Keadaan rumah agam itu kembali bising . Huru hara dengan kerenah cik muda yang dikenali sebagai Miss Eveline Alexander . Semenjak dia sedar dan menangis dipangkuan Alphonse . Dia seakan kembali pada sikap lamanya walaupun tak terlalu ceria tetapi mereka tetap senang dengan perubahan cik muda mereka . Sebagai butler dan maid , mereka dah dianggap oleh Eve sebagai keluarga sendiri . Hari ini saja . Cik muda kesayangan mereka itu telah menyepahkan ruang tamu . Habis semua laci meja , almari , dan rak serta perabot diterbalikkan . Katanya mencari barang yang hilang . Penting. Tapi tak jumpa pula . Mereka bertungkus lumus mencari sehingga jumpa barang yang dikatakan ' penting ! ' itu .
" Miss ? Kami tak jumpa pun mana barang penting yang cik cakap tu " kata seorang butler . Beberapa maid dan butler lain sudah terduduk kepenatan . Eve hanya duduk di tangga sambil memegang lutut . Muncung bibir ditarik sedepa tanda sedih lah apa lagi .
" betul ke kamu semua tak jumpa ? Hmm benda tu penting sangat . Serius ni tak jumpa ? " tanya Eve bersungguh-sungguh . Semua butler dan maid mengangguk perlahan . Wajah gadis itu mendung . Kecewa mungkin ." apa yang kau orang buat ni ? Bersepah bagai . Tsunami ke apa ? " tegur Alphonse yang baru masuk dari pintu hadapan . Barangan masakan diletakkan di atas meja makan di ruang makan .
" Al . Aku sedih . Aku tengah cari rantai kesayangan aku " kata Eve perlahan
" Rantai ? Rantai yang mana ? " tanya Alphonse lagi
" Rantai kesayangan aku lah ! " jerit Eve
" manalah aku tahu rantai yang mana , kau kan ada banyak rantai favourite kau " kata Alphonse
" Rantai yang mama bagi tu lah . Hishh ! " jawab Eve sentap .
" ouh rantai yang kau maksudkan itu rantai yang ini ke ? " tanya Alphonse sambil mengeluarkan seutas rantai berloket starlove dan ditulis Alexander ditengah-tengahnya . Eve terus bangun untuk mendapatkan rantai itu
" itu lah dia . Kasi aku . Lama mencari benda ni . Aku ingat hilang kat luar . Tapi sekejap , macam mana benda ni boleh ada pada kau pulak . Aku saja sorok ye " teka Eve . Alphonse hanya tersenyum . Kelakar mungkin sebab dah sorokan barang orang . Badan gadis itu dibiarkan mengadap membelakanginya , rambut panjangnya dialihkan ke sisi leher . Rantai ditangan dipakaikan di leher Eve .
" mana ada aku sorokan . Cangkuk rantai tu dah rosak " jawab Alphonse
" so ? " tanya Eve lagi . Alphonse mengeluh
" aku bawak lah pergi betulkan dekat kedai takkan nak kasi kau pakai terus . Lagipun rantai ni pentingkan ? Kalau hilang lagi . Tak ke kau nangis nanti . Tak pasal-pasal baju aku basah dek air mata kau " usik Alphonse . Wajah Eve merona merah . Dia terus menolak Alphonse dan berlalu naik ke tingkat atas .
" sorry guys . Sebab susahkan kamu semua . Boleh kemaskan balik semua ni . I'm sorry " laung Eve dari tingkat atas . Kedengaran pintu bilik ditutup . Kini semua mata tertumpu pada Alphonse membuatkan pemuda itu rasa serba salah
" seriously Alphonse Mikealis ? " kata seorang maid sambil menjengilkan mata
" what ? " tanya aku
" you're such a jerk " kata maid itu lagi sambil berlalu .
" kenapa ni Auntie Jane ? " tanya aku kepada seorang maid separuh abad
" Alphonse . Budak ni , kalau ya pon . Jangan lah cakap macam itu . Tengok apa yang kamu dah buat . Hishh kesian Miss Alexander " kata seorang lagi maid sebaya ibunya .
" apa yang Al dah buat ? Salah ke yang Al cakap ? " tanya Alphonse terpinga-pinga
" just think about what you just say " kata seorang butler pula . Ada tang merenung Alphonse tajam , ada yang hanya mengeleng , dan ada juga yang menyindir Alphonse . Alphonse mengeluh perlahan
YOU ARE READING
Sweet Revenge
RomanceSeorang gadis jutawan bernama Eve Alexander yang hidup dengan ceria dan sempurna bertukar apabila kedua ibu bapanya telah dibunuh pada 13 tahun dahulu . Ditambah pula dengan kejadian yang menimpa gadis itu dan rakannya , Alphonse ketika mereka berum...