Eve sedang bersarapan sendirian di ruang makan . Sebastian tiba lalu duduk di sisi gadis itu . Sekeping pai blueberry dicapai dan diletakkan di atas piring . Pisau dan garfu digunakan untuk makan . Meja itu penuh dengan beberapa hidangan untuk sarapan . Di dalam pingan Eve , hanya ada roti sandwich tuna kegemarannya yang sudah dimakan separuh
" Eve " panggil Sebastian
" hmn " jawab Eve
" Eve " panggil sebastian lagi
" hmn " jawab Eve
" Eve ! " panggil sebastian kuat . Eve tersentak lalu memandang ke arah Sebastian .
" kau nak apa ? Tak reti nak diam masa makan ni kenapa ? Macam lah aku jauh sangat sampai kena jerit kuat tepi telinga aku " tanya Eve lalu merenung mata dark blue pemuda itu tajam .
" sorry . Aku panggil tadi pun kau macam taknak layan je . So aku jerit lah . Kau jangan la marah , nanti tak comel " pujuk Sebastian .
" haaa yelah kau ni . Apa hal yang kau panggil aku ni ? Nak makan pon tak senang " tanya Eve sambil makan sandwich tuna itu dengan berselera . Slice kedua sandwich itu dihabiskan ' rasa sedap pula sandwich . Siapa yang buat ? Rasa macam kenal ' . Slice ketiga diambil diletakkan dalam piring
" aku nak cakap . Aku dah kena pergi dah petang nanti . Flight aku dalam jam 5 " terang Sebastian . Mata Eve membulat . Sandwich dalam mulutnya ditelan paksa .
" what ! Are you serious ? ! Gila ke kau ? Kau baru je ada kat sini . Takkan nak pergi da ? " tanya Eve terkejut
" banyak la kau sekejap . Aku dah hampir sebulan kat sini lagipun duty call . Aku tak leh buat apa . Kalau kau rindu aku , just give me a call . Okay ? Princess ? " jawab Sebastian . Eve hanya memgangguk . Sarapan yang tergendala dihabiskan .
*****
Robert pov .
Aku hanya memerhatikan dua orang anak muda ini sedang bersarapan . Aku berasa pelik kerana Alphonse tiada untuk bersarapan . Selesai saja cik muda makan , aku ingin mengangkat piring dan cawan tapi dihalang lembut oleh gadis itu .
" takpe la . Eve boleh angkat sendiri "
Aku masih berkeras untuk mengangkat piring itu . Eve akur lalu mengekori aku menuju ke ruang memasak rumah agam itu . Kelihatan maid dan tukang masak sedang membuat kerja masing-masing . Ada juga yang sedang duduk bersembang dan membuang masa dengan makan gaji buta . Ternampak saja Cik muda berada di ruang masak itu . Apa lagi semuanya kelam-kabut kononnya sedang membuat kerja . Ada juga yang hampir terjatuh ketika berjalan menuju ke ruang makan . Aku dan Eve hanya ketawa . Aku menuju ke sinki lalu piring tadi di dalam nya . Apron yang tergantung dipakai dan diikat dengan kemas . Aku lihat Eve juga mencapai apron lalu dipakai .
" Cik Alexander ? Apa yang cik cuba nak lakukan ni ? " tanya aku . Semua maid dan tukang masak sudah memandang ke arah kami .
" tengah nak tolong Uncle basuh semua ni " jawab Eve lalu menunjukan longgokkan pingan mangkuk , cawan dan segala perkakas lain .
" It's okay . Don't worry . Uncle boleh buat semua ni " tolak aku lembut
" Ala . Takpe la . Lagipun nanti Eve bukan buat apa-apa pun . Uncle tak sepatutnya buat kerja mencuci itu . Sebaliknya hanya kena duduk je memandangkan Uncle yang jaga Eve dari kecil " mata Eve melirik ke arah maid dan tukang masak tadi .
" hmn . Cik Alexander . Biar saya yang basuh . Nanti habis kotor pula baju cik " ujar seorang maid tertera nama Samose .
" Takpe lah , Samose . Aku masih hormat pada orang tua dan takkan biarkan dia buat semua kerja seorang diri " kata Eve tegas
YOU ARE READING
Sweet Revenge
RomanceSeorang gadis jutawan bernama Eve Alexander yang hidup dengan ceria dan sempurna bertukar apabila kedua ibu bapanya telah dibunuh pada 13 tahun dahulu . Ditambah pula dengan kejadian yang menimpa gadis itu dan rakannya , Alphonse ketika mereka berum...