kode

9.6K 594 1
                                    


"Bunda" panggil khristal, namun tidak ada jawaban dari (namakamu).

"Jangan berisik yaa sayang, biarin bunda tidur, bunda kasian, pasti bunda capek, khristal sayang kan sama bunda" ucapan iqbaal barusan mendapat anggukan cepat dari khristal.

"Iya ayah, khlistal sayang sama bunda sama ayah, tapi khlistal ingin tidul sama bunda dan ayah" iqbaal tersenyum saat mendengar ucapan khristal barusan, ia mengecup pipi khristal sekilas, lalu ia mendekat ke arah ranjang yang saat ini terdapat (namakamu) yang tengah tertidur begitu pulasnya, iqbaal pun menidurkan khristal di dekat (namakamu).

"Kita tidur sama bunda ya sayang" khristal mengangguk cepat, dan menggenggam tangan ayahnya agar segera berbaring di sampingnya, iqbaal hanya menuruti khristal saja, lagi pula ini yang pertama kalinya ia,khristal dan (namakamu) tertidur seperti keluarga bahagia, ia berharap suatu saat nanti ia akan seperti ini dengan statusnya dan (namakamu) sudah menjadi sepasang suami istri.

***

Matahari di pagi hari ini tidak menampakan wujudnya, karna semalaman bahkan hari ini turun salju di kawasan kota london, terlihat semua orang di kota london banyak menjalankan aktifitas saat memasuki musim dingin, namun tidak bagi kedua insan yang masih tertidur pulas di ranjang yang saat ini mereka tempati, sang wanita kini menggeliat di balik selimut tebalnya yang hampir menutupi seluruh tubuh nya, wanita itu mengubah posisi tidurnya menjadi duduk bersandar di kepala ranjang, ia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan penglihatannya, saat penglihatannya sudah benar-benar pulih, wanita itu mengedarkan pandangannya ke seisi kamar yang sekarang ia tempati, pandangannya kini tertuju kepada pria yang saat ini sedang tertidur di sampingnya, saat melihat pria itu tidur di sisinya ia segera melihat Ke arah tubuhnya yang di tutupi oleh selimut tebal, ia bernafas lega karena pakaiannya masih utuh, setelah itu pandangannya beralih kembali ke arah pria yang tertidur di sampingnya itu, ia menatap tajam kepada pria itu, dengan satu hentakan ia mendorong dengan kuat tubuh pria itu dan pria itu terjatuh dari ranjang.

"aduh sakit" teriak pria itu, ia bangkit dari posisi jatuhnya sambil memegangi pinggangnya.

"Kamu apa-apaan sih (nam..), kenapa kamu dorong aku? Pinggangku sakit tau" ucap pria itu, yaa pria itu adalah iqbaal dan wanita yang tadi mendorongnya adalah (namakamu).

"Kamu ngapain tidur di sini baal?" Tanya (namakamu) ia menghiraukan ucapan iqbaal barusan.

"Yaa aku kan tidur di sini karena khristal pengen tidur sama kamu, lagian juga kenapa sih, kita kan udah pernah tidur bareng bahkan kita udah pernah lakuin it..."

"Stop iqbaal!, aku gak mau lagi kamu bahas itu oke, sekarang di mana khristal" pertanyaan (namakamu) barusan membuat iqbaal melihat ke arah ranjang, dan ia tidak mendapati keberadaan khristal di sanah.

"Kamu bilang khristal yang mau tidur sama aku, tapi mana khristal, dia gak ada di sini, jangan-jangan itu cuman alasan kamu doang lagi"

"Beneran kok semalem khristal minta tidur sama kamu dan khristal semalem tidur di samping kamu, aku gak bohong serius deh, atau jangan-jangan ini cuman akal-akalan khristal doang supaya ayah dan bundanya bisa berduaan, huft... anak itu memang pintar ia sangat tau apa yang ayahnya inginkan"

"Kamu apaan sih baal, kenapa kamu bilang kalau ini tuh akal-akalannya khristal, padahal aku liat yang tidur di samping aku itu adalah kamu"

"Kalo kamu gak percaya kamu tanyain aja sama khristalnya, dan mendingan sekarang kamu mandi, kamu gak pergih ke kantor kamu?" Pertanyaan iqbaal itu membuat (namakamu) segera bangkit dari duduknya.

"Uuuhhh... persetan dengan urusan kantor"

"Kalau kamu udah gak sanggup lagi dengan urusan kantor kamu, makannya kamu mau nerima lamaran aku" iqbaal tersenyum genit ke arah (namakamu), ekpresi wajah iqbaal barusan membuat (namakamu) ingin sekali tertawa, namun sebisa mungkin ia menahannya dengan memasang wajah kesalnya.

My Husband Is You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang