bab 7

150 3 1
                                    

Eve pov

Aku terjaga apabila terasa silau cahaya matahari menjengah ke muka ku . Aku bangun dan menutup rapat langsir itu lalu kembali berbaring atas katil . Mata aku tertacap pada siling bilik . Lama . Telefon yang ada di meja tepi katil , aku ambil . Kelihatan banyak mesej dan call dari Mr. Annoying aka Rayyan . Aku hanya membiarkan mesej dan call itu tanpa balasan . Mata terpandang jam di dinding ' Ouh , kul 10 baru ' Kemudian aku tersedar yang aku dah terlambat hendak ke sekolah . Namun apakan daya . Sudah terlambat . Jadi aku pun sambung baring balik terasa nak tidur . Tetapi ada suara yang menganggu aku di luar pintu bilik ku ' macam suara Ace tapi dia cakap dengan siapa ? Setahu aku , aku saja kat sini .... Wait ! Macam mana pula Ace boleh ada kat sini ? ' aku turun dari katil menuju ke pintu . Tangan aku hendak memegang tombol pintu terhenti apabila terdengar perbualan mereka ' seorang perempuan rasa macam familiar . Ilse ke . Kenapa dia ada kat sini ? "

" Ace , jangan bagitahu dia pasal benda itu . Bahaya . Rahsiakan . Faham ! " kata Ilse .

" tapi benda ni penting . Kalau Eve tahu sendiri . Mesti dia mengamuk habis punya . " jawab Ace

" tu tak penting . Ace jangan bagitahu dia . Jangan . You should think about her safety first . Sebolehnye jangan kasi dia terlibat langsung pasal hal ni . " Ilse berkata lagi

" tapi dia akan lagi marah kalau kita tak bagitahu benda ni . Kalau dia tak percaya kan Ace lagi macam mana , maa ? " kata Ace . Belum sempat Ilse hendak menjawab . Pintu sudah terbuka . Aku pandang wajah mereka dengan riak marah

" benda apa ? Bagitahu aku " kata ku tegas .

" nothing sweetheart . Eve okay ? Nak auntie amikkan apa-apa ? " kata Ilse .

" taknak . Eve nak tahu . Apa benda itu . Kenapa beria nak sorokkan ? " kata aku lagi .

" mana ada apa-apa . Ace ni saja je cakap cam tu . Takde apa ...... " Ilse terkejut . Apabila aku tiba-tiba menghentak pintu dengan kuat menggunakan tangan .

" bagitahu aku sekarang ! Sebelum aku mengamuk ! " kata aku kasar .

" a... Aku nak ca... cakap pasal orang yang bunuh ayah kau itu . Sebenarnya ..... Ada kat sini . Dia akan serang sekolah yang kau daftar tu . " kata Ace gagap .

" apa ! Benda macam ni kau nak sorok dari aku ! KAU BODOH KE ! " kata aku sambil menumbuk pintu .

" bodoh ! Kau tunggu . Aku akan dapatkan kau orang ! Siap sedia lah ! " sambung aku lagi selari menutup kembali pintu bilik aku kuat . Aku berdiri di depan cermin . Pantulan diri aku sendiri , aku pandang ' kejadian semalam ada kaitan dengan mereka ke ? Mereka tahu aku kat sini ke ? Dammit ! ' aku terus menumbuk cermin itu lalu pecah berderai .

*****

Ace pov

Bunyi kuat dari bilik Eve mengejutkan aku dan Ilse yang berada di tingkat bawah . Aku terus bergegas ke tingkat atas menuju ke bilik Eve . Aku lihat Eve sedang duduk di tepi katil dengan tangan kanannya berdarah . Aku berjalan ke arah Eve . Namanya aku panggil perlahan . Tiada respon . Nampak macam dia hilang dalam lamunan dan perasaan . Bahu dia aku pegang . Niat nak kejutkan Eve tetapi lain pula yang terjadi apabila Eve menolak aku ke belakang lalu menumbuk muka aku namun sempat aku tahan tumbukannya dengan memegang kedua pergelangan tangan Eve . Eve meronta-ronta untuk melepaskan diri . Tindakannya berjaya dan dia terus memberikan sepakan padu ke arah aku . Sepakannya terkena dada aku lalu aku terdorong ke belakang beberapa langkah . Serangan demi serangan dilepaskan oleh Eve . Semuanya dapat ditepis dan dihalang oleh aku dengan pantas . ' dia da hilang kawalan . Ni yang aku susah ni ' aku terus memeluk Eve dari belakang dan memegang kedua tangan Eve kuat . Kedudukan tak seimbang apabila Eve sering meronta-ronta membuatkan aku dan Eve terjatuh . Pegangan aku masih kuat . Aku kunci pergerakan kakinya dengan kaki ku . Aku mendekatkan muka ku pada telinga Eve .

Sweet RevengeTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang