bab 4

187 3 1
                                    

Paris , French

Kelihatan rumah agam yang tersergam indah dengan gaya british moden bersama ukiran seni di tembok-tembok bangunan itu . Terdapat 3 kolam renang . 2 terletak di luar rumah tersebut dan 1 lagi di dalam rumah itu . Pemandangan yang indah dari bangunan ini apabila menara terkenal Eilfiel berada betul-betul dihadapannya . Terdapat beberapa orang butler dan maid berada di rumah tersebut . Ia adalah rumah agam pasangan jutawan terkenal di perancis . Mr. Dre Alexander dan Mrs. Yuuki Alexander . Sesuatu telah terjadi dan telah meragut nyawa pasangan tersebut lalu rumah ini dihadiahkan kepada anak tunggalnya . Cik muda Evelina Alexander . Masih muda . Tak . Tetapi terlalu muda untuk uruskan semua kekayaan yang ditinggalkan keluarganya ini . Musuh yang ada juga sudah bersiap sedia untuk membaham mangsanya .

****

Alphonse pov

Aku menyapu halaman bangunan rumah agam tersebut yang telah dipenuhi dengan daun-daun yang telah gugur dari pokok-pokok maple yang ada di situ . Aku memandang persekitaran yang tidak asing bagi aku . Musim luruh hampir tiba . Daun-daun pada pokok itu juga kian bertukar warna dan akan luruh bila tiba masanya nanti . Sedang leka menyapu . Aku berhenti di sebatang pokok maple yang ada ditengah-tengah halaman . Di batang pokok itu . Ada tulisan yang ditulis mengunakan sesuatu yang tajam . ' > Eve & Al < enemies vs bff ' . Aku tersenyum . Teringat janji yang diungkap oleh gadis muda itu yang merangkap kepada cik muda jagaanya .

" bila daun pada pokok maple ni gugur masa musim luruh nanti . Aku akan balik sini dan jumpa kau . Tunggu aku ya , Al . " kata eve .

" haha mastilah aku akan tunggu kau . Kan tu tugas aku sebagai butler kau . Tapi betul ke kau akan balik bila musim luruh nanti ? " kata ku sambil termenung sejenak . Eve terus memijak kaki kanan aku dengan kuat sehingga membuatkan aku terus terduduk di atas rumput sambil memegang kaki kanan ku itu . Eve hanya tersenyum lalu duduk di belakang aku sambil menyandarkan tubuhnya di belakang badan ku dan memandang ke langit .

" cerah langit harini kan , Al . Hmm aku mesti akan rindukan kau nanti " kata eve . Aku terdiam ' aku lagi rindukan kau ' omel hatiku . Setelah keadaan sunyi untuk seketika . Aku bersuara .

" perlu ke kau pergi ? Apa yang kau nak buat kalau kau jumpa dah orang yang dah bunuh mendiang Tuan Dre ? " kata ku . Senyap .

" eve . Kau dengar tak . Apa yang aku tanya ni . " kata ku lagi . Senyap . Aku terus berpaling ke belakang untuk melihat eve . ' laa tidur . Aku cakap sorang-sorang rupanya . Panas-panas macam ni pon kau boleh tidur . Pelik betul la budak sorang ni ' omel ku dalam hati sambil tersenyum .
Lamunan aku terhenti apabila ada tangan seseorang menyentuh bahuku . Robert . Aku hanya tersenyum .

" Alphonse . Uncle tengok kau ni asyik berangan je . Ingatkan siapa ? Awek ? " kata Robert serkap jarang .

" mana ada uncle . Tak ingatkan siapa pun . Saya cuma teringatkan memori lama pasal pokok ni " balas ku sambil memandang ke arah pokok maple tadi .

" ouh pasal cik muda eve ? Baiklah . Rasanya lama juga cik muda dekat sana . Tak ada pula hubungi kita . Uncle risau sebab dia kan pewaris harta Tuan Dre . Jadi macam-macam benda yang musuh dia akan lakukan untuk mendapatkan harta itu . " kata Robert . Suasana senyap seketika . Masing-masing risaukan nasib gadis yang sama . Tiba-tiba Robert bersuara

" apa kata kalau kau cari dia . Kau pastikan dia selamat . Jauhkan dia dari sebarang bahaya . Perhatikan dia dari jarak jauh dan pastikan dia tak tahu kau sedang ekori dia . Faham Alphonse ? " .
Aku terdiam sejenak lalu mengangguk dan masuk ke rumah agam tersebut ' aku perlu tahu dia tinggal dekat mana ? Untuk buat semua itu . Aku perlukan bantuan . ' telefon berdering menandakan panggilan masuk ' Allan ' . Aku tersenyum lalu mengangkat telefon . Belum sempat si pemanggil menjawab . Aku terus bersuara .

Sweet RevengeWhere stories live. Discover now