Rencana

8.4K 554 4
                                    

"Kenapa kamu selalu memperhatikanku?" Tanya (namakamu) saat sudah selesai membereskan berkas-berkas itu.

"Karena aku suka memperhatikanmu" jawab iqbaal dengan senyuman manisnya.

"Tidak usah menggombal, lebih baik kita jemput khristal sekarang" (namakamu) meraih tas kecil yang berada di mejanya dan setelah itu ia melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 12.30, lalu ia segera berdiri dari duduknya, diikuti oleh iqbaal.

"Yaa, dan setelah menjemput putra kita, kamu mau menemaniku makan siang? Lagi pula bukankah kamu juga belum makan bukan"

"Ya terserah kau saja iqbaal, sekarang ayo kita jemput khristal"

"Siap Mrs.Dawson"

***

"Selamat siang pak frans" sapa (namakamu) kepada penjaga sekolah tempat di mana khristal bersekolah.

"Eh hmmm.. selamat siang juga nyonya (namakamu) dan tuan stev... eh maksud saya tuan iqbaal" frans menundukan sedikit kepalanya lalu ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal saat melihat tatapan iqbaal yang menajam tertuju ke arahnya.

"Dimana putraku?" Tanya iqbaal dengan wajah datar dan tanpa menatap wajah frans.

"Tuan khristal, ad...."

"Bundaaa, ayahhhh" teriak bocah berumur 5 tahun dari jarak kejauhan, ya bocah itu adalah khristal, khristal segera berlari ke arah kedua orang tuanya yang berada di dalam mobil.

"Anak ayah gimana sekolahnya hari ini?" Tanya iqbaal saat khristal sudah memasuki mobil nya, khristal segera mencium pipi kedua orang tuanya itu.

"Sangat menyebalkan sekali ayah" jawab khristal dengan memasang wajah cemberutnya.

"Menyebalkan kenapa, hmm?" tanya (namakamu).

"Saat aku belmain salju belsama teman-temanku, gadis-gadis itu selalu menggangguku, bunda" jawab khristal, sementara iqbaal dan (namakamu) saling memandang satu sama lain, dan kemudian mereka berdua sama-sama terkekeh.

"Bunda sama ayah kok ketawa sih" kesal khristal.

"Mungkin gadis-gadis kecil itu suka padamu" celoteh iqbaal asal.

"Termaksud gadis kecil yang tadi pagi menunggumu" lanjut (namakamu).

"Maksud bunda vanie?"

"Ya"

"Khlistal tidak suka dengan gadis-gadis di kelas khlistal, menulut khlistal meleka sangat belebihan, sedangkan vanie, vanie gadis cupu, khlistal tidak suka gadis cupu sepelti vanie"

"Yaya terserah kau saja putraku, hmm apakah kalian berdua ingin aku ajak ke restauran cumi yang terkenal di negara kita ini"

"khlistal sama bunda suka cumi ayah, cepat bawa khlistal dan bunda ke sana ayah" rengek khristal.

"Baiklah Mr.DawsonJunior" iqbaal segera menancap gas mobilnya untuk pergih ke tempat tujuannya.

"Apakah itu nama pangilanku ayah?"

"Tidak, hanya saja itu panggilan kesayangan ayah untukmu"

"Panggilan yang lucu, aku menyukainya, bukankah begitu bunda" khristal menatap bundanya yang sedari tadi hanya terdiam.

"Ya sayang, itu panggilan yang lucu untukmu" jawaban (namakamu) membuat khristal tersenyum, khristal mengubah posisinya yang tadi berdiri di antara iqbaal dan (namakamu), menjadi duduk bersandar, lalu pandangannya beralih ke arah luar kaca mobil yang menampilkan turunnya hujan salju, mata pria kecil itu perlahan demi perlahan mulai terpejam, ya sekarang khristal telah memasuki dunia mimpi.

My Husband Is You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang