bab 9

122 5 0
                                    

Raffael pov

Aku tergaman melihat Alphonse dan Eve beraksi di main hall . Mereka berdua seolah-olah sedang berseronok . Seorang demi seorang musuh tumpas .

Gaya pembunuhan yang sama . Pantas dan teratur . Setiap libasan pisau oleh Alphonse sangat kemas sehingga tidak ada musuh yang akan terlepas dari dia . Tak kurang juga aksi Eve yang menggunakan pistol dan pisau serentak . Tembakan dan tetakan serentak dilepaskan mengenai sasaran . Kekuatan Eve melepasi keupayaan gadis biasa yang berumur 17 . Ditambah pula dengan kemewahan yang diperoleh gadis itu , Dia tak sepatutnya berada di sini dan bertarung . Dia mampu mengupah seangkatan askar elit jika dia mahu tapi tidak . Setiap tindakan akan dilakukan dengan menggunakan tangannya sendiri .

Aku memandang Ace yang sedang bersidai pada menghadang tangga sambil memerhatikan pergerakan Eve dan Alphonse dengan penuh minat .

" kau nampak lain sangat " kata aku bersahaja

" maksud kau ? " tanya Ace

" maksud aku , pandangan kau pada Eve dan budak si Alphonse tu . Pelik sangat . Siapa sebenarnya lelaki itu ? " tanya aku penuh minat

" tu la adik aku . Adik yang aku tinggal selama beberapa tahun . Alphonse Mickealis " jawab Ace sambil tersenyum . Aku tergaman sekali lagi ' kejutan apakah ini ? ' aku ingin bertanya lagi tetapi jeritan dari Eve membantutkan perbualan kami

" hey boys ! we need help right here "

Keadaan dimana Eve telah terpisah dari Alphonse lalu dikepung beberapa orang konco lelaki tadi . Aku menembak 2 orang lelaki yang memegang tangan Eve manakala Ace membantu adiknya , Alphonse . Edward pula sedang berlawan dengan beberapa musuh yang menghampirinya .

*****

Alphonse pov .

Aku memandang sekilas ke arah Ace yang telah membantu menembak musuh ketika aku sedang bergelut sebentar tadi . Ada kelibat seseorang ditangga . Aku lihat , Allan sedang duduk di atas penghadang tangga sambil bersiul senang hati

" wey malaun ! Kau buat apa lagi kat situ . Dari kau melepak buat benda tak berfaedah , Baik tolong aku " marah aku

" Ala , kau ni memang tak boleh tengok orang senang ke ? Ada je yang kau nak kacau ! Hish " sentap Allan berjalan menghentak kaki seperti gaya kanak-kanak merajuk

" tak payah nak sentap sangat la . Turn the music on . Let's hit it " kata aku sambil tersenyum

" hahaha okay . This gonna be fun " kata Allan sebelum berlalu .

Tak lama kemudian , kedengaran bunyi rancak musik yang dipasang . Aku mencari kelibat Eve . Kelihatan Eve sedang berlawan dengan menggunakan pisau . Dia menangkap seorang lelaki lalu memegang muka lelaki itu di bahagian rahang lalu mengelar lehernya . Darah merecik keluar membasahi tangan dan badan Eve . Tiba-tiba seorang lagi lelaki menghampiri Eve dari belakang . Aku terus menjerit

" angel ! Watch out ! "

Aku terus membaling pisau yang ada di tangan kanan aku ke arah Eve . Eve sempat mengelak lalu pisau tersebut mengenai leher lelaki itu . Aku berlari ke arah Eve dan memeluk gadis itu seeratnya .

" hm Al ? Kau okay tak ? " tanya Eve lalu meleraikan pelukan . Pisau yang terlekat pada leher lelaki itu aku tarik . Aku berdiri membelakangi Eve .

" hey Angel ? " panggil aku .

" yes " jawab Eve .

" shall we dance ? " tanya aku lalu menghulurkan tangan kanan ke arah Eve . Eve menyambut dengan senyuman .

Sweet RevengeWhere stories live. Discover now