"Hei... Kau tidak bisa seperti itu padanya Khris, minta maaf lah padanya sekarang!" ucap Alans yang melihat langsung kejadian tersebut.
"Aku tidak peduli" Jawab Khristal ketus dan segera memasuki pintu utama.
"Dia sama percis seperti Iqbaal"
***
Iqbaal serta (Namakamu) kini melangkahkan kaki mereka untuk memasuki pintu utama Mansion Dawson, sepasang suami itu nampak terlihat puas karena telah mengintrograsi Salsha dan mengganggu acara tidur nyenyak Salsha oh dan jangan lupakan yang paling penting adalah mereka sangat puas karena telah bertingkah semaunya di apartemen pribadi milik Salsha serta memporak-porandakan apartemen wanita itu.
"hahaha hari ini aku benar-brnar puas" tawa (Namakamu) membuat Iqbaal yang berada di sampingnya tersenyum.
"kamu puas?" tanya Iqbaal seraya menutup kembali pintu utama Mansionnya.
"tentu"
"Hm, kau utang penjelasan padaku mengenai Steven" (Namakamu) mendengus sebal kala Iqbaal selalu saja menanyakan mengenai pembebasan Steven padanya.
"ya, baiklah akan ku jelaskan padamu, tapi nanti oke" Iqbaal tersenyum kecil saat melihat istrinya itu berjalan mendahului nya dan berhenti tepat di ruang tamu yang sepertinya memang terdapat tamu tak di undang di Mansionnya ini.
"ada apa ini? Mengapa kalian semua ada di Mansion ku?" tanyanya saat sudah berada di samping istrinya.
"akhirnya kau datang juga, ada yang ingin ku bicarakan padamu mengenai adik Belva" jawab Alans seraya bangkit dari duduknya untuk pindah ke sofa single dan mempersilakan sang tuan rumah untuk duduk di sofa yang tadi pria itu tempati.
"Hm, ada apa?" tanya Iqbaal to the point Saat sudah duduk di sofa bersama dengan istrinya.
"adiknya Belva sudah ku temukan"
"dimana dia?"
"dia siapa yang kau maksud?" sahut Bastian yang jengah akan sifat ambigu atasannya itu.
"adik Belva, di mana dia?"
"dia di kamar Belva, adiknya tadi menangis akibat ulah khris...." ucapan Matt harus terpotong akibat Alans dan juga Bastian yang melototinya.
"ada apa dengan putraku?" sahut (Namakamu) yang sudah sangat mengenali sifat putranya yang sangat kasar dengan orang yang tidak putra sulungnya itu sukai.
"putramu bertingkah kasar pada adiknya Belva" sahut Alans cepat.
"benarkah, kalau begitu biar ku beri pelajaraan dia" sebelum (Namakamu) bangkit dari sofa, Iqbaal terlebih dahulu menahan lengannya.
"tetaplah di sampingku, dan biarkan Bastian yang memanggilnya" mendengar namanya di sebut oleh atasannya itu, membuat Bastian jengkel, karena seenaknya saja Iqbaal menyuruhnya untuk memanggil Khristal, oh ayolah ini sedang tidak di kantor, lagi pula di Mansion ini terdapat banyak Maid, dan kenapa harus ia yang harus memanggil bocah itu.
"hei!, Ayolah jangan aku!" protes nya.
"well, kau membantah atasanmu ini, Bastian?" pertanyaan Iqbaal barusan membuat Bastian dengan kesal bangkit dari duduknya dan segera berjalan ke arah elevator milik Mansion Dawson.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is You ✔
Acak[End] Terkadang Hati naluri akan memberontak jika seseorang memilih CINTA yang salah, Namun percayalah Hati naluri adalah salah satu kunci utama seseorang untuk menuju CINTA SEJATI.