Happy with you '1'

8.1K 387 8
                                    


"Awas saja jika kamu sampai mesum dengan wanita lain" iqbaal tertawa terbahak-bajak saat tau ternyata (namakamu) cemburu kepadanya.

"Hahahaha sayang kamu itu lucu banget sih, nih ya dengerin aku, tadi itu aku hanya bercanda sayang, aku janji gak bakal mesum sama wanita lain selain kamu, tapi kamunya aja gak mau aku mesumin" iqbaal mengerucutkan bibirnya dan hal itu membuat (namakamu) terkekeh dalam hati, di dekatkan dirinya ke arah iqbaal yang terduduk di pinggir kasur lalu (namakamu) terduduk di atas pangkuan iqbaal, iqbaal yang mendapat perlakuan seperti itu oleh istrinya hanya terdiam dan memandang (namakamu) tak berkedip, kini iqbaal merasakan tangan (namakamu) melingkar indah di tengkuknya.

"Iqbaal sayang, pokonya kamu gak boleh mesum sama wanita lain selain aku, mengerti" iqbaal mengangguk cepat dan hal itu membuat (namakamu) tersenyum, lalu di dekatkan wajahnya ke wajah iqbaal dan dengan dengan gerakan cepat iqbaal segera memajukan wajahnya dan membuat bibir keduanya menyatu, dan hari ini adalah hari spesial mereka berdua.



***




(Namakamu) mengerjapkan matanya berkali-kali saat dirinya merasakan ada beberapa orang tengah menatap ke arahnya yang baru terbangun dari tidur nyenyaknya, kedua matanya melebar dengan sempurna saat tau ternyata ada beberapa orang tengah berada di dalam kamar hotelnya ini.

"Selamat sore nona"

"Ka-Kalian siapa dan kenapa kalian bisa berada di sini!!!" Tanya (namakamu) was-was, dirinya merangkak ke pinggir kasur untuk mengambil tongkat pemukul baseball yang kebetulan memang berada di sana, kemudian di arahkannya tongkat pemukul baseball  itu ke arah lima orang tersebut yang di antaranya tiga wanita dan dua pria.

"Nona mohon Anda tenang dulu, kami datang ke sini karena kami mendapat amanah dari tuan Dawson" (namakamu) mengedarkan pandangangannya untuk menatap sekeliling kamarnya dan memang ia tidak menemukan keberadaan iqbaal di dalam kamar.

"Sebentar, kalian tunggu di sini" (namakamu) turun dari tempat tidur sambil tangannya masih memegang tongkat baseball yang di arahkan ke lima orang tersebut lalu setelah itu dirinya membuka pintu kamar dan berjalan ke arah ruangan lain untuk menemukan keberadaan sosok iqbaal, namun nihil dirinya sama sekali tidak menemukan suaminya di mana pun, dirinya pun melangkahkan kakinya kembali untuk memasuki kamarnya yang di dalamnya masih terdapat lima orang yang dirinya tidak mengenalnya sama sekali.

"Dimana suamiku?"

"Maaf nona kami tidak bisa memberitahu keberadaan tuan Dawson sekarang, tapi Anda dapat menemuinya setelah Anda menuruti permintaan kami"

"Kalian perampok ya!!!" (Namakamu) yang tadinya sudah menurunkan tongkat baseball nya itu kini ia tuding kan lagi ke arah lima orang tersebut.

"Tidak nona, kami memang benar-benar mendapat amanah dari tuan iqbaal" mata (namakamu) Menelisik ke arah lima orang tersebut, dirinya ingin tau apakah yang di ucapkan kelimanya adalah sebuah kebohongan atau memang sebuah kebenaran.

"Apa buktinya?" Pertanyaan (namakamu) barusan berhasil membuat orang yang (namakamu) yakini adalah pemimpin dari kelima orang itu mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya, (namakamu) yang melihat itu menjadi was-was ia sangat takut jika yang di keluarkan orang itu adalah sebuah benda tajam, namun fikiran negatif nya hilang seketika setelah dirinya ternyata melihat hanya sebuah kertas lah yang di keluarkan oleh pria itu.

"Maaf nona, ini adalah surat untuk nona dari Tuan Dawson" (namakamu) dengan cepat mengambil surat tersebut dan segera membacanya dalam hati.

My Husband Is You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang