Hilang(?)

14.3K 931 4
                                    

Shailene Woodley as Belianna

Alison's POV
Dokter keluar dari ruangan tempat Elle diperiksa.

"Bagaimana dengan keadaannya? Apa ia baik-baik saja? KATAKAN!" Aku langsung bertanya pada dokter dengan rasa kepanikan yang mulai memuncak.

"Kondisinya tidak terlalu baik. Ia terlalu lelah dan kurang makan. Kondisinya sangat lemah" jelas dokter untuk menenangkanku.

Kenapa? Apa keluarganya tidak mampu? Apa perekonomiannya rendah?. Pertanyaan-pertanyaan itu langsung terlintas dikepalaku.

"Baiklah dokter, bisakkah aku masuk?" Tanyaku pada dokter.

"Ya, silahkan" jawab dokter itu dan mempersilahkanku masuk.

Aku mengangkat tanganku untuk memberi tahu Jo, mateku, untuk tidak usah mengikutiku.

Aku masuk dan melihat Elle terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit. Aku duduk di kursi disebelah tempat tidurnya. Ia mulai membuka matanya.

"Elle, apa kau sudah merasa baikkan?" Tanyaku padanya dengan raut wajah yang khawatir.

Elle's POV

Aku membuka mataku perlahan. Yang kulihat hanyalah silaunya cahaya lampu dan ruangan yang asing bagiku.

Rumah sakit, aku mengenal bau ini, bau rumah sakit. Aku tidak pernah menyukai bau rumah sakit. Aku mendengar suara yang tidak asing bagiku. Alison.

"Elle, apa kau sudah merasa baikkan?"tanyanya kepadaku dan kudengar tercampur dengan nada cemas dan gelisah.

"Ya, terima kasih Alis"jawabku lemah.
"Seharusnya aku yang berterima kasih karena telah menyelamatkanku dari tumpahan minuman perempuan jalang tadi"ia tertawa

"Kenapa kau tak bilang kalau kau sedang sakit?" Lanjutnya dan aku tidak menduga kalau ia akan tahu aku sakit.

"Aku tidak merasa sakit, jadi aku tidak memberitahukanmu"jawabku bohong dengan tertawa lemah.

"Sudahlah, aku ingin pulang sebentar, dan kau jangan kemana-mana" aku mengangguk sebagai jawabanku kepada Alis.

Ia pergi meninggalkanku, sejenak aku melamun dan aku teringat sesuatu.

"Oh tidak, Mereka pasti akan marah jika aku tidak pulang" aku panik karena aku takut akan menerima amarah dari ibu dan Anna.

"Maafkan aku Alis, aku tidak bisa menepati janjiku padamu"aku mencabut infus yang ada ditanganku dan mencoba untuk bangkit, tapi aku terlalu lemah.

Karena terlalu takut, aku memaksakan diriku yang sedang dalam kondisi lemah untuk bangkit. Aku langsung keluar dari ruanganku dan pulang.

Aku tidak mempunyai uang untuk naik taksi, jadi aku memutuskan untuk berjalan sampai rumah. Kebetulan aku tahu jalan pulang dari rumah sakit ini. Aku sudah lama tinggal di California, mana mungkin aku tidak tahu.

***********************************

Hari mulai malam.

"Akhirnya sampai juga" aku berdiri didepan pintu gerbang rumahku dan langsung membuka pintu gerbang dan masuk.

Kulihat mom Helena dan Anna telah berdiri didepanku, sepertinya mereka sudah menungguku pulang.

"Darimana saja kau anak sialan?" Tanya mom Helena yang membuatku merinding. Begitukah pertanyaan seorang ibu setelah anaknya keluar dari rumah sakit dengan tubuh yang masih lemah?.

"A-a-aku dari" "Sudahlah jangan basa-basi! Kau pergi dengan teman-temanmu kan?! Dan ohh apa kau tahu mom? Aku melihatnya bercumbu mesra dengan seorang pria di taman". belum selesai aku berbicara, Anna langsung memotong ucapanku dengan tuduhan yang tidak benar.

"Tidak mom! Itu fitnah! Aku tidak pernah dekat dengan lelaki manapun apalagi bercumbu, tidak mom!" Aku berusaha membela diriku tapi aku tahu usahaku itu sia-sia saja.

"Dasar kau anak sialan! Tidak tahu diri kau! Kemari kau!" kata ibu dan menjambak rambutku, ia menarikku ke kamar.

"Kau, mom kurung disini dan jangan harap kau mendapat jatah makan untuk malam ini dan satu minggu! Camkan itu! Dasar anak tak berguna, kenapa kau tak mati saja dan pergi dengan ibu kandungmu yang jalang itu!" Bentaknya dan aku mulai menangis.

Tapi aku tidak terima jika ia mengatakan ibuku seorang jalang. Justru dialah dan anaknya yang adalah jalang, bukan ibuku!.

"Ibuku bukan perempuan jalang!"

Plakkk

Aku mendapat tamparan yang keras dipipiku akibat perkataanku. Ibu menjambak rambutku kembali dan aku hanya bisa meringis kesakitan tanpa perlawanan.

"Kau sudah berani melawanku, huh?! Baik, aku naikkan hukumanmu jadi 2 minggu" bentaknya lagi kepadaku.

Ia dan Anna meninggalkan kamarku dan kulihat senyuman jahat terukir di wajah Anna seolah dia puas dengan hasil siksaannya terhadapku.

Aku hanya bisa menangis dan menahan sakitnya kepalaku. Kuharap besok akan lebih baik.

***************

Alison's POV
Aku kembali ke rumah sakit setelah pulang sebentar tadi. Tapi, saat aku tiba dirumah, kulihat kakakku menatapku tajam dan berkata

"kau habis dari mana? Dan bau badanmu, seperti bau.....Mateku!, dimana kau sembunyikan mateku?".

Apa-apaan dia itu, baru saja aku pulang dia menanyakan hal yang tidak jelas. Aku tidak menghiraukan pertanyaannya dan langsung ke kamarku untuk membersihkan diri. Segera aku ke rumah sakit.

Saat sampai di kamar Elle, yang kudapati hanya tempat tidur yang kosong.

"Dokter!" Aku langsung memanggil dokter dan dokter itu segera datang.

"Ada apa nona?" Tanyanya seolah tidak terjadi apa-apa.

"dimana pasien yang berada disini tadi?!" Tanyaku dengan marah. Dia terkejut, rupanya dia baru sadar bahwa Elle sudah tidak ada di tempatnya tidur.

"Maaf,Aku tidak melihatnya, bukankab ia bersamamu tadi?" Dokter itu terlihat sedikit cemas dan takut.

"Aku tadi pulang sebentar dan dia sudah tidak ada!" Aku langsung panik karena Elle sudah tidak disini. Aku keluar dari ruangan itu dan memeluk Jo.

Oh iya, ia menyuruhku untuk ke rumah sakit bersama dengannya.

"Bagaimana ini Jo??!dia masih dalam keadaan sakit, tapi kenapa dia kabur dan memaksakan tubuhnya yang sedang dalam kondisi lemah seperti itu" aku mulai menangis dipelukan Jo.

"Sudahlah, mungkin ia pulang ke rumahnya, dan besok mungkin dia akan ke kampus"ujar Jo untuk menenangkanku. Kami langsung kembali ke pack karena Jo diberi tugas oleh kakakku.

Falling In Love With An AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang