakamu) dan menundukan kepalanya karena (namakamu) yang hanya selehernya, setelah itu iqbaal menempelkan hidung mancungnya dengan hidung mancung milik (namakamu).

"apa jika aku katakan kalau aku belum siap, apa kamu akan tetap melakukannya"

"Oh tentu saja iya, karena aku sudah sangat siap bertarung denganmu di atas ranjang, dan... aku akan secepatnya mengabulkan permintaan khristal" nafas iqbaal yang memburu di wajahnya membuat (namakamu) memejamkan kedua matanya dan menahan nafasnya, iqbaal yang melihat itu hanya bisa tersenyum dalam hati.

"Bernafaslah sayang, aku tau kamu sangat gugup bila bersamaku, tapi jangan menahan nafasmu seperti ini" ucapan iqbaal barusan membuat (namakamu), membuka kedua matanya, dan mendorong bahu iqbaal agar sedikit menjauh darinya, setelah itu dirinya mengambil nafas sebanyak-banyaknya, iqbaal yang melihatnya hanya bisa tertawa, menurutnya (namakamu) sangat lucu jika sedang gugup seperti saat ini.

"Hahaha jika sedang gugup, kamu sangat lucu sekali sayang"

"Ini sama sekali tidak lucu iqbaal"

"Itu kan menurutmu, tapi menurutku itu sangatlah lucu"

"Kau suami yang sangat menyebalkan iqbaal, kau sangat berbeda sekali dengan steven" ucapan (namakamu) barusan berhasil membuat iqbaal menghentikan tawanya, lalu dirinya memandang datar ke arah (namakamu), (namakamu) yang melihat adanya perubahan di wajah iqbaal, merutuki dirinya sendiri, mengapa bisa tadi ia berbicara seperti itu dengan iqbaal.

"tolong jangan kau samakan aku dengannya, karena aku dan dia itu berbeda" ya jelas saja iqbaal berkata seperti itu, memang iqbaal dan steven adalah saudara kembar, bahkan wajah keduanya sangatlah mirip, tapi yang membedakan mereka berdua hanyalah sifat mereka masing-masing.

My Husband Is You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang