bab 13

97 2 0
                                    

Keadaan rumah agam itu kembali bising . Huru hara dengan kerenah cik muda yang dikenali sebagai Miss Eveline Alexander . Semenjak dia sedar dan menangis dipangkuan Alphonse . Dia seakan kembali pada sikap lamanya walaupun tak terlalu ceria tetapi mereka tetap senang dengan perubahan cik muda mereka . Sebagai butler dan maid , mereka dah dianggap oleh Eve sebagai keluarga sendiri . Hari ini saja . Cik muda kesayangan mereka itu telah menyepahkan ruang tamu . Habis semua laci meja , almari , dan rak serta perabot diterbalikkan . Katanya mencari barang yang hilang . Penting.  Tapi tak jumpa pula . Mereka bertungkus lumus mencari sehingga jumpa barang yang dikatakan ' penting ! ' itu . 

" Miss ? Kami tak jumpa pun mana barang penting yang cik cakap tu " kata seorang butler . Beberapa maid dan butler lain sudah terduduk kepenatan .  Eve hanya duduk di tangga sambil memegang lutut . Muncung bibir ditarik sedepa tanda sedih lah apa lagi .
" betul ke kamu semua tak jumpa ? Hmm benda tu penting sangat . Serius ni tak jumpa ? " tanya Eve bersungguh-sungguh . Semua butler dan maid mengangguk perlahan . Wajah gadis itu mendung . Kecewa mungkin .

" apa yang kau orang buat ni ? Bersepah bagai . Tsunami ke apa ? " tegur Alphonse yang baru masuk dari pintu hadapan . Barangan masakan diletakkan di atas meja makan di ruang makan .

" Al . Aku sedih . Aku tengah cari rantai kesayangan aku " kata Eve perlahan

" Rantai ? Rantai yang mana ? " tanya Alphonse lagi

" Rantai kesayangan aku lah ! " jerit Eve

" manalah aku tahu rantai yang mana , kau kan ada banyak rantai favourite kau " kata Alphonse

" Rantai yang mama bagi tu lah . Hishh ! " jawab Eve sentap .

" ouh rantai yang kau maksudkan itu rantai yang ini ke ? " tanya Alphonse sambil mengeluarkan seutas rantai berloket starlove dan ditulis Alexander ditengah-tengahnya . Eve terus bangun untuk mendapatkan rantai itu

" itu lah dia . Kasi aku . Lama mencari benda ni . Aku ingat hilang kat luar . Tapi sekejap , macam mana benda ni boleh ada pada kau pulak . Aku saja sorok ye " teka Eve . Alphonse hanya tersenyum . Kelakar mungkin sebab dah sorokan barang orang . Badan gadis itu dibiarkan mengadap membelakanginya , rambut panjangnya dialihkan ke sisi leher . Rantai ditangan dipakaikan di leher Eve .

" mana ada aku sorokan . Cangkuk rantai tu dah rosak " jawab Alphonse

" so ? " tanya Eve lagi . Alphonse mengeluh

" aku bawak lah pergi betulkan dekat kedai takkan nak kasi kau pakai terus . Lagipun rantai ni pentingkan ? Kalau hilang lagi . Tak ke kau nangis nanti . Tak pasal-pasal baju aku basah dek air mata kau " usik Alphonse . Wajah Eve merona merah . Dia terus menolak Alphonse dan berlalu naik ke tingkat atas .

" sorry guys . Sebab susahkan kamu semua . Boleh kemaskan balik semua ni . I'm sorry " laung Eve dari tingkat atas . Kedengaran pintu bilik ditutup . Kini semua mata tertumpu pada Alphonse membuatkan pemuda itu rasa serba salah

" seriously Alphonse Mikealis ? " kata seorang maid sambil menjengilkan mata

" what ? " tanya aku

" you're such a jerk " kata maid itu lagi sambil berlalu .

" kenapa ni Auntie Jane ? " tanya aku kepada seorang maid separuh abad

" Alphonse . Budak ni , kalau ya pon . Jangan lah cakap macam itu . Tengok apa yang kamu dah buat . Hishh kesian Miss Alexander " kata seorang lagi maid sebaya ibunya .

" apa yang Al dah buat ? Salah ke yang Al cakap ? " tanya Alphonse terpinga-pinga

" just think about what you just say " kata seorang butler pula . Ada tang merenung Alphonse tajam , ada yang hanya mengeleng , dan ada juga yang menyindir Alphonse . Alphonse mengeluh perlahan

Sweet RevengeWhere stories live. Discover now