Bab 44

102 3 0
                                    

Kedengaran seseorang mengetuk pintu bilik Eve . Eve segera membuka pintu sebelum mukanya ditekup dengan kain yang membuatkan dia pengsan .

Dalam samar-samar , Eve dapat mendengar lelaki itu berkata " Im sorry " .

Lelaki itu terus mengangkat badan Eve dan diletakkan pada bahunya . Dia keluar dari bilik dan turun ke bawah . Kelihatan Edward dan Shone terbaring di atas lantai dalam keadaan tidak sedarkan diri . Alphonse berdiri di hadapan pintu rumah sambil bertentang mata dengan lelaki itu .

Lelaki misteri itu berkerut . Pistol dikeluarkan dan diacu ke arah Alphonse .

" ke tepi . Aku nak selesaikan kerja aku " kata lelaki misteri itu . Alphonse hanya membuat muka sinis .

" bagi dia pada aku . Tugas kau yang baru ialah kau settlekan dorang ni . Jangan tinggalkan apa-apa trace pun " ujar Alphonse sambil menghulurkan tangannya . Lelaki itu berdengus perlahan sebelum memberikan Eve kepada Alphonse .

" take care of her because if anything happen , we'll die . He gonna kill us " ujar lelaki itu lagi . Alphonse hanya mengangguk dan beredar .

Lelaki itu menutup pintu rumah dan melulu ke arah Edward dan Shone . Dia terus mengikat badan Shone dan Edward . Dia berjalan ke dapur dan mengheret badan Ace untuk diikat bersama Shone dan Edward . Sebelum dia beredar , dia menyuntik sesuatu kepada Edward .

Dia menyimbah minyak tanah dalam dan luar rumah sebelum mengeluarkan mancis . Lelaki misteri itu terus memandang ke arah Edward . Mancis dinyalakan . Dia beredar meninggalkan rumah agam itu . Api mula merebak membakar segala benda yang ada di hadapannya .

*****
Ace membuka matanya perlahan-lahan . Dia dapati dirinya berada di dalam hutan . Bingung . Kelihatan Shone masih tidak sedarkan diri . Edward pula hanya termenung .

" hey Ed ? " tanya Ace . Edward hanya mendiamkan diri . Ace cuba mengingati sesuatu

" Eve ! Mana Eve " jerit Ace . Edward masih terdiam . Ace menerpa ke arah Edward .

" bagi tahu aku . Mana dia . Bagi tahu aku yang dia selamat . Tolong lah bagi tahu aku takde apa yang berlaku pada dia . Tolong lah " rayu Ace sambil memegang bahu Edward . Shone pula sedarkan diri .

" hey guys . Apa yang kita buat kat hutan ni ? Why you guys nampak tegang je " ujar Shone bingung . Edward dan Ace hanya mendiamkan diri . Shone menoleh ke arah satu cahaya . Dari situ dia dapat lihat rumah yang mereka diami terbakar . Api marak membakar seluruh pelusuk rumah agam itu . Matanya terbeliak .

" guys . Why our house on fire ? ! Guys ! I need an answer . Now ! " jerit Shone .

" aku dapat selamatkan kau orang je . Yang lain , aku tak sure kat mana " jawab Edward perlahan . Ace dan Shone terkejut melihat kedua tangan Edward melecur . Bahagian bahunya juga .

" Eve mana ? Edward . Eve mana ? " tanya Shone lagi . Edward menggeleng kepala .

" kau jangan cakap yang kau tinggalkan dia kat situ . Kau tinggalkan Eve dan Raffael kat situ ? Bagi tahu aku sekarang , Edward ! " ujar Shone . Dia mencengkam kolar baju Edward kuat . Ace cuba menghalang Shone dari berbuat begitu .

" aku da cari dorg . Aku cari Eve dan Raffa tapi aku tak jumpa . Dorg takde dalam rumah agam tu . Aku tak tahu nak cari kat mana lagi . Api makin marak jadi aku keluarkan kau orang je . Raffa dan Eve memang takde dalam rumah " jelas Edward . Shone melepaskan kolar Edward . Dia meluru ke sebatang pokok . Ditumbuk pokok itu dengan kuat . Edward masih lagi termenung . Seakan jiwanya kosong .

" hey guys . Aku rasa Eve dan Raffa mesti ada dekat-dekat sini " Ace tiba bersuara membuatkan Shone berhenti menumbuk pokok . Edward berpaling memandang Ace .

