-#16#-

8.5K 607 14
                                    

  "Bodoh!" Al menjitak kepalaku.

  "Hey sakit tahu!" Kataku sambil memegang kepalaku yang terasa sakit akibat jitakan dari Al.

  "Bisa-bisanya kau menertawakannya saat ia jatuh dan sedang terluka!" Bentak Al padaku.

  Aku terdiam sejenak.

  "Aku tahu, aku sudah mengatakan maaf padanya, tapi ia tetap tidak mau makan. Jangankan makan, keluar saja ia tidak" sesalku.

  "Wahh Alpha rupanya bisa meminta maaf" sindir Jo yang membuatku tersinggung.

  "Lalu ada masalah dengan kata 'maaf' , tuan Jonathan?" Balasku dan langsung beranjak dari tempat sofa yang ada disebrang mereka.

  "Wow..calm down, bro. I'm just kidding." jawabnya yang disertai tawa.

  "Jadi s'karang bagaimana?" Aku meminta saran dari Al. Karna dia perempuan, pasti dia tahu perasaan Elle skarang ini bagaimana.

  "Kita tunggu saja sampai besok pagi, aku akan mencoba membujuknya lagi." Mendengar perkataan itu, aku putus asa, mau tidak mau aku harus bersabar sampai besok pagi.

  "Kalian menginap saja disini, ini sudah terlalu malam untuk kalian pulang" Saranku pada sepasang kekasih itu dan menuju kamar yang berada dekat dengan kamar yang ditempati Elle.

  Aku mencoba mengetuk pintu kamar, tapi nihil, ia tetap tidak mau membukakan pintu kamar. Ya, mungkin besok pagi adalah jalan satu-satunya.

***********************************
On the morning

  Huff.. aku tidak bisa tidur nyenyak semalam, itu terlihat dari kantung mata yang ada dibawah mataku. Semalam aku hanya memikirkan Elle, itulah penyebab dari kantung mata ini.

  Aku beranjak dari tempat tidurku dan langsung menuju ke kamar mandi. Setelah selesai mandi aku keluar dari kamar untuk ke ruang makan. Saat melewati kamar Elle, kamar itu masih tetap sama seperti kemarin, Sunyi.

  "Apa dia belum bangun?" Tanyaku didalam hati.

  Diruang makan aku mendapati Al yang hampir selesai dengan makanannya dan Jo sedang menikmati sarapannya.

  "selamat pagi" sapaku dengan suara serak yang terdengar sedikit mengerikan.

  "Selamat pa-.. wow, kau berantakan skali, Ald" Al terlihat kaget saat melihat penampilanku yang terlihat sedikit mengerikan.

  "sarapan bersama?" Tanya Jo yang sedang memegang peralatan makannya.

  "Aku tidak lapar" balasku dengan raut wajah yang datar.

  "Ok, sekarang aku akan membawakan sarapan untuk Elle" ia mengambil nampan yang terdapat sarapan pagi seperti yang mereka makan dan bergegas ke kamar Elle.

Alison POV
 
  Aku menaiki tangga yang menuju ke lantai atas sambil membawa nampan yang sudah terdapat sarapan pagi untuk Elle. Setelah sampai didepan kamar, aku mengetuk pintu kamar itu.

Tok tok tok

  "Selamat pagi Elle, aku membawakan makanan untukmu. Bisakah kau membukakan pintu untukku" Tanyaku dari luar kamar.

  Tidak ada jawaban.

  "Elle?" Panggilku lagi.

  Tetap tidak ada jawaban.

  "Ayolah Elle, kau harus makan" Kataku lagi.

  Tetap sama, tidak ada jawaban.

  Huh..mungkin harus kudobrak pintu ini. Aku meletakkan Nampan itu di lantai dan bersiap untuk mendobrak pintu.

  "Maaf Elle, tapi kau yang memaksa" ujarku sebelum mendobrak.

BRAKK

  Untung saja aku seorang werewolf, jadi pintu ini gampang untuk didobrak. Aku mengambil nampan yang kutaruh dilantai tadi dan masuk ke kamar.

  "ELLE" Teriakku kaget karena melihat Elle terkapar lemah dilantai dengan wajah yang pucat.

  Tanpa kusadari, nampan yang kupegang tadi sudah terjatuh, aku tidak mempedulikan nampan itu.

  Aku yakin teriakkanku tadi pasti terdengar sampai ke lantai bawah.

NEXT PART?💪

VOTE : 35
COMMENT : 5

LAFF LAFF💕💕

CERITA INI MASIH PANJANG, DIPERKIRAKAN 15-18 PART LAGI.

[UDAH DEKET-DEKET AMA KONFLIK]

[SEKALIAN AUTHOR MINTA SARAN MAU DIGIMANAIN KONFLIKNYA? ]

[ATAU LANGSUNG TAMAT AJA EPISODE 16😂😂😂?]

[BELOM JUGA KONFLIK :v]

JADI DIMOHONKAN BUAT PARA PEMBACA SEKALIAN..

Falling In Love With An AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang