Sweet Revenge

bab 10

Tiba-tiba....

" angel ? I miss you so much " ujar Jake perlahan . Eve terkejut . Pistol itu masih berada ditengah-tengah antara mereka . Keadaan senyap seolah-olah hanya mereka berdua saja berada di situ . Terimbas saat dimana Eve telah menembak kepala Jake ketika mereka sedang menjalankan misi untuk menumpaskan mafia di Moskow .

Kejadian yang telah meragut nyawa rakan-rakannya , nyawa orang yang disayang , dan juga telah membuatkan dirinya diselubungi rasa bersalah yang amat atas kejadian itu . Eve telah menembak Jake di kepala kerana diugut oleh ketua mafia jika dia tidak melakukannya , dia akan menembak kesemua rakan-rakannya yang lain .

Sangkaannya , setelah menembak Jake , dia berjaya menyelamatkan ahli squad mereka tetapi tekaannya silap sama sekali apabila ketua mafia itu dengan rasa seronok telah menembak kepala ahli squadnya yang telah dijadikan tahanan dihadapan matanya sendiri . Hanya Eve dan Alphonse saja yang selamat dari kejadian itu , tindakan Alphonse untuk berpecah dan masuk dari arah yang berlainan telah menyelamatkan dirinya dan Eve . Alphonse juga menyaksikan semua rakannya mati dibunuh oleh mafia itu . Eve pula diikat bersama mayat semua rakannya . Bom telah dipasang untuk meletupkan gudang itu bagi melupuskan semua bukti .

Setelah semua ahli mafia itu meninggalkan tempat mereka , Alphonse turun untuk menyelamatkan Eve tapi gadis itu tidak mahu meninggalkan rakannya walaupun dia tahu dihadapannya kini hanya jasad yang tidak bernyawa , tidak mampu ketawa dan tersenyum lagi . Alphonse terpaksa mengheret Eve keluar dari gudang itu sebelum bom meletup dan mambakar hampir 70 % keseluruhan gudang . Ketika ahli pasukan bantuan tiba , Eve seakan hilang . Serta berulang kali menyebut kata maaf sambil menangis teresak-esak .

Disebabkan kejadian itu , dia telah dielakan mengikuti latihan dan lesen senjatanya juga digantung selama 1 tahun . Beberapa bulan berlalu , satu malam Eve pulang ke rumah sambil berlumuran darah dan luka di seluruh badannya . Apabila Alphonse bertanya , dia hanya menjawab

" aku pergi bunuh orang yang bunuh kawan-kawan kita . Aku dah bunuh . Hahaha dia orang semua dah mati

Kembali pada realiti , Eve menyentuh wajah Jake . Lama dia meneliti wajah yang dirinduinya setelah sekian lama . Walaupun wajahnya berubah tetapi mata lelaki itu masih sama seperti dulu patutlah dia merasakan perasaan yang pelik apabila bersama lelaki itu . Beberapa minit berlalu , Eve terus meneliti sebelum tersenyum .   

" I'm sorry coz leaving you die alone . I'm really sorry . Now , I gonna make everything back to normal . I'll let you go this time with sincere heart of mine . I miss you so much , Jake . Sayonara " kata Eve seraya menarik picu dan peluru itu telah masuk ke tubuh kecil Eve . Semua orang terkejut termasuklah Ian dan Xavier . Gadis itu masih berdiri . Darah sudah mengalir laju keluar dari tubuhnya . Satu tembakan tepat mengenai kepala Ian membuatkan lelaki itu mati dengan serta merta . Semua memandang ke arah datangnya peluru misteri itu . Allan tersenyum sambil mengangkat sesuatu seperti briefcase yang besar menandakan bom berserta tumb-ups maksudnya telah diselesaikan . Jake terus memeluk badan Eve seeratnya seraya berkata

" please . Don't leave me . I need you "

" I have to let you go or I'll make you suffer until the end of your life " jawab Eve lalu menumbuk kuat perut Jake sehingga pengsan . Eve berjalan perlahan ke arah Xavier bersama pistol ditangan . Xavier yang ketakutan telah berlari ke arah pintu keluar yang berada di sayap kiri tangga itu . Eve mengeluh dan mengangkat pistol itu menggunakan tangan kiri tapi kembali jatuh . Baru perasan , terdapat kesan satu hirisan pisau pada lengannya . Sekali lagi cuba mengangkat tangannya terasa sangat perit tiba-tiba ditahan oleh Alphonse

" kau tak boleh . Dia da jauh . Takkan sampai . Biar Allan uruskan . Kau dah berdarah banyak ni " kata Alphonse seraya mengambil pistol dari Eve .