" Ed ? Kau cakap kau da cari dalam rumah kan . Tapi tak jumpa . Tht means dorang mesti da keluar selamatkan diri dan ada dekat-dekat sini " ujar Ace lagi .

" lets split and search for them " cadang Shone . Ace dan Edward mengangguk . Mereka berjalan sekitar kawasan rumah agam itu sambil menjerit nama Eve dan Raffael . Tiba-tiba Edward terpandang sesuatu berkilau di atas tanah . Dia menghampiri tempat itu , kelihatan sebentuk cincin dengan ukiran naga . Di dalam cincin itu terukir beberapa huruf ' DRACO ' . Edward terkejut

" weyh . Aku jumpa sesuatu ! " laung Edward . Shone dan Ace menerjah ke arah Edward . Mereka menilik sesuatu pada cincin itu .

" aku rasa dorg dah kene culik ! Base on this ring , kumpulan ni adalah kumpulan Dragon " ujar Ace .

" maksud kau , kumpulan yang selalu buat huru-hara kat sekitar bandar kebelakangan ini . Bom sana-sini . Kumpulan Dragon ke ? " Shone pula bersuara . Ace mengangguk .

" tapi kenapa dia nak culik Eve dan adik aku ? " tanya Edward .

" aku rasa dia nak culik Eve je tapi disebabkan adik kau ada sekali , dia pun tangkap Raffa sekali " Ace membuat andaian . Shone dan Edward mengangguk perlahan .

" guys . Aku rasa orang yang tangkap Alphonse dan Allan ni adalah orang yang sama tangkap Eve dan Raffael " ujar Shone pula

" aku pun rasa macam tu gak cuma aku pelik . Macam mana dia boleh tahu kedudukan kita semua ? Setahu aku , rumah aku ni tempat yang paling selamat . Yang tahu tempat ni cuma kau , Edward , Eve , Raffael dan ..... " kata Ace terhenti . Mukanya bertukar bengis

" alphonseeeee .... siallll ! Ni mesti dia punya angkara . Aku rasa dia yang tangkap Eve dan Raffael . Dia yang racun kita semua supaya tak sedarkan diri . Dia mesti nak bunuh kita dari awal lagi ! " sambung Ace . Shone dan Edward memandang sesama sendiri . Ace mula mengorak langkah menuju ke dalam hutan .

" kau nak pergi mana ? " tanya Shone

" aku takkan biar dia terlepas . Aku akan bunuh dia kalau dia buat apa-apa pada Eve dan Raffael . Aku nak cari dia " jawab Ace

" but you in the wrong way . Jalan tuk pergi tempat dia orang kat sini . Bukan arah sana . Tu dah masuk hutan sangat tu " kata Shone lagi . Ace terhenti .

" takkan kau nak berperang dengan tangan kosong . Kita kena pergi backup house dulu baru kita boleh cari dia orang " jawab Ace . Edward menghampiri Shone lalu menepuk bahu lelaki itu sambil berjalan ke arah Ace . Shone hanya mengikut langkah mereka . Dia berpaling seketika ke rumah agam yang terbakar itu .

' dnt worry princess . We gonna find you . We must find you . Wait for us '

*****
Pintu bilik kurungan dibuka perlahan-lahan dari arah luar membuatkan Alphonse terbangun . Seorang lelaki memakai topeng sedang mengangkat tubuh seseorang dibahunya . Dia terus meletakkan susuk tubuh seseorang di atas lantai dan beredar . Pintu bilik kurungan kembali ditutup . Alphonse hanya memerhatikan susuk tubuh itu . Wajahnya ditutup menggunakan kain hitam . Dia masih terbaring tidak sedarkan diri . Alphonse cuba mengheret badannya yang terikat pada kerusi supaya dekat sedikit dengan susuk tubuh misteri ini .

Dia cuba merapatkan dirinya serapat yang mungkin sehinggakan dia terbau sesuatu . Sesuatu yang sangat dikenali . Dia terus merenung susuk misteri itu . Susuk misteri itu menggerakkan kepalanya sedikit membuatkan Alphonse terpandang rambut panjang yang keluar dari kain penutup wajahnya . Alphonse mengalirkan air mata .

" hi . Is that you , Al ? Do you miss me ? " susuk misteri itu bersuara . Air mata Alphonse keluar semakin laju .

" hhh .... hi . Iii ....I miss you so mch .... Eveline Alexander " jawab Alphonse .

" Awwww . I miss you too . Im .... so glad tht you r fine . I really do " ujar Eve membuatkan Alphonse tersentak . Alphonse menangis teresak-esak

Sweet RevengeWhere stories live. Discover now