Hampir 3 bulan . Eve diselamatkan dan tinggal di rumah persinggahan Ace . Hampir 3 bulan juga Eve tidak mahu pulang ke Villa Alexander's . Puas Alphonse mengajak Eve pulang namum setiap kali diajak balik ke Villa , Eve akan berpura-pura tak dengar . Tidur la . Rasa lapar nak makan la . Alphonse mati akal macam mana cara untuk bawa gadis ini balik . Berita mengenai Eve masih hidup , dirahsiakan . Selagi Eve hidup . Dia takkan selamat . Khabar angin tentang kematian pewaris tunggal Alexander's cop kini tersebar luas . Ada yang melahirkan rasa kasihan . Ada juga yang gembira tentang kematian itu .
Alphonse mengetuk pintu bilik Eve sebelum masuk sambil membawa dulang yang berisi makanan untuk breakfast . Gadis itu masih tidur .
' Ni mesti sebab main game sampai lewat malam , tu pasal tidur lagi sampai sekarang ' ujar Alphonse perlahan . Langsir bilik diselak luas . Silau matahari telah menganggu tidur Eve .
" tutup la . Nak tidur .... " ujar Eve sambil menekup mukanya dengan bantal .
" no wayy . Wake up now . Tu la . Main game dengan Ed sampai tak ingat dunia lagi . Its time fr breakfast " jawab Alphonse
" nantilah bangun , lambat lagi ni . Kita rileks-rileks dulu " ujar Eve lagi
" Eve . Bangun la . Kau ni . Aku da cakap semalam . Tidur . Kau taknak . Sekarang jangan nak mengelak . Baik kau bangun . Bangun la cepat " kata Alphonse sambil menarik bantal dan selimut dibadan Eve . Tindakan drastik Eve memeluk badan Alphonse sambil berbaring mengantikan bantal yang ditarik tadi . Muka Alphonse betul-betul pada dada Eve . Alphonse jadi tak keruan dan lemas . Mukanya kemerahan .
Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam bilik lalu menyiram air pada Alphonse dan Eve . Keduanya basah . Eve tersedar dan melepaskan pelukannya .
" Aceeeeeeeeeee " jerit Eve seraya membaling segala barang yang ada di atas katil .
" morning sister in law " kata Ace lalu berlari meninggalkan mereka berdua . Baju tidur Eve basah sehingga menampakan sebahagian badannya . Alphonse yang tidak sengaja melihat telah berpaling ke arah lain . Baju kemeja putihnya dibuka telah menampak badan yang sasa itu lalu disarung pada badan Eve . Eve berpaling memandang Alphonse
" hmm . Baju kau jarang . Pergi mandi . Breakfast aku dah letak kat meja tu nnt makan la . Jangan sambung tidur pula ye " ujar Alphonse lalu berjalan keluar dari bilik . Muka Eve kemerahan lagi ditutup pintu bilik dengan kuat lalu dikunci . Jantungnya berdegup dengan laju . Eve tersenyum perlahan sebelum melangkah ke shower room .
Alphonse terus masuk ke biliknya untuk menukar baju dan seluarnya yang basah . Masih segar difikirannya keadaan tadi , tiba-tiba wajahnya bertukar merah . Alphonse menyandar pada dinding sambil cuba untuk melupakan imej tadi .
' She's beautiful . I wnt her to be mine '
Waktu lunch pun tiba , semua orang berkumpul untuk makan Ace , Ed , Alphonse dan Eve . Raffael sedang menghidangkan makanan di atas meja . Mereka tinggalkan tugas memasak pada Raffael memandangkan Raffa jenis ringan tulang untuk lakukan semua tugas ini . Baru saja nak makan , loceng rumah berbunyi . Semua orang terdiam
' siapakah yang datang ke rumah yang jauh ke dalam hutan macam ni ? '
Ace memberikan isyarat kepada Al , Ed dan Raffa untuk melindungi Eve jika berlaku apa-apa tapi malangnya Eve dengan selambanya membuka pintu . Seorang lelaki berkaca mata hitam sedang tersenyum pada Eve .
" hi Eveline " sapa lelaki itu . Eve terus memeluk lelaki itu . Semua orang tercengang termasuklah Alphonse .
" guys , this is shone . My nakama " kenal Eve . Ace bersalaman dengan shone diikuti dengan Ed dan Raffa . Alphonse hanya memandang tanpa riak .
" okay shone . Kau da jumpa dia ? " tanya Eve .
" dah and you are lucky bcoz he's here . In this country " jawab Shone
" wait . Who is he ? " tanya Alphonse setelah lama berdiam diri .
Eve berkata dengan senyuman penuh dendam " its time for fun , guys "
Semua tercenggang terutama Alphonse .
" apa maksud kau , Eve " tanya Ed
" well aku nak pergi berseronok . Bosan la duduk rumah je " jawab Eve selamba
" bukan tu maksud aku , aku nak tahu pasal ' dia ' . What do you mean by he ? " tanya Ed lagi
" ouhh maksud kau ' dia ' . Hahaha aku nak pergi bunuh orang yang telah bunuh aku sebelum ni " jawab Eve ringkas . Semua orang terkejut dengan jawapan Eve .
" tapi ..... " balas Ed
" aku tak kesah kau orang in atau tak , aku tak kesah pun untuk pergi bunuh dia sendiri . Aku cuma harap kau orang akan join aku tapi macam aku cakap . Ikut kau orang nak in atau tak . Keputusan kat tangan kau orang " balas Eve sambil berlalu ke arah meja makan . Makanan yang tersedia dimakan .
" kau orang taknak makan ? Shone ? Taknak masuk ? Ke kau nak duduk luar je ? " tanya Eve lagi . Mereka menurut dengan apa yang Eve katakan .
Beberapa lama kemudian , Eve selesai makan lalu ingin beredar . Eve menarik Shone untuk masuk ke dalam biliknya . Shone menurut tanpa banyak soal . Mereka semua berkerut dan memandang satu sama lain .
****
Shone pov
Aku masuk ke bilik Eve lalu menutup pintu . Eve duduk di atas katil sambil tangan nya diletakkan di dagu . Gaya seperti sedang berfikir sesuatu .
" fikir apa ? " tanya aku
" huh ? Apa " tanya Eve
" aku tanya kau fikir apa ? " ulang aku lagi
" ouh , takda apa cuma tengah fikir macam mana aku nak tegur Jones . Patut ke aku terus bunuh dia or have a small talk before I kill him ? " jawab Eve berfikir lagi .
" ouh , small talk like ? " tanya aku
" haha well y knw . Like how a y ? Happy or sad ? Are y okay ? Do y getting rich after killing me ? Hahaha entah la . Aku takde idea pulak nak cakap apa nanti . Haihhhh " jawab Eve sambil berbaring . Matanya terpejam . Tidur mungkin . Aku hanya memandang ke arahnya dengan penuh minat . Gadis ini sepatutnya dah mati ketika dia cedera dulu . Video call dengan dia buat aku terkejut dengan balutan yang penuh di badannya . Dia masih boleh bergerak . Aku kagum . Tanpa aku sedar aku mula mendekatinya perlahan-lahan . Sedang aku asyik merenungnya , tiba-tiba sebilah pisau diletakkan dileher aku . Eve ! Dengan wajah bengisnya . Aku mula mengigil .
' dia sedar atau tak ? '
' habis la aku lepas ni '
' mana dia dapat pisau tu ? '
" Eeeve.....line ? " panggil aku perlahan . Eve mencerlung ke arah aku
" Eeevveeee " panggil aku lagi sedikit kuat . Pisau itu semakin dirapatkan pada kulit leher aku sehingga aku terasa perit akibat pisau tajam itu
' Dia nak BUNUH aku ! ! ! '
" Eveline ! " jerit aku kuat . Eve tersedar , pisau yang dipegangnya terjatuh . Aku lega tapi segera aku berganjak sambil berdiri . Lutut aku tak bagi respon yang baik . Aku terduduk di atas lantai .
" Shone ? " panggil Eve . Aku hanya diam . Eve mendekati aku . Aku kaku . Badan aku masih mengigil .
" did I hurt y . Again ? " tanya Eve sambil tangannya menyentuh leher ku yang sedikit berdarah akibat pisau tajam tadi . Ni bukan kali pertama , dia nak bunuh aku . Da masuk kali ketiga . Aku masih lagi takut . Entah kenapa ...
YOU ARE READING
Sweet Revenge
RomanceSeorang gadis jutawan bernama Eve Alexander yang hidup dengan ceria dan sempurna bertukar apabila kedua ibu bapanya telah dibunuh pada 13 tahun dahulu . Ditambah pula dengan kejadian yang menimpa gadis itu dan rakannya , Alphonse ketika mereka berum...