Harapan

10.9K 660 2
                                    


"tapi gak kaya gini juga iqbaal, kamu tau gak, tadi itu aku khawatir banget sama khtistal, terus sekarang kita ingin ke mana?"

"sekali lagi aku minta maaf sayang, oh sekarang kita ke rumahku saja, bagaimana?"

"tidak mau"

"ayolah sayang"

"nda, kita ke lumah ayah aja ya, khlistal pengen bobok sama ayah" ucappan khristal barusan membuat iqbaal tersenyum kemenangan.

"hufttttt, yasudah ini demi khristal, tapi di rumahmu masih ada kamar yang kosong kan?" iqbaal tertawa saat mendengar ucapan (namakamu) barusan.

"lebih baik kita tidur seran..."

"stop berbicara iqbaal, atau aku akan berubah fikiran"

"yayaya aku diam"

***

sebuah mobil mewah kini tengah memasuki pekarangan rumah yang bisa di bilang sangatlah mewah, mobil itu kini memasuki garasi mobil rumah mewah tersebut, dan setelah terparkir indah di dalam garasi tersebut keluarlah seorang pria tampan dengan stelan jass kantornya, ia berlari memutari pintu mobil sebelah kiri untuk membukakan pintu untuk wanita yang bersamanya.

"Aku bisa sendiri iqbaal" ucap wanita itu ketus namun iqbaal hanya menghiraukannya dan lebih memilih membukakan pintu belakang mobilnya untuk menggendong anaknya yang saat ini sedang tertidur, ia tersenyum saat melihat anaknya menggeliat dalam gendongannya.

"Lebih baik kita segera masuk, di luar udaranya benar-benar dingin, karna akan turun salju besok" ucap iqbaal menatap (namakamu) yang kini tengah menatap pekarangan rumahnya itu, kini di lihatnya (namakamu) menganggukan kepalanya pertanda ia menyetujui ucapan iqbaal barusan, dan sedetik kemudian mereka berjalan untuk memasuki rumah besar milik iqbaal tersebut, saat sudah masuk rumah iqbaal mereka berdua di sambut oleh 10 pekerja yang berada di rumah iqbaal, dan kesepuluh pekerjanya adalah 5 wanita dan 5 pria.

"Selamat datang tuan dan nyonya" ucap ke sepuluh pekerja di rumahnya dan setelah itu iqbaal melihat para pekerja di rumahnya itu memandang bingung ke arah (namakamu) yang berada di sampingnya serta khristal yang saat ini berada di dalam gendongannya, sepertinya butuh sedikit perkenalan fikirnya.

"Hmm perkenalkan wanita yang ada di samping saya ini adalah wanita spesial dalam hidup saya namanya (namakamu) Wiliano Dawson kalian bisa memanggilnya Mrs.Dawson, dan pria kecil yang sekarang berada dalam gendongan saya ini adalah anak saya dengan wanita di sebelah saya namanya Khristal Dawson, dan kalian bisa memanggilnya tuan khristal, jadi saya harap kalian bisa bersikap sesopan mungkin kepada mereka berdua" iqbaal merangkul pinggang (namakamu) dengan sebelah tangannya yang tidak memapah tubuh khristal, sementara para pekerja di rumahnya menyapa (namakamu) dan khristal dengan senyuman hangat, lalu setelah itu iqbaal membawa (namakamu) ke lantai dua rumahnya.

"Tadi apa aku tidak salah dengar, kau memanggilku (namakamu) wiliano Dawson" (namakamu) melepaskan tangan iqbaal yang masih berada di pinggangnya.

"Heii! Kenapa kamu melepaskannya" protes iqbaal, saat ia ingin merangkul pinggang (namakamu) kembali, tiba-tiba saja ia melihat (namakamu) melotot ke arahnya membuat ia mengurungkan niatnya, lalu ia berjalan terlebih dahulu ke salah satu pintu berwarna putih yang (namakamu) yakini itu adalah kamar iqbaal, ia pun mengikuti langkah iqbaal yang sekarang sudah memasuki kamarnya, saat ia sudah benar-benar masuk ke kamar tersebut, tiba-tiba pandangannya terpaku akan apa yang ia lihat kini di dalam kamar iqbaal ia melihat kamar iqbaal bernuansa serba berwarna hitam,putih, dan merah, namun bukan itu yang membuatnya terpaku di tempat, yang membuatnya terpaku adalah kini ia melihat dengan jelas foto-foto dirinya dan iqbaal sewaktu masih bersama, dan foto itu bukan hanya satu atau dua saja melainkan ada puluhan foto dirinya dan juga iqbaal yang di tata sangat begitu indah di pandang.

My Husband Is You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang