Bab 39

49 0 0
                                    

Tiba di bilik , Alphonse melepaskan pegangan tangan Eve . Dibeleknya badan gadis itu dengan teliti . Tiada kesan luka atau pun lebam cuma matanya sedikit sembab . Mybe sebab dia tak tidur .

" Alphonse oo Alphonse " panggil Eve . Tiada respon daripada Alphonse

" oii Alphonse ? ! " panggil Eve lebih kuat membuatkan Alphonse terkejut .

" ye sya " jawab Alphonse

" kau da kenapa ? Tengok aku sampai macam tu " tanya Eve

" takde apa . Aku nak pastikan kau selamat . Thanks God . You saved " jawab Alphonse ringkas .

" aku okay je . Kau jangan risau . Kau gelabah sangat " Sambung Eve

" kau ... " tanya Alphonse terhenti

" hmm ? " pandang Eve pelik menanti soalan Alphonse yang terhenti begitu saja .

" aku minta maaf kalau masa kau perlukan aku . Aku takde kat sisi kau " sambung Alphonse perlahan

" apa yang kau merepek ni ? " tanya Eve bingung

" aku da tahu apa jadi dengan kau dan Shone . Pasal Art kau . Semuanya jadi sebab aku takde dengan kau masa tu . Aku minta maaf . Aku akan pastikan aku sentiasa dengan kau walau apa pun terjadi , My lady " jawab Alphonse penuh . Eve hanya tersenyum pahit

" kau ... mesti takut dengan aku kan . Takut yang aku akan bunuh kau macam apa jadi pada Shone sebelum ni . Aku faham kalau kau nak jauhkan diri dari aku pasal benda ni . Aku ni bahaya . Kan Al ? " tanya Eve hambar

" Eve ! Aku ... aku takkn pernah takut dengan kau . Aku akan sentiasa dengan kau . Aku tahu yang kau takkan sakitkan family kau kan . Kalau tak , mesti kau da lama bunuh aku sebab aku pernah tinggalkan kau dlu " terang Alphonse lagi

" kau lah orang terakhir yang aku paling susah nk bunuh , Al . Sebab kita kan belajar kat tempat yang sama dan kau pun tahu cara aku lawan cam mana . Mesti aku tak mampu nak lawan kau " jawab Eve . Alphonse hanya berdiam diri mendengar jawapan Eve

" tapi ada yang aku mampu buat kat kau " kata Eve

" apa ? " tanya Alphonse

" mampu buat kau berdebar macam kena heart attack " Jawab Eve dengan mendekatkan wajahnya dengan Alphonse sebelum tersenyum nakal .

Wajah Alphonse kemerahan menahan usikan dari Eve . Eve pecah ketawa sebelum berjalan keluar dari bilik Alphonse . Langkah diambil menuju ke ruang tamu . Di situ kelihatan Ace dan Raffa sedang duduk di meja makan sambil menikmati kudapan pagi . Edward pula sedang tertidur dengan TV yang terbuka . Ada beberapa jam lagi sebelum pagi tiba , Eve merenggangkan badannya beberapa kali . Terasa pejal badannya .

Mata Eve meliar mencari dimanakah Shone berada . Otaknya ligat berfikir apakah langkah seterusnya patut diambil . Dia dah tahu siapa yang mengarahkan dirinya dibunuh cuma dalam keadaan huru hara yang berlaku di Villa Alexanders . Tak mungkin dia akan pulang dengan semudah itu . Eve melangkah ke biliknya . Biliknya telah bersih dan tiada lagi bau yang tidak menyenangkan . Eve berbaring sambil mengelamun tanpa dia sedar , dia telah tertidur dengan lena .

Silau matahari menganggu tidurnya , mata Eve meliar memerhatikan biliknya . Terdapat dulang sarapan di atas meja biliknya . Dia bingkas bangun . Langkah diambil menuju ke shower room . Eve turun ke ruang makan sambil membawa dulang makanannya . Kedengaran bunyi sudu bertemu dengan pingan . Kelihatan Edward , Ace , Raffa , Alphonse dan Shone sedang menikmati makanan dengan seleranya . Dulang itu diletakkan kasar di atas meja makan . Tanda kemarahannya sedang membara . Semua yang berada di meja makan terdiam kecuali Shone .

Sweet RevengeTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang