-#18#-

8.9K 707 12
                                    

UTAMAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA📌

"Kumohon, jangan lakukan ini lagi" katanya dengan suara bergetar dan ia memelukku erat-erat.

"Kau membunuhku perlahan-lahan jikau kau begini" lanjutnya yang semakin mempererat pelukannya.

"Maafkan aku" sesalku.

"apa kau ingin membunuhku karena telah membuatmu begitu menderita? Aku tidak bisa bernapas jika kau semakin mempererat pelukanmu" ia langsung melepaskan pelukannya.

"A-aku minta ma-" aku mengecup bibirnya singkat lalu melepaskan kecupanku.

"Ini bukan salahmu, tapi aku yang salah. Aku terlalu bodoh menganggap yang kemarin itu serius. Seharusnya aku yang meminta maaf padamu" ku alihkan pandanganku ke arah lain agar tidak menatap wajahnya.

"Tidak, itu salahku karena menertawankanmu yang sedang jatuh" katanya sambil menangkup wajahku agar menatapnya.

"Sudahlah, lupakan yang kemarin"kataku

Kami terdiam sejenak, seperti sudah kehabisan kata kata saja. Aku juga bingung mau mengatakan apa.

"I love you" kataku memecah keheningan diantara kami dan mengecup bibirnya.

Ahh mengapa aku terlalu berlebihan, seharusnya pria yang melakukan itu pada pasangannya, tapi aku malah melakukan itu duluan..

memalukan Elle!

Tindakanku tadi pasti membuat wajahku semerah tomat, kupastikan itu!

Uhh masa bodoh dengan hal itu,,
Mulai skarang akan kusingkirkan segala keraguan yang masih ada dalam hatiku.

Kulihat ia terlihat kaget dengan apa yang kulakukan.

"I love you too, Amour" balasnya dan membalas kecupanku , tapi ia menahan kecupannya lama. Perlahan kecupannya itu mulai turun ke leher jenjangku

Ia mengecup dan menjilati leherku yang memberikan kesan geli.

"Mandilah, dan sarapan bersama denganku dibawah" ucapnya.

***

Setelah berada dikamar mandi cukup lama, aku melilitkan handuk dan mengintip keluar untuk melihat apakah Aldrich ada didalam kamar atau tidak..

Dan ternyata tidak. Aku keluar dari kamar mandi dan melihat ada pakaian dan alas kaki yang sudah disediakan untukku.

Benarkah? Baju terbuka seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Benarkah? Baju terbuka seperti ini..

Aldrich yang menyediakannya untukku?..

Sudahlah, yang penting aku pakai pakaian.

Aku mengikat rambutku(seperti yang ada pada foto) dan pergi ke ruang makan.

Sampai diruang makan, aku mendapati banyak orang disana. Aldrich melihatku seperti ingin memakanku.

Ia menatapku dengan pandangan horror membuatku merinding melihatnya seperti itu.

Ia menghampiriku. Kulihat ia mengepalkan tangannya kuat-kuat dan matanya yang sudah menjadi hitam pekat.

Ada apa dengan pria ini? Dasar aneh

"Mengapa kau memakai baju seperti itu?" kata-katanya sedang kucerna.

Tunggu,

Apa katanya? Mengapa aku memakai baju ini? Bukankah dia sendiri yang menyiapkannya? Uhh bodoh.

"Bukankah kau yang menyiapkan ini?" Tanyaku balik.

"Bukan aku" katanya sedikit meninggikan nada bicaranya.

"lalu siapa kalau bukan kau? Aku hanya melihat pakaian ini sudah berada di ranjang, kukira kau yang menyediakan pakaian ini" ia langsung menarik tanganku dan membawaku ke ruang tamu

Terdapat Jo dan Al yang sedang bermesraan disana..uhh love bird

"Ohh Elle, bukankah kau terlihat seksi dengan pakaian itu?" Goda Al.

Jadi, dia yang memberikan pakaian ini padaku?..dasar Al. Apa dia tidak tahu kalau dia sedang membangunkan banteng yang sedang tidur?

"Jadi kau yang memberikan baju ini padanya?" Geram Aldrich.

"Wow, calm down, brother..aku tidak punya maksud apa-apa" jawab Al yang disertai tawa.

Jyahh, ia akan melakukan hal bodoh lagi. Harus kucegah, tapi bagaimana?

Hmm..mungkin dengan pelukan hangat? Biasanya itu akan berhasil, apa salahnya mencoba?

Ahh persetan dengan ego, banteng ini akan mengamuk sekarang.

"Tenanglah, biarlah aku memakai baju ini, tapi hanya hari ini saja, aku janji tidak akan memakai baju seperti ini lagi tanpa izinmu" Kataku yang sudah membawanya ke dalam pelukanku.

Yah, kurasa ini berhasil..Hahaha

Setelah kurasa ia cukup tenang aku mencoba melepaskan pelukannya tapi ia mempererat pelukannya.

Sial!

"Lepaskan" tegasku.

ia tak menggubris kata-kataku itu. Kucoba mendorong dadanya agar melepaskanku tapi ia tidak mau.

"Ada syaratnya" bisiknya tiba-tiba.

"Kau harus menciumku"

APA? Ohhh aju tidak mau didepan umum seperti ini, apalagi ada Jo dan Al yang sedang tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku kami disini.

Tidak, tidak, aku tak mau,, Memalukan!!

NEXT PART?

VOTE : LEBIH DARI 30-UPDATE MALAM INI-

: KURANG DARI 30- UPDATE 4 HARI LAGI-

UDAH VOTE?
SILAHKAN KOMENTARNYAA

TENGKYUUUUUUU💕💕💕💕

Falling In Love With An AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang